Bab 8

2.8K 438 34
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez




Selamat membaca !!!


~~~~~

"Baiklah para pejuang aku akan menjelaskan sesuatu tentang tes ini. Kami mencari orang-orang yang siap mati dan tidak takut pada apapun. Kita akan bermain tiga permainan oke. Pertama kita akan mengetes kemampuan kalian masing masing. Kedua kalian harus bertahan di hutan untuk mencari benda yang kami sembunyikan. Ah jangan pikir hal itu mudah, karena aku jamin salah satu dari kalian tidak akan kembali dengan selamat.  Kalian di izinkan saling melukai bahkan saling membunuh dalam permainan ini....."

".......permainan akhir akan kita beritahu kalian nanti. Aku tidak yakin kalian semua akan tetap hidup untuk bisa ikut permainan terakhir. Hanya lima orang yang akan kami pilih, atau kurang dari itu ?? Atau bahkan tidak ada yang bisa terpilih ?? Jadi kalian harus cukup pintar dan berani untuk menyelesaikan semua permainan ini.....PAHAM"

"PAHAM" semua menjawab dengan tegas.

"Baiklah bagus, sebaiknya kalian istirahat dulu. Ayo " semua orang yang mengikuti tes mengikuti pria yang tadi memberikan instruksi.

"Papa ....." Sebelum Yeosang sampai di pintu seorang remaja bertubuh kecil berteriak pada Mingi dan memeluknya. Yeosang segera terpaku dengan pikirannya yang berkecamuk.

"Hey ayo cepat " Yeosang di tarik keluar dari ruangan itu. Yeosang Mandang nanar ke belakang, dimana ayahnya memeluk remaja kecil itu.

"Siapa dia. Apa itu anak dad ??"

"Hai ....." Saat Yeosang melamun seorang remaja seumurannya berjalan di sampingnya.

"Aku melihatmu melamun sejak tadi. Kalau ku terus melamun kau bisa menabrak sesuatu nanti" Yeosang tidak memperdulikan remaja di sampingnya yang terus mengoceh.

"Aku wooyoung kau siapa ??"

"Yeosang" Yeosang menjawab singkat lalu meninggalkan remaja yang bernama Wooyoung itu di belakang.

Yeosang masuk ke salah satu ruangan istirahat. Di dalam ruangan ada dua tempat tidur. Ruangan itu berukuran kecil, jadi ada satu tempat tidur yang menempel tembok sebelah kanan juga satu tempat tidur yang menempel tembok sebelah kiri. Ada satu pintu di sebelah kiri yang menuju kamar mandi.

Ckleeek~

"Haloo lagi...hehe ternyata kita satu kamar ya" Yeosang tidak memperdulikan teriakan Wooyoung segera menaruh tasnya di bawah tempat tidur. Yeosang berbaring lalu menarik selimut tebal yang di sediakan sampai kepalanya. Pikirannya sedang kacau karena masalah tadi, dia terus mempertanyakan siapa remaja kecil yang memanggil ayahnya dengan sebutan "papa" ?

.

.

.

Yunho sudah pulih setelah operasi yang di jalaninya tiga Minggu yang lalu, sekarang dia dinyatakan sembuh total. Tapi sayang meski dia sembuh dari sakitnya ada satu rasa sakit yang tidak akan pernah bisa di sembuhkan. Yaitu kehilangan putra satu satunya.

Ckleeek~

"Yunho" ibu Yunho masuk ke dalam kamar anaknya. Menyalakan lampu kamar Yunho, bisa di lihat sang putra duduk menghadap jendela besar di kamarnya. Tatapannya kosong membuat sangg ibu merasa sedih.

Ibu Yunho berjalan menuju arah Yunho lalu duduk si sebelah sang putra. "Hey kau harus mengikhlaskannya"

"Tidak" Yunho bahkan menjawab ibunya tanpa memilih pada sang ibu.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang