Bab 12

2.7K 427 46
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez



Selamat membaca !!!



~~~~~

Mark datang dari luar ruang latihan para peserta tes. Wajahnya yang selalu terlihat dingin membuat semua orang yang melihatnya sedikit takut.

"Barita bagus semua....kita akan melakukan kemah di hutan"
Haechan, jaemin, Jeno, dan Wooyoung saling tatap-tatapan. Kemah?? Memang mereka pikir ini sekolah sampai ada kemah juga.

"Hoaaam aku mau tidur di kamar" Wooyoung yang duduk di sebelah yeosang yang asik terlentang memukul perut anak itu sedikit kencang. "Kau ini. Yang lain merasa tegang kau keenakan tidur. Dasar bodoh"

"Hey bagaimana dia bisa takut ?? Dia pasti sudah tahu, anak emas sepertinya pasti tahu semua rencana pemimpin kan" Wooyoung ingin sekali menonjok wajah menyebalkan Justin itu. Tapi sayang Haechan mencegahnya.

"Dudududu~ aku mendengar suara tapi tidak melihat ada orangnya" mendengar perkataan Yeosang membuat Justin menjadi semakin geram. Haechan dan Wooyoung yang mendengarnya terkekeh pelan.

"Waah kau benar apa itu hantu ??" Jaemin bertanya dengan wajah polosnya.

"Ah Nana Hyung ada hantu aku takut....hahahaha " mereka berempat tertawa kencang setelahnya. Tidak memperdulikan wajah Justin yang memerah padam.

"Awas saja kau anak emas. Aku pasti akan membalas mu. Lihat saja nanti" Yeosang hanya membuka sebelah matanya sedikit lalu kembali memejamkannya. "Dasar sumbu pendek"

.

.

.

Jaemin, Haechan, jeno, Wooyoung dan Yeosang berjalan pelan di belakang barisan. Mereka sibuk bercanda dan tertawa.

"Auh kaki ku pegal sekali" Yeosang sibuk menggerutu sejak tadi. Sebenarnya dia hanya ingin mengalihkan pikiran melihat Renjun yang selalu menempel pada Mingi. Membuat iritasi kalau kata Yeosang mah.

"Tumben sekali kau mengeluh terus sejak tadi" Haechan bertanya dengan heran, yang di ingat Yeosang tidak pernah mengeluh sebelumnya."Memang kenapa ?? Aku masih kecil echan Hyung. Jadi wajar jika aku banyak mengeluh"

"Aku juga kecil tapi tidak mengeluh"

"Uyong bicik. Udah makan saja makananmu sana" Wooyoung cemberut dan memakan snak yang dia pegang dengan kesal. "Uh jangan buat egyo begitu. Nana tidak tahan mau cubit pipinya >_<"

"Hwaaaaa Nana Hyung lepaskan.... pipiku sakit" Haechan dan Yeosang tertawa senang melihat wajah Wooyoung yang menjadi sasaran kegemasan Jaemin.

"Jeno Hyung tidak pernah tertawa ya??" Wooyoung heran saja saat Jeno tidak pernah tertawa atau tersenyum selama beberapa hari ini dia kenal. Apa Jeno tidak punya kota tertawa ?? Ah Wooyoung jadi mikir aneh-aneh kan."Ah jangan biarkan dia tertawa"

"Kok.... memang kenapa nana Hyung ??" Wooyoung bertanya dengan penasaran.

"Nanti dia tidak bisa melihat karna matanya hilang kan kasihan :( " Jaemin segera mendapat jitakan keras dari Jeno juga tawa dari Haechan, Wooyoung dan Yeosang. Tanpa sadar seseorang terus memperhatikan Yeosang. Entah apa yang di rencanakan dia tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai ??

.

.

.

Semua sibuk membangun tenda untuk di gunakan nanti malam. Satu tenda untuk dua atau tiga orang. Jadi Yeosang akan satu tenda dengan Wooyoung. Haechan dengan Jaemin serta jeno.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang