Bab 4

2.9K 444 30
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Selamat membaca !!!

~~~~~

".......Setelah itu aku kehilangan jejak Yunho sampai sekarang" Yeosang yang mendengar cerita dari Seonghwa hanya diam dan mendengarkan dengan baik. Dia tidak tahu jika ibunya rela melepas semua kemewahan hanya untuk mempertahankannya.

Yeosang juga yakin ayahnya tidak seperti apa yang di katakan Seonghwa. Dia yakin ayahnya menyayangi mereka, dia bisa merasakan kasih sayang dan cinta dari setiap tindakan sang ayah pada ibunya. Jika ayahnya ada, yeosang yakin dia tidak akan pernah membiarkan mereka merasa sedih.

"Ah ya Samchon bisa aku meminta bantuan satu kali lagi padamu ??" Seonghwa mengatakan yeosang bisa meminta bantuan apapun padanya selama dia bisa membatu.

"Aku dengar suami Samchon adalah seorang pengusaha sukses dan dia juga punya koneksi dimana mana. Bisa aku minta nomornya ??"

"Bukan bukan......aku tidak akan meminta uang padanya aku hanya ingin minta bantuan sedikit padanya" Yeosang melihat Seonghwa meresap heran segera meluruskan ucapannya.

"Kau bicara apa ??  kau bisa meminta apapun pada kami. Baiklah aku berikan nomornya padamu, katakan aku yang memberikannya. Dia pasti akan membantumu. Aku juga akan mengatakan padanya tentangmu" Seonghwa mengambil kartu nama milik sang suami pada Yeosang. Yeosang yang melihatnya segera tersenyum lebar melihat kartu nama berwarna gold di tangannya.

"Waah apa dad juga memiliki ini ?? Ini keren sekali" Yeosang terlihat membolak-balikkan kartu itu sambil terus bergumam. Seonghwa yang melibatkan merasa prihatin, seberapapun Yeosang terlihat kuat dia masih lah anak berusaha 15 yang menginginkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

"Oh bukankah harusnya saat ini masih jam sekolah ??"

" IYa..." Yeosang menjawab singkat sambil memasukkan kartu nama itu di tas miliknya.

"Apa kau membolos heumm ?? dasar kau ya jika Ibumu tahu dia pasti akan menjewer telingamu...."

"Bagaimana mom bisa marah jika aku tidak sekolah. Dari pada uangnya untuk sekolah lebih baik aku menggunakan untuk membeli obat untuk mom saja." Yeosang menjawab dengan sangat santai, tidak tahu saja Seonghwa hampir terkena serangan jantung karena perkataannya.

"Kau ....tidak sekolah??

"Iyaa aku tidak sekolah lagi, aku berhenti sekolah sejak lama. Kami tidak bisa membiayai sekolah. Sebenarnya mom ingin aku tetap sekolah, bahkan mom tidak tau jika aku berhenti sekolah " Seonghwa yang mendengarnya menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya terkejut. Apa yang sebenarnya terjadi pada Yunho dan putranya bagaiman bisa hanya untuk membiayai sekolah saja tidak bisa.

" Samchon jangan pernah mengatakan hal ini pada mom jika nanti bertemu oke....Samchon harus janji padaku" saat Yeosang berdiri dan berpamitan, tapu Seonghwa mencegahnya pergi. Seonghwa memegang kedua pundak anak dari sahabatnya itu memintanya menceritakan tentang apa yang terjadi pada mereka saat ini.

"Eumm...... ya sebenarnya mom sakit, ada tumor di kepalnya kami tahu dua tahun yang lalu. Karena tumor itu juga membuat mata mom bermasalah dan sekarang dia tidak bisa melihat. Biaya untuk operasi sangat mahal jadi mom mencoba bertahan dengan meminum obat pereda sakit untuk sementara waktu. Obat itu juga tidak murah. Jadi satu tahun ini setalah mom kehilangan penglihatannya aku mulai mencari kerja di beberapa tempat, aku sering bolos sekolah dan juga tidak bisa membayar uang sekolah. Jadi aku di keluarkan, mom tidak tau hal ini dan aku tidak ingin mom tahu. Ah sudahlah Samchon aku harus segera pergi ke tempat kerja atau pemilik cafe akan marah nanti. Sampai jumpa lagi Samchon....."

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang