The Dream (End)

Bab 37

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Selamat membaca !!!

~~~~~

"PIKIRKAN BAIK-BAIK PERKATAAN KU YEOSANG" Jackson menutup kembali pintu helikopter setelah mengatakan hal itu, Jackson mengusap darah yang masih mengalir di hidungnya.

"Apa ini akan berhasil ?"
Jackson terkekeh pelan mendengar pertanyaan dari orang yang duduk di sampingnya, Jackson segera menoleh dan tersenyum lebar, "Aku yakin sekali Bos, jangan khawatir, oke"

"Bagiamana jika gagal ?? Kau tahu apa konsekuensinya tuan Jackson ??" Jackson meneguk ludahnya kasar, jika dia gagal akan ada dua orang yang memburunya sampai mati. Atau mungkin tiga ?

Dia sudah berkhianat pada pemimpin Mafia Ateez, lalu orang di sebelahnya ini akan memenggalnya jika gagal. Dia memiliki banyak hutang pada orang di sampingnya itu, hobinya berjudi membuatnya memiliki hutang yang sangat besar. Uang dari Hongjoong saja tidak akan cukup untuk membayar, jadi dia memilih membantu menyelesaikan masalah orang yang meminjaminya uang ini, jika dia berhasil maka hutangnya akan lunas ditambah lagi akan mendapat bonus.

Ah mungkin juga dia akan berurusan dengan si iblis Song itu. Sial, Jackson benar-benar tidak bisa bergerak bebas. Tapi jika rencananya berhasil dengan baik, bos barunya ini juga menawarkan perlindungan, jadi dia sedikit tenang. Mungkin !?

"Tuan saya yakin akan berhasil. Anak itu pasti akan melakukan apapun untuk Ayahnya, Termasuk melenyapkan dirinya sendiri, dia masih lah bocah naif dan jika hal itu tidak terjadi, kita bisa menggunakan anak itu untuk mengancam Song Mingi. Jadi anda tenang saja, saya pastikan rencana ku berhasil. Saya juga sudah menghubungi Song Mingi ke lokasi itu, kita memegang kartu As sekarang ini. Jadi anda tidak perlu khawatir"

"Aku tidak peduli berapa banyak rencana mu, yang ku inginkan adalah kehancuran Song Mingi."

"Sesuai keinginanmu tuan"

Mereka tidak sabar untuk menunggu rencana mereka berhasil, mereka merasa akan segera menang dalam permainan ini. Yang mereka lupa adalah apakah Takdir akan berpihak pada mereka atau malah sebaliknya, hanya tuhan yang tahu kan ?

.

.

.

Setelah teriakan Jackson tadi Yeosang seperti kehilangan nyawanya. Wooyoung yang tidak mengerti memegang bahu temanya dan mengguncang nya pelan.

"Yeosang ada apa ??" Yeosang akhirnya sadar juga, mengerjakan matanya pelan, "Aku tidak apa-apa Wooyoung, aku ...."

Ckitt~

Mendengar beberapa mobil berhenti Wooyoung segera melihat ke luar jendela. Di luar sana ada beberapa mobil terparkir rapi, Mingi turun dari mobil itu "Tuan Song "

Yeosang segera menoleh ke arah Wooyoung, Wooyoung panik melihat hal itu, dia menghampiri Yeosang dan menyuruh sahabatnya itu segera pergi. Tapi Yeosang malah mendorong Wooyoung menjauh.

"Aku harus membersihkan namamu"

Wooyoung tidak mengerti maksud Yeosang, dia ingin bertanya tapi tidak jadi karena melihat Yeosang mengeluarkan laptop-nya dari tas miliknya, entah apa yang dia lakukan pada laptop itu. Yeosang terlihat mengeluarkan sebuah flashdisk dan memindah data dari laptop-nya.

"Kau sedang apa ? ayo pergi dari sini. Apa kau belum mendapat Chip itu ?" Yeosang tidak menjawab dan malah mengeluarkan tali dari dalam tasnya, tanpa kata mengikat tangan Wooyoung.