Bab 60

2.1K 273 73
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez





Selamat membaca !!
And
Maaf untuk typo !!







~~~~~

Yeosang dan Wooyoung terlihat duduk bersebelahan dengan wajah muram. Tidak jauh dari mereka Jongho dengan santai memakan puding coklat membuat Yeosang iri. Jongho tersenyum ke arah Yeosang, dia sebenarnya kasihan pada Yeosang. Tapi itu kan bukan kesalahannya jadi lebih baik dia diam saja sekarang.

"Sudah tau apa kesalahan kalian heumm ??" Seseorang masuk ke dalam kamar membawa nampan berisi makanan ringan.

Yeosang terlihat memelas melihat orang itu. Orang itu atau Yunho menggeleng pelan melihat wajah memelas sang putra. Dia sangat kesal saat melihat bagaimana Yeosang dan Wooyoung bertengkar lagi. Mereka bahkan sudah membuat berantakan seisi kamar. Yunho segera menjewer telinga mereka berdua saat itu juga. Padahal sudah dewasa tetapi masih saja bertingkah seperti anak kecil.

Karena hal itu juga Yeosang dan Wooyoung harus di hukum berdiri menghadap tembok. Meski hukuman itu kekanakan tapi sangat ampuh untuk Yeosang dan Wooyoung yang sangat aktif. Di tambah lagi Yunho dengan sengaja memberikan Jongho puding coklat kesukaan Yeosang. Lengkap sudah hukuman Yeosang kekeke

"Mom ayolah, aku sudah minta maaf tadi" rengek Yeosang, dia sudah lelah melihat tembok yang membosankan itu.

Yunho menggeleng pelan melihat rengekan sang putra, akhirnya dia melepaskan hukuman Yeosang. Jika di pikir kasihan juga anak itu lama-lama, "Baiklah.......sini" Yeosang segera berlari ke arah ibunya dan memeluk sang ibu senang.

Sementara Wooyoung segera duduk di samping Jongho hanya terkekeh pelan melihat tingkah manja Yeosang. Bukanya merasa aneh atau jijik dengan tingkah manja Yeosang, Jongho malah merasa itu manis. Yeosang sangat menyayangi ibunya, bukankah dia juga akan memperlakukan hal yang sama pada pasangannya nanti ?? Seandainya Jongho bisa, dia sangat ingin bisa lebih dekat dengan Yeosang. Yeosang sangat murni dan tidak ada kebohongan untuk setiap tindakannya.

Tapi ketika mengingat bagaimana sang ayah terobsesi menghancurkan ayah Yeosang. Jongho menjadi goyah, akan jauh lebih baik jika dia tidak terlalu dekat dengan Yeosang saat ini. Jongho tidak mau Yeosang menjadi korban dendam abadi sang ayah.

Ketika melihat Yeosang sangat manja pada ibunya, Jongho menjadi ingat sang ibu yang ada di rumah. Ibunya sendirian, meski saat ini ibunya ada di mansion sang ayah dan mendapat perawatan yang bagus. Jongho masih khawatir jika ayahnya melakukan hal buruk pada ibunya.

"Eumm......ma-maaf saya ingin izin pulang" perhatian Yeosang segera teralihkan pada Jongho yang berdiri dengan gelisah.

"Kenapa ?? Kau tidak suka di sini ??" Jongho segera menggeleng cepat. Mana mungkin dia tidak nyaman ketika berada di keluarga yang harmonis dan bahagia Mingi.

"Ti-tidak Yeosang Hyung. Tapi aku mengkhawatirkan Mama. Mama sendirian di rumah. Aku ingin menemaninya" Jongho berusaha menjelaskan agar tidak ada yang salah paham.

"Baiklah, mungkin Jongho harus segera pulang. Lain kali main lagi ya" Yunho yang mengerti tidak banyak bertanya lagi dan segera meminta salah satu pelayan mengantar Jongho keluar dari mansion.

Sebelum benar-benar keluar dari mansion besar itu Jongho mendapat beberapa oleh-oleh dari Yunho. Jongho sangat senang menerima hal itu, dia meminta pelayan yang mengantarnya menyampaikan rasa terima kasihnya itu. Yunho sebenarnya menawarkan untuk mengantar Jongho dengan supir, namun Jongho menolak keras. Ayahnya pasti tau jika dia pergi ke rumah Yeosang hari ini. Jongho hanya tidak ingin ada masalah nantinya.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang