Plak!
"Auwh, sakit tau!" ringis gadis yang langsung menoleh dengan wajah kesalnya.
"Kil, lihat deh! Tuh cowok damage-nya bener-bener kagak maen!" seru heboh sang pelaku yang baru saja menggeplak pelan pundak teman disampingnya.
ASYAKILA UNTARI, kerap dipanggil Syakila or Kila. Gadis itu mencebik malas saat teman sekelas di sampingnya ini dengan tak berdosanya telah memukul kencang bahunya. Mana tak mengucapkan maaf lagi.
"Kil, ya ampun... Itu gimana bisa ganteng banget gitu sih!?" seru teman Syakila kembali histeris saat bola voli yang baru saja di smash tak bisa dibendung oleh sekelompok cowok sekelasnya yang menjadi lawan main sang pengeran sekolah.
Drug!
"Dia jodoh gue, Kil."
Drug!
"Nggak mau tau, gue pokoknya harus teriak yang lebih heboh lagi. Biar jodoh gue tambah semangat."
Drug!
"Aaaaa, gue jatuh--
"LO APAAN SIH!?" seru Syakila terengah-engah menahan emosi. Bagaimana tidak? Teman sebangkunya itu dengan tak ada akhlaknya terus saja mendorong-dorong lengannya, membuat Syakila yang tak bisa menyeimbangkan tubuh harus berkali-kali oleng ke samping. Untung saja gadis itu tidak sampai jatuh.
"Eh anjir! Ngapain lo teriak?" Rara selaku teman sebangku Syakila melotot lebar menatap manusia di sampingnya.
Tidak tahu kah saat ini para siswa siswi Angkasa yang ada di lapangan beralih menatap horor keduanya?
Rara meringis malu. Apalagi saat sang pangeran sekolahnya berhenti sparring dengan tim kelasnya. Manik mata cowok yang bernama Halka itu menatap aneh Rara dan Syakila yang sialnya tak tahu bagaimana kini bisa berada di dekat tiang net–hanya tinggal mereka berdua yang kini masih menonton permainan voli para cowok.
Entah sudah pada kemana teman teman mereka itu. Yang jelas kini hanya tinggal Syakila dan Rara yang jelas-jelas perempuan diantara dua kelas yang memang sedang melakukan olahraga gabungan.
"Dasar malu-maluin!" cibir Syakila menahan malu. Kemudian gadis itu berbalik dan berlari secepat mungkin. Tak sadar saja jika ia meninggalkan Rara yang misuh-misuh sendiri sembari mengejar Syakila–teman sebangkunya.
"KILA!"
"Anjir! TUNGGUIN GUE, KIL!"
****
~To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
HALSYA [Selesai]
Fiksi Remaja‼️WARNING‼️ Cerita nggak jelas. Yang nggak suka lebih baik jangan baca. ✪✪✪✪ "Kita emang pasangan. Gue sebagai majikan, dan lo babu gue. Itu termasuk pasangan kan?" ✪✪✪✪ Syakila terpaksa menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya karena suatu ha...