Bab 16

2.4K 404 108
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Selamat membaca !!!!

~~~~~

Masih ingat dengan sungai kecil tempat bertemu Mingi dan Yeosang?? Sekarang Wooyoung dan Yeosang sedang ada di sana. Duduk di salah satu batu besar di dekat sungainya.

Kali ini Yeosang tidak akan tersesat karena dia bersama Wooyoung. Lah emang Wooyoung hafal jalan pulang ??? Ya enggak sih. Tapi Yeosang bilang mending tersesat berdua dari pada sendiri -_-

"Jadi, mau cerita ??" Setelah beberapa lama mereka menikmati angin yang berhembus perlahan Wooyoung akhirnya membuka suara.

"Kau benar-benar melihat semuanya??"

"Untuk bagian kau ingin meraih kemeja belakang pemimpin Black Dragon juga wajah ingin menangisi saat Renjun datang sepertinya aku lihat. Apa itu sudah semua ??? Ah Juga dimana kau bisa sangat emosi saat sebuah topi yang bisa di beli lagi di buang ke jurang menambah kadar keanehan itu"

"Memang ada apa sih antara ku dengan Tuan Mingi? Dia punya hutang padamu ya??" Yeosang menghela nafas Pelan mendengar pertanyaan Wooyoung.

"Dia punya hutang yang sangat besar padaku juga ibuku. Dia berhutang waktu 15 tahun hidupku juga berhutang perhatian juga kasih sayang padaku"

"Maksudmu ??"

"He is my father"

"What ?? Are you kidding me??"

"Apa wajahku terlihat bercanda??" Wooyoung menggeleng pelan menjawab Yeosang. "Oke jadi kau kesini untuk bertemu dengan ayahmu itu adalah tuan Song sendiri ??"

"Ya tadinya begitu. Tapi kau lihat sendiri kan dia bahkan sudah memiliki keluarga bahagia nya sendiri" Wooyoung bisa melihat senyum sendu Yeosang saat mengatakan hal itu.

"Eummm mungkin jika dia tahu kau putranya dia akan bahagia" cicit Wooyoung pelan.

"Haha mana mungkin. Kau tidak lihat bagaimana dia punya dua putra yang sangat luar biasa. Dan lihat aku, aku bahkan tidak berguna sama sekali" Wooyoung terdiam seribu bahasa mendengar Yeosang. Ternyata temanya ini tidak jauh berbeda dengannya.

"Aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaan siapapun. Sudah cukup Mom menghabiskan 15 tahun waktunya menderita karena ku. Sudah cukup......aku tidak mau menambah penderitaan orang lain. Jika aku datang dan bilang kalau aku anaknya keluarganya pasti akan hancur" Yeosang bahkan mengatakannya tanpa ada kesedihan di wajahnya.

"Eumm kau benar. Lalu di mana ibumu sekarang ??"

"Korea. Mom kembali ke keluarganya yang bahagia. Hehe pasti mom lebih sering tersenyum sekarang. Orang bilang mom seperti beruang hidup. Pasti lebih cantik lagi jika mom lebih banyak tersenyum" Wooyoung ikut tersenyum melihat Yeosang tersenyum sangat lebar saat membicarakan ibunnya.

"Kau benar. Entah mengapa aku malah membayangkan itu Haechan Hyung. Kau tahu echan Hyung juga mirip beruang kan ??" mereka berdua tertawa membayangkan bagaimana Haechan akan marah mendengar perkataan Wooyoung itu.

"Sekarang apa rencana mu??"

"Tidak tahu." Mereka kembali terdiam menikmati angin segar yang berhembus secara perlahan.

"Wooyoung...... berjanjilah kau tidak akan pernah mengatakan ini pada siapapun tanpa seizin ku. Janji" Yeosang menyodorkan jari kelingkingnya pada wooyoung. Wooyoung pun menyodorkan kelingkingnya. Mereka membuat janji dengan menautkan jari kelingking mereka masing-masing.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang