Bab 17

2.4K 402 40
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez






Selamat Membaca !!!





~~~~~

"Selamat datang pemimpin Ateez. Tuan Kim Hongjoong." Kim Hongjoong berjalan dengan di ikuti beberapa anak buahnya menghampiri Mingi dan juga Lisa tidak peduli wajah-wajah bertanya dari yang lain. 

Kim Hongjoong adalah pemimpin organisasi mafia Ateez selain sebagai pengusaha besar di dunia atas. Ateez sendiri adalah organisasi yang tidak bisa di bilang kecil. Mungkin masih kalah jika di banding dengan Black Dragon sendiri. Tapi jangan salah, jika kau berani mengusik si pemimpin Ateez yang bahkan mendapat julukan si Pangeran kegelapan ini jangan harap hidupmu akan tenang setelahnya.

"Terimakasih Tuan song dan Nona Lalisa" Hongjoong menyeringai senang melihat Lisa mengeluarkan keringat dingin.

"Kenapa sih pangeran kegelapan itu kemari. Apa Queen juga ikut?" Lisa berbisik pada Mingi yang berdiri di sebelahnya. Mingi hanya melirik Lisa sebentar lalu kembali fokus pada Hongjoong.

"Jadi kau masih takut pada istriku nona?" tanya Hongjoong dengan senyum miringnya.

Oh ya aku lupa memberitahuku tentang identitas sebenarnya dari istri Hongjoong. Seonghwa sebenarnya memiliki Alterego dalam dirinya. Di satu sisi si lembut Seonghwa dan di sisi lain Hwaseong atau Mars yang menjelma menjadi ratu kegelapan. Tidak ada yang tahu tentang Alterego ini selain orang orang yang bekerja di bawah tanah seperti mereka tentu saja.

"Menurutmu? Kau tahu, aku hampir mati karena istrimu itu?" Hongjoong terkekeh pelan mendengar perkataan Lisa.

"Itu kesalahanmu sendiri nona." jawab Hongjoong tidak peduli. Lisa dulu mencoba menggoda Hongjoong dan saat itu Mars muncul tanpa di duga dan hampir saja membuat nyawa gadis cantik itu melayang. Sampai sekarang pun Lisa tidak pernah melupakan kejadian itu.

"Tuan Kim ada masalah apa anda kemari?" Mingi bertanya sopan untuk menghentikan suasana yang semakin memanas ini.

"Ah ya bener aku hampir lupa," Hongjoong berbalik menghadap para peserta tes. Bisa di lihat semua menunduk takut tidak berani melihatnya secara  langsung. Oh ya kecuali Yeosang yang malah melihat Hongjoong kaget.

Hongjoong berjalan ke arah Yeosang, menatap keponakanya intens, "Sudah puas heumm??"

"Samchon? Kau disini?" Yeosang bertanya Pelan. Sebenarnya dia senang melihat Hongjoong lagi di sini, tapi dia juga takut pamannya ini akan membongkar semua pada sang ayah.

"Tentu. mana mungkin aku meninggalkanmu begitu saja." Yeosang tersenyum tipis mendengar pamannya masih memikirkannya. Dia pikir setelah Hongjoong melepaskannya masuk ke sini pamannya ini tidak akan pernah peduli lagi padannya. Yang Yeosang lupa adalah bagaimanpun juga dia keponakan dari istri si pangeran kegelapan didepannya ini. Mana tega dia melihat istrinya merasa sedih karena tidak tahu kabar Yeosang sama sekali?

"Jadi kau sudah puas melihatnya?"

"Ya. Dan tidak seharusnya aku disini" Hongjoong mengangkat tangannya menepuk kepala Yeosang pelan. Dia mengerti perasaan Yeosang. Bagaimana mungkin kau tidak sedih saat kau berada sangat dekat dengan orang tuamu dan dia bahkan tidak tau jika kau ada. Hongjoong bahkan tidak bisa membayangkan jika itu terjadi padannya.

"Aku sudah bilang kan, kau tidak perlu melakukan ini." kata Hongjoong pelan.

"Tapi, hanya ini kesempatanku untuk bisa melihatnya dari dekat," Yeosang mengatakan hal itu dengan sangat lirih. Tapi masih bisa di dengar Hongjoong dengan baik.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang