Bab 15

2.4K 376 36
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Selamat membaca !!!!

~~~~~

Hari ini semua peserta kembali dari hutan tempat tes kedua di jalankan. Mood Yeosang sudah sangat hancur sejak semalam jadi pagi ini dia hanya diam dan sering sekali melamun. Dia tidak mendengarkan instruksi dari Mark. Dia juga tidak mendengarkan celotehan Wooyoung yang mencoba menghiburnya.

Yeosang tidur di kamar yang ditempatinya dengan Wooyoung. Dia lebih memilih tidur di banding bersenang senang dengan yang lain. Para peserta mendapat waktu untuk istirahat sejenak selama beberapa hari.

"Yeo kau tidak ingin keluar ??" tidak ada jawaban dari Yeosang.

"Yeosang ayolah aku bosan" Wooyoung menarik selimut yang menutupi tubuh Yeosang. Tapi Wooyoung segera terkejut wajah Yeosang terlihat sangat pucat.

"Yeo bangun ....ayolah jangan begini" Karena Yeosang tidak kunjung membuka matanya akhirnya Wooyoung segera menggendong Yeosang di punggung dan berlari ke ruang kesehatan.

Dokter jaga di ruang kesehatan memeriksa Yeosang. Dia terkejut karena luka di lengan Yeosang infeksi. Segera dia melakukan perawatan pada Yeosang, sementara Wooyoung menunggu Yeosang di luar ruang kesehatan itu. Wooyoung duduk di kursi depan yang sudah di sediakan di sana. Sangat luar biasa bukan bahkan di tempat seperti ini ada ruang kesehatan juga memiliki peralatan kesehatan yang sangat canggih.

"Wooyoung ada apa dengan Yeosang ??" Haechan datang dengan Jaemin juga Jeno dengan panik. Melihat yang lain datang Wooyoung segera berdiri dari duduknya.

"Echan Hyung.....luka yang di dapatkan Yeosang kemarin mengalami infeksi jadi dia harus di rawat sekarang"

"Astaga kasihan sekali"

"Kalian kenapa di sini??" Semua orang segera menoleh ke arah suara Renjun bertanya pada mereka heran.

Renjun, Mark, Mingi serta San yang kebetulan melewati ruang kesehatan segera menghampiri Wooyoung dan yang lain ketika melihat empat orang yang panik di depan ruang kesehatan itu. Wooyoung, Haechan, Jeno dan jaemin segera membungkukan badannya sedikit melihat Pemimpin Black Dragon berdiri di hadapan mereka.

"Yeosang sakit. Dia kemarin memiliki luka di lengannya, meski aku sudah mengobatinya tapi tetap saja lukanya infeksi." Jawab Wooyoung gusar.

"Wooyoung " semua orang segera menghampiri dokter yang merawat Yeosang. "Dokter bagaimana dengan Yeosang ?"

"Dia sudah tidak apa-apa tapi mungkin dia akan mengalami demam sedikit. Nanti juga turun" Dokter membungkuk sedikit ke arah Mingi lalu segera berlalu.

Wooyoung segera masuk di ikuti yang lain. Sebenarnya Wooyoung heran kenapa semua orang malah ikut masuk sih ?? Padahal Yeosang sudah baik-baik saja. Tapi terserahlah mereka lah, apa lagi ada pemimpin Black Dragon juga di sini, Wooyoung cuma tidak mau di penggal langsung di sini kan tidak elit sekali -_-

Di salah satu ranjang Yeosang tertidur dangan infus yang menancap di punggung tangan kirinya. Wooyoung duduk di kursi yang sudah di sediakan di sebelah ranjang Yeosang.

"Uh kasihan. Ini aku berikan boneka beruang ini untuknya. Biar cepat sembuh. Iya kan papa" Mingi mengangguk lalu  mengelus kepala Renjun sedikit.

Renjun menaruh boneka beruang yang selalu di bawanya di sebelah Yeosang. Padahal itu adalah boneka kesayangannya. Dulu saat dia sakit Mingi memberikan Boneka beruang itu untuknya. Renjun bahkan pernah demam saat boneka itu hilang. Tapi anehnya boneka itu malah di berikan pada Yeosang.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang