The Dream
Yungi x Yeosang AteezSelamat membaca !!!
~~~~~
Tok~ tok~ tok~
"Iya sebentar" Yunho meraba pintu dan membukanya. Seorang pria berdiri di depan Yunho. Pria itu menutup mulutnya dengan kedua tangannya mencoba menghalangi suara tangis yang keluar dari bibirnya.
"Iya maaf siapa ya?? "
"Yunho" Yunho sangat tahu suara siapa itu,"Seonghwa Hyun?"
Seonghwa segera memeluk Yunho dengan erat dan tangis yang dia tahan akhirnya pecah juga. Yunho hanya tersenyum kecil. Yunho menyuruh Seonghwa untuk masuk ke dalam.
"Duduk dulu Hyung maaf rumahnya kecil. Aku akan menyiapkan minuman untuk mu"
"Tidak-tidak kau jangan repot-repot. Sini duduk dulu aku ingin berbicara denganmu" Yunho akhirnya duduk di samping Seonghwa.
"Kau kemana saja ?aku mencari mu kemana mana. Oh ya bagaiman anakmu pasti sudah besar sekarang" Seonghwa menepati janjinya pada Yeosang untuk tidak membicarakan pertemuan keduanya.
"Ah iya aku melahirkan anak laki-laki dia sangat tampan Hyung dan pintar. Aku sangat menyayanginya. Dia menjadi pusat dunia ku sekarang. Oh ya bagaimana kau bisa menemukanku ??" Seonghwa terdiam sesaat bingung apa yang harus dia katakan. Seonghwa sudah di beritahu rencana suaminya dan juga Yeosang awalnya dia menolak keras tapi yeosang berhasil meyakinkannya. Seonghwa mencoba memutar otaknya keras mencoba mencari jawaban. "Aku .....sebenarnya aku ...."
Tok~ tok~ tok~
"Ah....ada tamu, sebentar Hyung" Seonghwa mengikuti Yunho membuka pintu rumahnya. "Iya siapa ya ??"
"Kami dari kepolisian ingin menyampaikan bahwa anak anda Jeong Yeosang mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat " Yunho merasa tersambar petir di siang bolong mendengar perkataan polisi, tubuhnya menjadi lemas seketika.
"Tidak......tidak mungkin.....hiks kalian pasti salah hiks " Seonghwa segera memeluk Yunho yang menangis kencang. Dari jauh seonghwa bisa melihat Yeosang tersenyum kecil padannya.
"Apa yang sebenarnya kau lakukan nak. Kau membuat seorang ibu kehilangan dunianya dalam sekejap" Seonghwa membatin miris dengan apa yang sudah di rencanakan oleh yeosang. Yunho pingsan dan segera Seonghwa membawanya ke dalam rumah dengan bantuan polisi.
"Kau lihat apa akibat dari perbuatan mu ??" Hongjoong yang berdiri di sebelah yeosang bertanya dengan nada dingin. Yeosang tersenyum kecil lalu mengusap matanya yang berair.
"Tidak apa Samchon, Mom akan lebih bahagia jika bersama keluarganya. Samchon sudah menghubungi mereka kan"
"Hmmm " setelah mengatakan itu Hongjoong masuk ke dalam mobil di ikuti Yeosang.
.
.
.
Tiga hari setelah pemakaman yang di buat Hongjoong, Yunho akan kembali ke Korea dengan kedua orang tuanya. Yunho terasa tidak memiliki kehidupan sama sekali. Yunho sering melamun, Yunho juga banyak diam. Saat tertidur dia selalu menggumamkan nama Yeosang membuat Seonghwa terkadang ingin mengatakan semua rencana mereka.
Yunho , Seonghwa serta kedua orang tua Yunho berada di ruang tunggu bandara internasional Australia. Mereka akan kembali ke Korea hari ini, setelah itu Yunho juga akan melakukan operasi. Seonghwa duduk di samping Yunho. Mereka duduk di barisan paling depan tempat duduk untuk menunggu. Yeosang duduk di kursi paling belakang melihat ibunya untuk terakhir kalinya. Seonghwa tahu keberadaan Yeosang ingin sekali dia berteriak bahwa Yeosang masih hidup pada Yunho. Tapi Yeosang menggeleng pelan pada Seonghwa.
"Aku permisi ke toilet sebentar"Seonghwa yang tidak bisa membendung air matanya segera bergi dari tempat itu. Seonghwa duduk di tempat duduk di dekat toilet. Di sana sangat sepi jadi tidak ada yang melihatnya.
"Hwa ......" Seonghwa yang melihat suaminya duduk di sampingnya segera mesuk ke pelukannya. Hongjoong mengelus kepala Seonghwa yang ada di dadanya.
"Hiks bisa kita hentikan ini.....hiks apa kau tidak lihat seberapa hancurnya Yunho. Aau tidak tega melihatnya.....hiks ku mohon"
"Tidak ....ini sudah menjadi keputusan Yeosang. Aku tidak bisa menghentikan ini, aku sudah berjanji padanya" Hongjong menangkup kedua pipi Seonghwa dengan kedua tangannya.
"Kau harus selalu berada di samping Yunho oke...hibur dia" Seonghwa mnegagguk mengiyakan. Hongjoong menghapus air mata Seonghwa lalu mengecup bibir Seonghwa singkat. Hongjoong segera meminta Seonghwa kembali ke pada Yunho. Sebentar lagi pesawat yang akan membawa mereka ke Korea sudah siap.
Yeosang dan Hongjoong berdiri bersebelahan menghadap ke kaca besar bandara. Dari sana mereka bisa melihat pesawat yang membawa Yunho dan yang lainya berangkat.
"Mom aku harap setelah ini kau hanya akan mendapat kebahagiaan. Aku akan selalu merindukanmu dan menyayangimu. Maaf aku tidak pernah bisa membuatmu bangga. Love you mom"
Yeosang tahu apa yang dia lakukan ini adalah hal terbodoh yang dia lakukan selama hidupnya. Tapi jika dengan ini ibunya akan sembuh kenapa dia harus menyesal ??Sudah cukup ibunya melakukan sesuatu untuknya, jika dulu ibunya tidak mempertahankannya Yeosang yakin ibunya akan merasakan kehidupan yang lebih baik. Tidak hidup kekuarangan dan menderita seperti ini.
"Sudah siap ?? Setelah ini kehidupanmu tidak gampang"
"Aku siap Samchon, aku akan lakukan apapun untuk bisa masuk ke dalam kelompok Mafia Black Dragon"
"Hanya lima orang yang bisa masuk setiap perekrutan. Kau harus cukup pintar juga tangguh untuk mengalahkan yang lain"
"Baik"Yeosang menjawab dengan tegas membuat Hongjoong terkesan.Yeosang masih 15 tahun tapi dia sanggup melakukan apapun untuk mendapatkan apapun yang dia inginkan. Dia benar benar seperti ayahnya pikir Hongjong.
.
.
.
TBC
Maaf untuk typo ya. Jangan lupa vote dan di tunggu comment kalian 🤗🤗
Terimakasih sudah mau baca 🤗🤗🤗
Bye bye 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream (End)
RandomYeosang selalu bermimpi bisa memeluk sang ayah Song Mingi yang tidak pernah ia kenal sejak dia lahir, saat kesempatan itu datang Yeosang tidak mungkin mau melewatkannya bukan? Tapi jika dia ingin bertemu sang ayah dia juga harus rela berpisah dari i...