⸻Yunho's Apartement
Pagi-pagi sekali Yunho sudah bangun dari tidurnya. Hari ini ia memakai jaket hitam di padukan dengan jeans, serta jangan lupa dengan masker hitam kebanggaannya.
Benar, hari ini Yunho memiliki jadwal pagi jadi seperti rutinitas sebelumnya ia akan bangun sekitar pukul 7 pagi. Berbeda jika jadwal masuknya siang, maka ia bisa sedikit bermalas-malasan di kamarnya.
Mulai dari membersihkan kamarnya, mandi kemudian menyiapkan sarapan sendiri.
Yunho tinggal sendiri di salah satu apartement yang terletak tak jauh dari kampusnya. Menurutnya dengan mencari tempat tinggal dekat dengan kampusnya akan mengifisien waktunya.
Tidak ada pelayan dan dia bisa sendiri memasak makanannya.
Jika di pikir-pikir, ini sudah memasuki tahun ke 2 dirinya meninggalkan tempat tinggalnya setelah memutuskan untuk tinggal di apartement, meski harus beradu argument dengan keluarganya untuk mendapatkan persetujuan mereka.
Dengan perbincangan yang cukup lama akhirnya ia mendapatkan ijin dari ayahnya serta saudaranya tapi dengan beberapa syarat tertentu.
Yunho tersenyum tipis jika mengingat wajah kekalahan kedua kakaknya saat ayahnya menyetujui keinginannya untuk tinggal di luar.
Triing
Kegiatannya mengunyah roti panggangnya terhenti saat ia mendengar suara notifikasi dari ponselnya.
Sebuah pesan tertera disana. Yunho menggulir touch screennya kemudian membuka pesan itu sembari melanjutkan kegiatannyaᅳmenghabiskan sarapannya.
"Setidaknya jangan mengabaikan panggilan ponselku Bear, kau jahat sekali padaku (emot menangis)"
Begitulah kira-kira isi pesan tersebut. Yunho hanya merotasikan matanya. Kakaknya itu terlalu dramatis.
Tanpa niatan untuk membalas pesan itu, Yunho meraih tasnya dan bersiap untuk berangkat menuju kampusnya.
⸻
━ Universitas Korea_Fakultas Kesenian
Didepan podium terlihat sang dosen yang kini mulai menjelaskan materi kuliah mereka pagi ini. Sebagian dari mahasiswa tersebut ada yang memperhatikan dengan serius, ada juga yang hanya menumpang kan bokongnya duduk disana, menyimak dan entah apa ia paham atau tidak. Yang penting adalah kehadiran bukan? Yeah seperti itulah.
" Materi hari ini bapak rasa sudah cukup, untuk tugas makalahnya silahkan di kerjakan per individual, ingat..." Mata tajam sang dosen menelisik satu persatu mahasiswanya.
"Bapak mengharapkan kalian mengerjakannya sendiri tanpa bantuan dari makhluk luar." Lanjutnya.
"Makhluk luar..." Batin seluruh mahasiswa. Mereka paham apa yang di maksud dengan sang dosen.
"Batas pengumpulannya sampai minggu depan. Selamat siang..." Undur sang dosen meninggalkan ruangan tersebut.
"Woah...." Mahasiswa didalam sana berseru setelah kepergian sang dosen.
"Makhluk luar katanya haha..."
"Ada-ada saja dosen kim..."
"Ayo kita keluar..."
"Hey ayo cepat, kalian tidak lupa kan ada apa hari ini?" Seru salah satu mahasiswi dengan antusias.
Begitulah beberapa keributan para mahasiswa disana.
Wooyoung merenggangkan punggungnya yang sedikit terasa nyeri karena terlalu lama duduk sambil menyimak penjelasan sang dosen yang bgaikan nyanyian pengantar tidur baginya.
![](https://img.wattpad.com/cover/275824498-288-k684207.jpg)