The Dream
Yungi x Yeosang Ateez.
.
.
Sebuah kursi roda menyusuri lorong. Kedua orang tau yang begitu cemas sedang menuju ke ruangan putra mereka. Mingi dan Yunho memutuskan untuk datang ke ruangan Yeosang bersama-sama. Melihat keadaan putra mereka setelah semalam tidak bisa masuk kerena jam besuk telah habis.
Pagi ini suasana begitu cerah, sesuai dengan suasana hati mereka. Permasalahan yang terjadi semalam telah usai dan mereka ingin menjelaskannya pada Yeosang. Mereka telah mendapat informasi bahwa Yeosang sudah siuman, oleh karena itu mereka memutuskan untuk datang.
Ketika sampai di ruangan yeosang, Yunho menatap sang suami dan memegang tangannya erat. Mingi yang tau kekhawatiran Yunho sedikit menunduk dan berbisik pelan,"Semua akan baik-baik saja."
"Aku harap. Hufttt.....ayo masuk."
Mingi segera membuka pintu dan mendorong kursi roda Yunho ke dalam. Ketika masuk mereka berdua bisa melihat Yeosang menatap langit-langit kamar sedang melamun. Yunho sekali lagi menatap Mingi dan di balas dengan senyuman oleh sang suami.
"Yeosang?" satu panggilan dan Yeosang segera kembali ke alam sadar.
"M-mom? Mom di sini? Eung......" tanpa sadar yeosang ingin bangun dengan tiba-tiba.
Mingi dengan cepat membantu putranya duduk. Meksipun Mingi bisa merasakan bahwa Yeosang begitu tegang ketika dia menyentuh tubuh penuh luka itu.
"Bagaimana keadaan mu? Mom sangat khawatir." kata Yunho sambil berdiri untuk duduk di sebelah Yeosang.
Yeosang dengan cepat memeluk ibunya erat,"Syukurlah Mom baik-baik saja."
Yunho mencium kepala putranya sayang. Rasa bersalah kembali menggerogoti hatinya, karena keterdiamannya lah semua ini terjadi. Seorang ayah dan anak harus melakukan duel dan saling menyakiti.
"Maaf. Mom terlalu memikirkan diri sendiri. Mom tidak tau jika akibatnya akan menjadi seperti ini." cicit Yunho setelah melepaskan pelukannya,"Sayang Mom sangat bangga dengan apa yang kau lakukan. Berusaha membantu teman mu dari hukuman. Tapi seharunya itu tidak terjadi jika Mom jujur pada mu."
"Apa...maksud Mom? Jujur tentang apa?" tanya Yeosang penasaran.
Yunho melirik Mingi dan dengan perlahan dia mengangguk. Dengan itu Yunho segera menceritakan segalanya tentang apa yang terjadi di sana. Semua hal tanpa terkecuali yang membuat darah Yeosang mendidih.
Dengan erat Yeosang memegang selimutnya,"Kenapa, kenapa mom tidak mengatakannya pada ku? Jika saja...jika saja aku tau. Aku akan benar-benar menghabisi orang tua itu."
"Nak, Mom benar-benar minta maaf. Ini salah Mom." Yeosang menggeleng pelan mendengar bagaimana sang ibu menyalahkan dirinya sendiri.
"Ini bukan kesalahan Mom, tapi Tuan Choi Hanam. Bahkan pada putranya sendiri dia melakukan semua ini." Yeosang sangat kesal di buatnya, bagaimana bisa seorang ayah tega melakukan hal ini pada putranya.
"Jika kau melihat bagaimana arogannya dia saat itu....sungguh mom sangat ingin....."
"Bear, jangan mengatakan hal yang kotor hanya untuk iblis sepertinya." Mingi berjalan ke arah Yunho dan mencium kepalanya dari belakang. Dia tidak ingin sang istri yang baik mengatakan hal yang buruk hanya karena karena iblis sepertinya Hanam.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream (End)
AcakYeosang selalu bermimpi bisa memeluk sang ayah Song Mingi yang tidak pernah ia kenal sejak dia lahir, saat kesempatan itu datang Yeosang tidak mungkin mau melewatkannya bukan? Tapi jika dia ingin bertemu sang ayah dia juga harus rela berpisah dari i...