The Dream
( Yungi x Yeosang Ateez )Selamat membaca !!!
~~~~~
Pagi ini keadaan Yeosang dan yang lainnya sudah lebih baik. Meski belum sembuh total tapi setidaknya mereka lebih baik dari awal mereka di rawat. Yeosang yang tidak pernah bisa duduk tenang sejak kecil memilih kabur dari ruang perawatan.
"Yeo tunggu sebentar" Wooyoung yang melihat Yeosang ingin keluar memaksa ikut.
Yeosang tidak peduli dengan teriakan Wooyoung. Dia berusaha mempercepat langkahnya. Saat ini kaki Yeosang yang terluka masih tidak bisa di gerakkan dengan leluasa jadi dia menggunakan tongkat untuk berjalan. "Kau berisik sekali. Aku yang pakai tongkat saja bisa jalan cepat tapi kau malah lelet begitu "
"Ya kan luka di perutku masih sakit"
"Kalau begitu kau tidak perlu ikut denganku "
"Tidak mau, aku bosan di ruang kesehatan begitu. Bau obatnya membuatku mual" Yeosang memutar kedua bole matanya jengah, dia juga masih mempertanyakan kenapa di punya teman macam Wooyoung ini.
"Kita mau kemana??" Wooyoung yang sudah menyamai langkah Yeosang akhirnya bertanya. "Ke sungai kecil waktu itu. "
"Yaampun itu kan jauh "
"Aku harus bisa menyesuaikan diri dengan tongkat ini untuk sementara waktu"
"Baiklah terserah kau saja"
Akhirnya setelah mendengar banyak celoteh Wooyoung mereka sudah sampai juga di sungai yang mereka bicarakan. Yeosang sudah nyaman duduk di sebuah batu besar. Wooyoung sendiri hannya berdiri melihat air sungai mengalir.
"Bagaiman tanganmu itu. Kemarin ku lihat hampir putus. " Wooyoung melihat tangan kirinya yang di perban juga harus menggunakan arm Sling untuk menopangnya.
"Lebih baik. Jadi apa rencana mu setelah ini ??"
"Tidak tahu "
"Kenapa sih kau tidak mau jujur pada ayahmu. Siapa tau dia akan senang tahu kau putranya. "
"Senang dari mana?? Dia sudah punya Mark dan Renjun. Tidak perlu menambah aku lagi. "
"Lalu sampai kapan kau akan bersembunyi dari ibumu juga menyembunyikan fakta tentangmu dari ayahmu. Kau tahu kan tidak selamanya kau bisa seperti ini terus ??"
"Aku tidak tahu Wooyoung aku lelah. "
"Maaf. Tapi kau harus memikirkan hal itu juga kan ??"
"Aku tahu. Tapi ....huft aku bingung. Cepat atau lambat semua akan tahu. Tapi aku masih tetap berharap kalau aku bisa pergi sebelum semua terbongkar"
"Kau tahu kan kemungkinan untuk itu sangat kecil " Yeosang tidak bisa menjawab apapun. Apapun yang di katakan Wooyoung adalah benar. Dia tidak bisa selamanya seperti ini. "Nanti jika aku sudah siap aku akan mengatakan semua pada dad"
"Bagaimana dengan ibumu ??"
"Aku meminta Samchon untuk membuat mom menikah lagi. Mom tidak butuh aku lagi"
"Kau benar benar tidak waras " Wooyoung hannya bisa menggeleng lelah.
"Yeo kau masih punya keluarga yang menyayangimu. Lihat aku, aku bahkan tidak punya tempat untuk pulang. " Wooyoung berjalan meninggalkan Yeosang sendirian. Wooyoung akan mendukung apapun keputusan sahabatnya, tapi saat mengingat dirinya sendiri dia menjadi kesal. Kenapa Yeosang yang memiliki orang tua lengkap malah memilih pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream (End)
RandomYeosang selalu bermimpi bisa memeluk sang ayah Song Mingi yang tidak pernah ia kenal sejak dia lahir, saat kesempatan itu datang Yeosang tidak mungkin mau melewatkannya bukan? Tapi jika dia ingin bertemu sang ayah dia juga harus rela berpisah dari i...