"Kompas sama karmantel bawa kan?" tanya Seung Cheol pada Joshua yang langsung diangguki oleh yang ditanya.
Sudah menjadi kebiasaan untuk seorang Choi Seung Cheol yang selalu menghabiskan waktu libur semesternya untuk kegiatan pendakian ke gunung-gunung bersama dengan beberapa temannya.
Pun dengan kegiatan libur semester kali ini. Ia bersama keduabelas temannya yang lain berencana melakukan pendakian ke Gunung Argopuro. Salah satu gunung yang memiliki track pendakian terpanjang se-Pulau Jawa, yakni sepanjang 45 kilometer.
Persiapan yang dilakukan Seung Cheol tak main-main, dari sebulan sebelum hari pendakian ia sudah melakukan banyak persiapan. Bukan hanya sekadar persiapan peralatan tempur tapi juga persiapan fisik dan mentalnya. Hampir setiap pagi dan sore Seung Cheol melakukan olahraga lari dan naik turun tangga hanya untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuhnya. Maklum pendakian Gunung Argopuro tersebut diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 sampai 5 hari.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bukan hanya Seung Cheol. Namun ada 12 orang lainnya yang akan mengikuti kegiatan pendakian ini. Mereka adalah Jeonghan, Joshua, Jun, Hoshi, Wonwoo, Woozi, Dokyeom, Mingyu, Minghao, Seungkwan, Vernon dan Dino.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeonghan, Joshua dan Jun adalah teman seangkatan Seung Cheol dari kampus yang sama. Sementara Hoshi, Wonwoo dan Woozi adalah adik tingkat dari Seung Cheol yang kebetulan berada di satu organisasi di kampusnya, yaitu Mapala. Beda lagi dengan Dokyeom, Mingyu dan Minghao yang merupakan kenalan dari Jeonghan. Sementara Seungkwan, Vernon dan Dino adalah teman dari Mingyu yang kebetulan memiliki hobi mendaki gunung dan tertarik dengan kegiatan pendakian kali ini.
"Hardness juga."
Berbeda dengan teman mereka yang lain. Seung Cheol, Joshua dan Jun berangkat dari Jakarta, tepatnya Stasiun Senen menuju ke Stasiun Surabaya, Jawa Timur. Rencananya mereka akan berkumpul terlebih dahulu di kediaman Jeonghan yang memang kampung halamannya masih berada di satu wilayah dengan Gunung tersebut.
Jam menunjukan pukul setengah delapan malam. Setelah menghabiskan waktu selama 9 jam lebih 21 menit di kereta, mereka akhirnya sampai di Surabaya.
"Jeonghan udah sampe apa belom?" tanya Jun pada Seung Cheol.
Rencananya memang Jeonghan yang akan menjemput ketiganya di Stasiun Surabaya.
"Nggak tahu, ini bocahnya udah gua chat tapi nggak dibales. Telpon juga nggak diangkat," jawab Seung Cheol.
"Lagi di jalan kali. Makanya nggak bisa bales atau angkat telepon," timpal Joshua.
"Bisa jadi," sahut Seung Cheol lagi.
"Ya udah makan dulu berarti ya? Gua laper banget ini dari siang belom makan. Terakhir makan sebelum naek kereta," ucap Jun sembari memegangi perutnya yang keroncongan berteriak minta diisi.
