Bab 63

1.7K 232 67
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez













Warn!!
Mature content!!
Mohon bijak dalam membaca!!
Sebenarnya biasa aja sih, tapi bahasanya sedikit menghawatirkan. Jadi mohon perhatian dan jangan mencoba meniru adegan ini di rumah.
Terima kasih 😌👍










*****

Hari ini apa yang sudah mereka bicarakan akan di lakukan. Sebuah tato sebagai tanda pengenal akan di berikan. Seberapapun kerasnya Mingi berusaha mencegah, Yunho dengan keinginannya yang kuat membuat Mingi harus mengikuti keinginannya.

Yunho duduk di tempat tidur dengan yukata merah muda. Matanya tidak lepas dari keindahan bunga sakura yang mulai berguguran. Tidak jauh dari sana Mingi berdiri hanya menggunakan celana bahan. Melihat bagaimana sang belahan jiwa ketakutan dalam diam membuat hatinya terasa tertikam.

"Apa kamu serius dengan ini?" Yunho segera menoleh ketika mendengar suara Mingi yang begitu serius.

Namun bukanya menjawab Yunho malah berdiri dan berjalan ke arah sang suami. Dia menatap mata Mingi dan turun ke bawah melihat bagaimana dada Mingi bertuliskan namanya dengan Hangul sederhana. Yunho sudah sering melihatnya namun hatinya tetap tersentuh menatapnya.

"Kau bahkan berani menuliskan nama ku pada tubuh mu, bagaimana aku yang hanya sedikit goresan saja?" mata bulat itu begitu serius membuat Mingi hanya bisa menghela nafas pelan.

"Yunho ini berbeda," kata Mingi pelan.

"Tidak ada yang berbeda. Ini sama, semua sama dalam hubungan kita," Yunho memeluk suaminya dan bersandar pada pundaknya.

Yunho meraba punggung Mingi yang penuh dengan tato naga sebagai lambang pemimpin organisasinya. Tato itu memenuhi punggung itu membuat siapa saja yang melihatnya merasa ngeri. Tapi tidak dengan Yunho yang selalu mengagumi karya luar biasa itu.

"Tato di punggung mu sangat indah," gumam Yunho.

"Hanya kau yang bilang begitu. Sedang yang lain akan ketakutan ketika melihatnya," kata Mingi sambil terkekeh pelan.

"Aku tidak. Ini bagus, aku menyukainya," Yunho melepaskan pelukannya dan menatap kedua mata tajam itu.

"Setidaknya kau tidak membohongi diri mu," Mingi menyatukan keningnya dengan sang istri berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa keputusannya untuk membiarkan Yunho memiliki identitasnya sendiri tidak pernah salah.

Tidak lama kemudian Soobin dan I.N datang menjemput Yunho. Dengan cepat Yunho datang dan mengikuti mereka keluar. Sedangkan Mingi bergegas memakai kemeja dan juga jasnya. Begitu selesai dia berjalan keluar dan sudah ada San yang memberi salam.

"Di mana mereka?" tanya Mingi sambil berjalan menjauh dari kamar.

"Mereka akan datang besok Tuan," jawab San sopan.

"Aku tidak peduli bagaimana cara mu menyiksanya. Yang pasti bawa mereka hidup-hidup pada ku," kata Mingi.

"Apapun yang anda inginkan!" Mingi tersenyum miring mendengar perkataan San.

Setelah itu mereka berjalan ke sebuah bangunan paling belakang di tempat itu. Ketika sampai Mingi di sambut oleh Minato dan Sakura yang duduk di Zabuton dengan tenang. Dengan cepat Mingi duduk di sebelah Minato yang menatap persiapan penatoan dengan seksama.

Mereka duduk di sebuah panggung kecil untuk melihat proses penatoan Yunho. Mingi dari tempatnya bisa melihat bagaimana Yunho terus memegang cincin pernikahan mereka. Dengan itu Mingi sangat yakin jika istrinya ketakutan.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang