Bab 14

2.4K 391 50
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Selamat membaca !!!


~~~~~

Yeosang duduk menyandar pada salah satu pohon, dia menyobek sedikit kaus miliknya dan melilitkan pada luka yang lumayan lebar di lengannya. Setelah itu Yeosang memakai kembali jaketnya dan mulai berjalan ke arah tempat perkemahan.

Ini sudah malam, semua peserta sudah kembali dengan membawa bendera di tangan mereka masing-masing. Dari dua puluh peserta hanya empat belas orang yang kembali.

Srakk~ srakk~ srakk~

Semua orang segera menoleh ke arah sumber suara . Yeosang datang dengan tertatih. Dia berjalan pelan sambil melihat Wooyoung yang sangat khawatir melihatnya. Yeosang terus berjalan menuju ke arah Mingi.

"Kau tahu kan yang bisa masuk ke mari hanya orang yang membawa bendera??" Mark bertanya dengan satu alis terangkat. Yeosang hanya diam mendengarnya. Lalu tangannya meraih sesuatu dia belakang jaketnya.

Yeosang mengeluarkan sebuah bendera dari sana. Semua orang yang melihatnya merasa terkejut. Yeosang menunduk sambil memegang erat benderanya. Sebuah tangan menepuk kepala Yeosang pelan membaut yeosang segera mendongak.

"Kerja bagus"

Suara itu, seseorang yang ada di depannya. Seseorang yang selalu ingin dia peluk. Ayahnya menepuk pelan kepalanya dan mengatakan sesuatu yang sederhana namun sangat bermakna untuknya. Bisakah dia merasa senang sekarang??

.

.

.

Wooyoung duduk di sebelah Yeosang, mengobati luka yang ada di lengan Yeosang. Wooyoung hanya membersikan luka itu berharap luka itu tidak infeksi. Dengan keras kepala Yeosang tidak mau di obati oleh dokter di sana. Akhirnya dengan kemampuan ala kadarnya Wooyoung turun tangan.

"Syukurlah kau baik baik saja. Aku sangat khawatir tau" meski Wooyoung terus mengomel membuat Yeosang jengah.

"Aku kan sudah kembali kenapa kau berisik sekali ....Akh" Yeosang segera mendapat jitakan manis dari sang sahabat.

Haechan, Jaemin dan Jeno datang membawa beberapa makan di tangan mereka. "Nih ayo makan. Kita isi tenaga"

"Waaa ayaam terimakasih Hyung hehe" Yeosang sangat senang, segera dia makan ayam itu dengan lahap.

"Kau tahu semua kegiatan kita di pantau di sini" Yeosang mematung sebentar. Dia takut apa yang di katakan pada Justin di dengar oleh semau orang. "Me.....lihat ??"

"Ya mereka memasang beberapa alat untuk memantau kita" jawab Haechan.

"Itu hanya untuk merekam kegiatan kita?? Bagaiman dengan suara??"

"Mana ada yang seperti itu" Jaemin menjawab singkat membuat Yeosang sangat lega saat ini.

"Halooo apa kami boleh gabung??" mereka berlima segera menoleh pada suara itu.Di sana ada renjun yang memegang boneka beruang melambai ke arah mereka. Di belakangnya ada Mark yang tetap terlihat dingin. Dia memang selalu dingin sih menurut Yeosang.

Renjun segera duduk di sebelah Yeosang. "Kenapa kau duduk di sini ??"

"Memang kenapa?? di sini masih ada tempat kok"  Wooyoung dan yang lainnya menoleh ke arah Renjun dan Yeosang mendengar keributan itu.

"Pergi dari sini"

"Tidak mau ....."

"Ahahaha kalian terlihat seperti saudara yang sedang bertengkar" mungkin menurut Jaemin itu candaan tapi tidak untuk Yeosang. Yeosang memakai jaket miliknya dan segera berdiri.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang