Klik "✰" to this "★".
⸂Kediaman keluarga Choi⸃
Nyonya Choi sesekali mengintip dari arah tangga yang terhubung dengan kamar putranya. Sejak putranya kembali dari kampusnya, anak itu terlihat seperti kehilangan jiwanya.
Pandangannya kosong dan terlihat linglung?
Nyonya Choi sendiri bingung di buatnya, bahkan sapaan dan pertanyaannya pun diabaikan olehnya.
"Bagaimana?" Tanya nyonya Choi pada salah satu pelayan yang hendak turun tengah memegang nampan berisi makan malam, kelihatan sekali jika dia tidak berhasil membawa masakan itu masuk ke kamar anaknya.
"Tidak nyonya, tuan muda sama sekali tidak menyahut." Jawab pelayan tersebut.
Nyonya Choi menghela napas pelan, jika putranya dalam mode seperti itu, dirinya hanya bisa menunggu putranya keluar sendiri dan meminta untuk di sediakan makanan.
⸂San's Room⸃
"Haaa...."
"Haaa...."
Entah berapa kali seorang Choi san menghela napas, ia tengah tidur telentang di atas ranjangnya, tatapannya tertuju pada langit-langit kamarnya tapi dalam pikirannya seperti terserang oleh badai yang tidak berhenti mengguncangnya.
Setelah kejadian tadi di kampus, benar-benar membuatnya tertimpa batu besar berlapis-lapis.
"Jadi selama ini aku yang terlalu berpikir jauh???"
Deretan kalimat Mingi tiba-tiba menyerangnya bertubi-tubi.
Apa ini yang sahabatnya itu sembunyikan selama ini?
Sejak kapan dia mengetahui bahwa Yunho ternyata adalah putra bungsu keluarga Jung yang selama ini disembunyikan di kawasan publik?
Kenapa baru hari ini dia sadar akan hal itu?
Ingatannya memutar kebeberapa reka kejadian, dimana dirinya makan bersama dengan pria itu. Dari cara makan, gerak-gerik dan sopan santunnya.
"Haaaa pabboyaa..."
Sungguh memalukan.
Apalagi ia mencurigai bahwa pria itu tipikal serakah mengenai ... hah lupakan.
Benar-benar memalukan. San mengibas-ngibaskan tangannya diudara.
San mengutuk dirinya sendiri karena dirinya benar-benar sepolos ini dalam menilai seseorang.
"Tapi kan dia juga sangat sulit untuk di lacak mengenai jadi dirinya bukan?"
San langsung bangun, ia mengibaskan tangannya di udara kemudian menolak sendiri ucapannya.
"Tapi memang masuk akal jika semua data tentang dirinya begitu sulit di dapatkan, harusnya aku sudah memikirkan ke arah sana kenapa bisa ada seseorang yang begitu sulit di lacak keberadaannya..."
San menghela napas dalam dan mengusap surai rambutnya yang sudah tidak berbentuk. Tubuhnya terasa sangat lemas gara-gara mengetahui kebenarannya.
Apa ini juga yang Wooyoung sembunyikan darinya?
Apa ini alasannya kenapa Wooyoung melarangnya untuk mengikuti Yunho saat pria itu bersama dengan Subin?
Ah benar, Jung Subin.
"Bodoh sekali aku ini huhuhu~...."
Ia mengusap kasar wajahnya dan menyentakkan tubuhnya.
Padahal petunjuk besarnya adalah seorang Jung Subin.