93 | semar mesem

551 205 3
                                    

"Nyari apaan lo?" tanya Dawon pada Jieun yang tengah membuka browser dan menampilkan hasil pencarian berupa gambar sebuah keris kecil.

Jieun menoleh ke arah Dawon, lalu mendekatkan ponselnya pada Dawon.

"Semar mesem? Apaan tuh?" tanya Dawon lagi.

"Semar Mèsem adalah nama ajian bahasa Jawa di masyarakat Jawa yang terkenal sebagai salah satu ilmu pelet," ucap Jieun membacakan hasil pencariannya.

"What??? Lo ngapain nyari soal beginian? Lo mau melet siapa? Bukannya lo udah punya cowok? Wah gue nggak nyangka, Ji, ternyata lo-"

"Sssst!" Desis Jieun memberikan isyarat agar Dawon berhenti berbicara. "Diem dulu napa."

Dan ditanggapi oleh Dawon dengan sebuah cengiran.

"Malam minggu kemaren, gue kan jalan sama cowok gue. Kita makan di salah satu resto gitu. Nah pas mau bayar, dia bilang mau ke kamar mandi kan karena kebelet dan nyuruh gue nanti ambil uangnya di dompet buat bayar. Terus nitipin dompetnya ke gue. Pas billnya dateng ya gue buka dompetnya, gue ambil uang sesuai bill di situ."

"And then?"

"Pas buka dompetnya, gue sempet diem sesaat karena kaget."

"Kaget kenapa?"

"Gue lihat keris kecil kayak gini di dompetnya," ucap Jieun sambil menunjuk-nunjuk foto yang ada di salah satu laman yang ia buka. "Ah, bahkan gue sempet fotoin juga!" sambungnya lagi yang kemudian membuka aplikasi galeri, lalu menunjukan hasil jepretannya pada Dawon.

Dawon meneguk ludah, wajahnya mendadak menjadi lebih serius. "Jadi maksud lo, keris yang ada di dompet cowok lo itu semar mesem?"

Jieun menganggukan kepala sebagai pengganti jawaban iya.

"Dan pas gue cari tahu artinya. Ternyata itu buat melet orang."

"Damn, Ji!" Dawon menutup mulutnya. Mulai mengerti apa maksud dari semuanya.
 
 

Ya, kemungkinan besar Jieun terkena pelet dari pacarnya sendiri.
 
 
 

"Terus gimana dong, Ji?"

"Nggak tahu, Won. Gue bingung. Gue nggak ngerasa diapa-apain soalnya. Rasa sayang gue ke cowok gue sekarang kayak... normal-normal aja kayak rasa sayang gue ke mantan-mantan gue dulu. Nggak ada yang aneh. Jadi gue rada ragu."

"Ragu gimana?"

"Ragu kalau dia melet gue. Karena bisa aja ternyata benda itu dia pake buat orang lain."

"Ugh, apapun alesannya ya, Ji, lo harus mutusin dia. Lo emang mau punya cowok yang main-main sama ilmu beginian? Salah-salah nanti lo bisa kecipratan akibatnya."

"Tapi gue masih cinta sama dia, Won. Masa iya gue putusin hanya karena gue curiga dia melet gue atau karena dia punya benda itu? Siapa tahu aja kan dia dititipin dan itu punya orang lain?"

"Jangan naif, Ji! Gue tahu lo paham dan ngerti. Kalau dititipin pun ngapain coba dibawa-bawa dan ditaro di dompet? Jangan cuma karena lo masih ci- TUNGGU!" ucap Dawon yang semakin paham dengan keadaan Jieun saat ini. "Fix lo dipelet. Kalau enggak, lo nggak mungkin belain dia meski dia pake benda itu buat orang lain."

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang