The Dream (End)

Bab 45

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Bentar mau nanya 😌😌

Eh ada yang pernah nemu Ateez Zombie zombie nggak sih ?? Kok aku nggak pernah nemu yah ☹️ nah karena nggak pernah nemu aku mau buat cerita sendiri, Zombie zombie dengan Ateez sebagai pemeran utamanya, genrenya horror romance sih. kira-kira ada yang mau baca nggak ya ?? 🙄🙄

~~~~~

Selamat membaca !!

~~~~~~

Mobil mewah yang di kendarai Yunho memasuki kawasan perkantoran miliki Mingi. Mobil Yunho yang semua melaju sangat cepat berangsur melambat, bisa di lihat dengan mata kepalannya sendiri sebuah kerumunan orang di depan gedung mewah tempat yang dia tuju.

Yunho menghentikan mobil yang di kendarai tidak jauh dari kerumunan itu, tidak ada yang sadar akan kehadiran Yunho di sana mungkin karena kehadirannya tidak di harapkan di sana.

Yunho menarik nafasnya dan menghembuskan nya pelan, mengambil sesuatu yang tadi di taruh dengan rapi di dashboard mobil. Yunho turun perlahan dari mobilnya, dari belakang beberapa orang menghampirinya, "Tuan" Yunho segera menoleh saat salah satu dari mereka berbicara, ternyata itu adalah bodyguard yang di minta sang ayah menemaninya.

Yunho kembali menghadap ke depan melihat kerumunan yang semakin meresahkan, beberapa satpam di sana terlihat semakin kewalahan. Tanpa menoleh Yunho berucap, "aku ingin masuk ke gedung itu, bisa ??" Salah satu bodyguard yang sepertinya pemimpinnya itu segera menyanggupi.

Para bodyguard yang terdiri dari empat orang berbadan besar itu segera menggiring Yunho ke arah kerumunan, tanpa berbicara para bodyguard menyingkirkan para wartawan itu dengan sedikit kasar. Terdengar banyak umpatan kesal serta pertanyaan yang terlontar dari para wartawan itu melihat Yunho, Yunho tidak peduli dan tetap berjalan sesuai arahan para bodyguard sang ayah.

Yunho masuk bersama si pemimpin Bodyguard itu saat sudah di depan pintu kantor,  sementara para satpam yang mencoba menghentikannya segera di bereskan oleh tiga bodyguard yang masih di sana. Yunho berjalan dengan cepat ke meja resepsionis, seorang wanita yang menempati meja itu segera berdiri. Bertanya dengan ramah dan profesional pada Yunho, " Selamat siang tuan ada yang bisa saya bantu ?"

"Dimana ruang tuan Song Mingi ??" Untuk sesaat ekspresi si wanita berubah, tapi dengan cepat kembali seperti semula, "maaf. Apa anda sudah membuat janji dengan tuan Song sebelumnya ??" tanya perempuan itu ramah.

"Tidak. Aku.....aku ingin bertemu dengannya. Tolong beri tahu saja ruangan Taun song" wanita itu mengangguk paham, tapi dia mencoba memberi pengertian pada Yunho bahwa tanpa membuat janji Yunho tidak bisa menemui tuan Song. Yunho tidak bisa marah karena memang itu tugas si perempuan.

"aku mohon ini penting, tuan Song mengenal saya. Saya hanya sebentar......tolonglah ini penting" Yunho berusaha meyakinkan si perempuan, tapi si perempuan juga berusaha memberi pengertian "Maaf tuan tapi....."

Sebelum bisa menjawab sebuah suara muncul dari luar gedung," Tuan Jeong ??" Semua yang ada di sana segera menoleh, seorang laki-laki berdiri di depan pintu masuk. Yunho berusaha mengingat siapa orang yang mengenalnya itu, "Kau.....??"