"Mbak, Halka udah ke sini? Mobilnya ada di luar."
Sofi baru saja selesai dari butiknya. Melihat ada mobil hitam milik anaknya, ia tidak sabar untuk segera memberi tau hadiah yang direncanakan dengan Iren.
"Eh-saya nggak tau, Bu. Saya baru aja selesai dari dapur." Mbak Rati–asisten rumah yang paling muda–yang baru saja keluar dari dapur menggeleng bingung.
"Ibu," Bi Inem datang membawa sapu dari arah depan membuat Sofi membalikkan badannya.
"Kenapa?" tanya Sofi.
"Nggih, Den Halka udah di sini. Tadi gendong Non Kila. Bibi tanya kenapa, katanya 'nggak papa, mau ke kamar', gitu."
Sofi mengangguk. "Ya udah, saya ke atas."
****
Ding dong
Callers need help..
"Eh-apaan nih." Syakila terperanjat kaget saat menyentuh benda lingkaran di atas nakas di kamar Halka.
Halka menoleh. "Lo mencet?" tanyanya, Syakila menggeleng.
"Itu lo mencet. Buktinya bunyi," desis Halka menunjuk benda lingkaran itu dengan dagunya. "Buat manggil asisten kalo butuh bantuan," cowok itu memberi tahu.
Syakila mengerutkan keningnya lalu mengangguk. Mana dia tau kalau dirinya mencet gituan. Perasaan nyentuh doang tadi.
Ding dong
Callers need help..
Ding dong
Callers ne-
Ding dong
Calle-
Ding dong
Ding dong
Syakila terbahak saat suara itu berbunyi seperti nyanyian. Gadis itu berulang kali memencet benda lingkaran yang ada di atas nakas.
Malah dibuat mainan, batin Halka mencibir.
"Halka-eh, ngapain Bi?"
Suara Sofi dari luar kamar terdengar hingga masuk ke kamar. Halka dan Syakila lantas menoleh ke arah pintu kamar yang tertutup.
"Mama?" tanya Syakila menatap Halka, cowok itu mengangguk.
Halka mendekat pada pintu kamar dan membukanya.
Ceklek
"Kamu tumben panggil asisten, Ka. Biasanya nggak pernah."
Pertanyaan itu yang muncul pertama kali dari mulut Sofi saat pintu kamar Halka dibuka.
"Nggih, Bu. Wong suaranya dari kamar Den Halka kok." Bi Inem menunjuk kamar Halka dengan jempolnya.
"Tadi Asya yang mencet belnya," ujar Halka memberitahu.
"Asya?" beo Sofi bingung. Lalu wanita itu membelalakkan matanya.
"HEH! ASYA SIAPA?! Kamu bawa masuk cewek ke dalem kamar?! Inget istri, bang!! Kamu udah punya istri!"
"Asya siapa, Halka!? Minggir! Mama mau masuk!" Sofi menyingkirkan tubuh Halka yang ada di ambang pintu untuk memudahkan dirinya masuk.
"Mama?" Tubuh Sofi terhenti saat Syakila muncul menghalangi langkahnya.
"Kenapa, Ma?" tanya Syakila saat melihat raut wajah mertuanya yang sedikit aneh. Ada raut wajah marah bercampur ah, apalah, Syakila tidak tau.
"Kil, Asya siapa? Kamu di dalam sama Asya? Halka bawa cewek ke dalam kamar selain kamu? Iya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/278441864-288-k46583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HALSYA [Selesai]
Ficção Adolescente‼️WARNING‼️ Cerita nggak jelas. Yang nggak suka lebih baik jangan baca. ✪✪✪✪ "Kita emang pasangan. Gue sebagai majikan, dan lo babu gue. Itu termasuk pasangan kan?" ✪✪✪✪ Syakila terpaksa menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya karena suatu ha...