Bab 32

2.2K 338 24
                                    

The dream
Yungi x Yeosang Ateez


Selamat membaca !!!

~~~~~

Hari berlalu dengan cepat, Yeosang dan yang lainya akan mulai misi pertama mereka. Ada rasa senang juga khawatir di saat bersamaan. Mereka senang karena mereka akan mendapatkan pengalaman baru yang pastinya luar biasa. Tapi mereka juga khawatir karena secara langsung mereka akan di awasi oleh pemimpin Balck Dragon.

Mingi menjelaskan bahwa kali ini mereka akan mendapatkan misi yang mudah. Hanya menemaninya untuk melakukan transaksi penjualan Obat-obatan terlarang pada gangster yang berada di pelabuhan terpencil. Mingi hanya membawa sepuluh orang termasuk anggota baru Black dragon juga San. Ini terdengar gila karena mereka akan masuk ke markas gangster itu sendiri.

Saat ini mereka sedang menaiki sebuah kapal yang akan menuju ke pelabuhan tersebut. Saat kapal itu sampai mereka segera turun. Bisa dilihat ada bangunan tua yang terbengkalai juga beberapa bekas kita barang yang terbuat dari besi yang entah di gunakan untuk apa sebelumnya.

"Baiklah ini misi pertama kalian. Lakukan dengan baik oke. Anggota baru black dragon akan men......" "Ikut dengan ku dan San masuk. Dan sisanya tunggu di sini." Mingi memotong perkataan San membuat yang lain terkejut.

"Apa ?? Tuan tapi mereka masih baru. Bagiamana bisa mereka ikut ke dalam ?? Tolong jangan bercanda" Seorang anggota Black dragon terlihat marah atas apa yang di katakan Mingi.

"Apa aku terlihat bercanda ??" Semua langsung diam mendengar perkataan Mingi yang sangat dingin.

Yeosang dan yang lain sudah bersiap dengan senjata mereka masing-masing. Mungkin Haechan sedikit kesusahan karena di harus membawa panah di tangannya. Tapi itu tidak mengurangi semangatnya.

Mingi berjalan terlebih dahulu di ikuti San di belakangnya dengan koper berisi obat yang sudah di pesan. Di belakang San ada Jeno dan Haechan. Di barisan terakhir ada Jaemin juga Yeosang dan Wooyoung yang berjalan sedikit lambat. Yeosang dan Wooyoung sibuk melihat kiri dan kanan mereka.

"Astaga ayahmu bandar narkoba ternyata" Wooyoung berbisik pelan pada Yeosang. Mendengar bisikan itu Yeosang hanya melirik sekilas lalu kembali sibuk dengan kegiatannya melihat sekitar. Wooyoung yang tidak mendapat respon menjadi kesal sendiri.

"Dia lebih dari itu Mr. Wooyoung" Wooyoung segera berjingkat mendengar bisikan dari Jaemin yang entah kapan sudah ada di sampingnya. Wooyoung tersenyum kikuk mendengar Jaemin mengatakan hal itu.

Saat mereka berjalan ke arah bangunan ternyata sudah ada beberapa orang yang menyambut mereka. Mingi menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap yang lain saat akan masuk kedalam bangunan.

"Haechan, Jaemin tunggu di sini. Yang lain ikut aku ke dalam"

Semua mengangguk mendengar perintah itu. Penjaga di luar meminta mereka untuk meletakkan senjata mereka di luar. Begitu berhati-hatinya mereka, tentu saja hal itu perlu di lakukan mengingat dengan siapa mereka berhadapan. Mingi mengeluarkan shout gun dari balik punggungnya, begitu juga dengan San. Jeno menyerahkan kedua pedang samurainya, Wooyoung menyerahkan knuckles miliknya sementara Yeosang yang hanya membawa belati menyerahkan belatinya.

Satu penjaga dari lima penjaga dari luar menuntun mereka masuk ke dalam. Saat masuk bangunan itu ternyata sangat bersih meski masih terlihat terbengkalai.  Saat melewati sebuah pintu entah mengapa Yeosang seperti mendengar sebuah tangisan. Dia ingin memeriksanya tapi di urungkan karena beberapa penjaga ikut datang menyambut mereka.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang