Bab 85

689 115 17
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez







.

.

.

Lima bulan berlalu dan semua terasa baik-baik saja. Hari ini adalah ulang tahun Yeosang yang ke 16. Setelah perjuangan yang panjang akhirnya Yunho bisa merayakan ulangtahun putranya dengan meriah. Meskipun sebenernya ulangtahun ini hanya akan di hadiri oleh keluarga dan teman-teman saja tetapi dia masih sangat senang dan antusias.

Yunho sudah mempersiapkan segalanya dengan baik. Dia memilih sebuah hotel mewah sebagai tempat perayaan ulang tahun Yeosang. Mereka begitu bersenang-senang di sana. Bahkan teman-teman Yeosang, Sungmin, Yeonjun dan Hyunjin turun hadir memeriahkan suasana.

Setelah acara pemotongan kue sekarang semua sedang menikmati pertunjukan musik. Sementara yang lain menikmati pesta, Yeosang memilih berdiri di pojok ruangan menghindari kerumunan.

"Selamat ulang tahun Yeosang." kata Sungmin yang baru datang dengan senyum tulusnya.

"Terima kasih kalian sudah datang." balas Yeosang.

"Kami di undang. Jadi kami harus datang bukan? Terlebih kami dapat menghadirkan pesta ulang tahun orang kaya, tentu tidak akan kami lewatkan." Yeonjun berkata dengan semangat, sungguh ini adalah pertama kalinya dia hadir di pesta orang kaya.

"Benar, ada banyak makanan enak di sini. Kami bahkan tidak bisa membayangkan akan memakannya suatu hari nanti." sahut Hyunjin tidak kalah semangat.

Yeosang hanya bisa tersenyum melihat bagaimana mereka begitu senang lebih dari dirinya sendiri. Ada banyak kekhawatiran di dalam kepalanya membuatnya tidak bisa menikmati pesta yang di adakan ibunya.

Melihat bagaimana Yeosang tidak bersemangat membuat ketiganya kebingungan. Hal itu membuat Sungmin tergerak untuk bertanya,"Apa kau ada masalah Yeosang? Sejak tadi tidak ada senyum di wajah mu."

"Jangan khawatir aku baik-baik saja. Hanya tidak terbiasa dengan keramaian." sejujurnya mereka bertiga tidak puas dengan jawaban itu, tapi mereka memilih tidak bertanya kembali.

"Selamat ulang tahun tuan muda Yeosang." suara seseorang yang sangat dia kenal terdengar membuatnya segera menoleh. Ternyata itu adalah Haechan bersama Wooyoung, jeno dan Jaemin.

"Mereka baru datang dan ingin mengucapkan selamat. Jadi aku membawa mereka ke mari." kata Wooyoung dengan senyum lebarnya.

Yeosang tersenyum tipis dan mengelus kepala Wooyoung pelan,"Anak baik. Terima kasih."

Wooyoung tertegun sebentar, akhir-akhir ini Yeosang sering melakukan ini. Sama seperti bagaimana San memperlakukannya terakhir kali mereka bertemu. Hal ini singgung membuat Wooyoung mengalami dejavu.

"Terima kasih kalian menyempatkan diri untuk datang ke mari." balas Yeosang pada Haechan.

"Kami merindukan mu tuan muda. Sudah lama tidak kembali ke Korea, kami tidak akan berfikir dua kali untuk datang ketika ada kesempatan." balas Jaemin dengan ceria seperti biasa.

Yeosang menatap mereka dengan senang. Sudah lama tidak melihat mereka bertiga di Korea, ketika mereka datang dan melihat mereka baik-baik saja membuatnya senang luar biasa. Begitu juga dengan Wooyoung, dia juga senang melihat mereka bertiga lagi.

Sementara di sisi lain Sungmin, Yeonjun dan Hyunjin hanya bisa menyimak saja. Mereka tidak mengenal mereka dan tidak mau merepotkan Yeosang memperkenalkan mereka. 

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang