⸻ Gedung Olahraga UK
Yunho dan Wooyoung melangkahkan kakinya memasuki ruangan pertandingan, otomatis suara riuh para mahasiswa yang hadir disana menyambut pendengaran mereka.
"Hah, yeah~ pertandingannya sudah di mulai!" Wooyoung sedikit mengeram kemudian melirik tajam kearah Yunho.
"Dasar siput..." Ejeknya kemudian menarik- entah berapa kali anak itu menarik Yunho karena pria benar-benar tidak memiliki minat sama sekali untuk datang ke tempat ini.
Benar saja, pertandingannya memang sudah di mulai beberapa menit yang lalu. Tentu saja suara riuh dari sorakan para penonton mulai memenuhi ruangan. Mulai dari pendukung dari kampus UK sendiri maupun dari kampus Yosei.
Wooyoung menyeret Yunho ke arah sudut tempat duduk yang masih kosong disana. Sambil berjalan, tentu saja Yunho dapat merasakan ada seseorang yang menatapnya dengan tajam namun ia abaikan dan lebih memilih mendengar ocehan Wooyoung yang masih menyeretnya.
"Hufh akhirnya...." Seru Wooyoung. Kini pria manis itu ikut bersorak dan memberi dukungan pada team kampusnya. Meski sesekali ia melirik para pemain dari team lawan.
Yunho hanya duduk di samping Wooyoung tanpa minat. Ia mengeluarkan ipadnya, memakai headset dan mencoba menikmati beberapa lagu yang mengalun. Karena sebelumnya ia memang sengaja mematikan ponselnya.
Situasi pertandingan di bawa sana cukup sengit. Tidak diragukan lagi, kedua team disana pasti memainkan semua pemain andalannya.
Ini baru quartal pertama tapi pola bermain mereka sudah seperti akan saling memakan.
"Hey coba lihat pria itu..."
"Yang mana?"
"Itu...yang sedang mengdrible bola...." Ujar wanita yang berada tak jauh dari tempat duduk Yunho dan Wooyoung.
Wanita itu pun melihat ke arah yang temannya tunjuk dan ia pun menjerit tertahan melihat sosok disana.
"Oh my god... Oh my god! " Serunya dengan suara tertahan.
" Jika di perhatikan, pemain dari team Yosei juga memiliki visual yang wah luar biasa. Astaga...mataku hari ini benar-benar... bless to my eyes!" Ujarnya seperti meracau.
Mau tak mau Wooyoung memutar bola matanya dan hanya memasang wajah masam mendengar percakapan kedua wanita itu. Memang kenyatannya seperti itu, tidak dapat di pungkiri kebanyakan wanita yang datang menonton hanya ingin menyaksikan pertarungan para pria tampan disana dan tidak terlalu memperhatikan jalannya pertandingan. Padahal dirinya juga termasuk dalam kategori tampan, seksi malahan.
Yunho yang memang sejak awal tidak ada niatan dengan tontonan ini hanya memperhatikan pola permainan di bawah sana.
Dapat dia lihat bahwa skor kedua team hanya berbeda 2 point saja. Sebenarnya Yunho sedikit tahu tentang aturan permainan bola basket, cuma dirinya lebih tertarik dengan arena tembak. sangat berbanding terbalik dengan gaya berpakaiannya.
Tolong diingat bahwa karakter seseorang tidak bisa selalu dinilai dari cara berpakaiannya.
Setahunya, permainan bole basket memiliki 4 quartal pertandingan. Masing-masing quartal berdurasi 10 menit.
Priiittt
"Yah~ selisih dua point..." Wooyoung menyandarkan punggungnya saat mendengar suara peluit tanda babak pertama selesai. Seperti biasa, ia akan dengan reflek menyandarkan kepalanya pada bahu Yunho.
Skor sementara adalah 16-18.
Tatapan Yunho spontan menunduk saat tatapan matanya tanpa sengaja bertemu dengan salah satu pemain yang tengah duduk di bangku pemain.