⸻Willow House Hongdae
Wooyoung's Apartemen
Hari ini, baik Yunho maupun Wooyoung tidak memiliki jadwal pembelajaran di kampus. Bisa dikatakan jika pihak kampus memberikan mereka libur sehari untuk merelakskan pikiran mereka untuk menghadapi ujian akhir minggu depan, tepatnya lusa.
Semua Fakultas memberikan kebijakan yang sama kepada semua mahasiswanya.
"Hoam..." Yunho berjalan sembari menguap pelan menuju arah dapur, pria itu terbangun dan merasa tidak bisa tidur lagi. Biasanya Yunho bisa tidur dalam jangka lama, itulah kenapa dia dijuluki sleepy head di mansion.
Pria tinggi itu pun membuka kulkas Wooyoung, manik matanya menelusuri isi dalam kulkas tersebut.
"Apa anak ini tidak memperhatikan isi kulkasnya?" Gumam Yunho. Pria itu hanya melihat beberapa kaleng soda, air mineral, beberapa butir telur dan sayuran yang sudah terlihat tidak segar.
"Sepertinya aku harus belanja..." Pikirnya mengambil satu botol air mineral dan menutup pintu kulkas.
Wooyoung sendiri masih bergelut dengan selimut hangat didalam kamarnya.
Yunho berjalan ke arah balkon, si manis itu menggeser pintu kemudian berjalan keluar menikmati sapuan hangat sinar mentari yang langsung menerpa tubuhnya.
Wajah putihnya berseri samar, Yunho membuka tutup botol air mineral tersebut kemudian meneguknya pelan.
"Hah...." Desahnya pelan. Pandangannya fokus kedepan dan menikmati pemandangan di depannya meski yang dia lihat hanya hamparan bangunan-bangunan tinggi didepan sana. Terkadang ia merindukan pemandangan hijau yang indah dan memanjakan setiap mata yang melihatnya.
"Pagi, kau bangun cepat sekali... Hoaamm!" Wooyoung berjalan dibelakang Yunho dengan pajama yang kusut, hairband pinknya terpasang miring di atas kepalanya dan sesekali menggaruk perutnya yang terasa gatal.
"Pagi...." Yunho menoleh, melihat betapa berantakannya sahabat manisnya itu. Yunho menggeleng kecil.
Seperti sebelumnya, Wooyoung pun langsung membuka kulkasnya dan mengambil satu botol air mineralnya. Bedanya, pria itu langsung meneguk air itu di depan kulkas yang masih terbuka lebar dan menyisakannya hanya setengah botol, barulah pria itu menutup pintu kulkasnya.
Yunho menyiris rambut blondenya kebelakang kemudian berkata, " Aku akan belanja, tidak perlu menemaniku. Kau ynag bereskan ruangan ini dan aku yang akan memasak." Jelasnya melangkah masuk dalam ruangan.
Kriet
Wooyoung menarik salah satu kursi kayu disana, ia sedikit mendongak melihat kearah Yunho.
"Kau bisa memasak?" Tanya Wooyoung.
Iris matanya mengamati penampilan temannya yang sedang memakai jaket tebal hitamnya. Sepertinya dia sudah bersiap-siap untuk keluar.
"Menurutmu?" Bukannya menjawab, pria manis itu malah bertanya balik. Wooyoung merotasikan bola matanya.
"Lagipula bagaimana bisa kau membiarkan kulkasmu kosong seperti itu eoh? Jangan katakan jika kau hanya memesan makanan saat kau lapar?" Yunho menatap ke arah Wooyoung setelah merapikan penampilannya. Wooyoung yang mendapat omelan dari Yunho hanya bisa cengengesan mendengarnya.
Dia memang agak malas mengisi dan merapikan isi kulkasnya, jadinya seperti itu.
"Yunho-ya...."Panggil Wooyoung. Pria itu menopang dagunya, menatap Yunho.
"Apa?" Yunho menoleh dan bertanya.
Wooyoung terdiam sejenak, dahi Yunho mengekerut melihat keterdiaman sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/275824498-288-k684207.jpg)