The Dream (End)

Bab 41

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez

Selamat membaca !!

~~~~~

Yunho berjalan dengan cepat ke ruangan yang di tempati putranya, wajahnya begitu berseri menunjukkan kebahagiaan yang nyata. Yunho bahkan tersenyum lebar tidak peduli jika orang-orang akan menganggapnya tidak waras, dia hanya merasa dunianya kembali lagi, hidupnya, harta paling berharga nya sudah kembali padannya tidak akan dia biarkan semua itu hilang lagi.

"Mama..." Yunho segera menghampiri ibunya yang segera menoleh karna panggilannya, "loh cepat sekali ? Kau sudah makan ??"

"Aku sudah mandi, aku tidak lapar." Sebelum Nyonya Jeong melayangkan protes, Yunho lebih dulu berpaling dari ibunya. Yunho berdiri menghadap kaca besar yang di dalamnya terdapat sang putra yang masih sibuk menutup matanya. Nyonya Jeong menghampiri putranya, mengelus bahu Yunho pelan, " Putramu sangat kuat, sama seperti Ayah...."

"Tentu. Dia putraku, malaikatku, aku tidak rela jika dia harus pergi lagi." Nyonya Jeong sangat tahu jika Yunho sedang mengalihkan pembicaraan, meski Nyonya Jeong tahu Yunho masih mencintai ayah dari putranya, ada satu sisi di dalam hatinya yang masih terasa sakit atas apa yang di lakukan oleh Mingi.

"Mingi ada di ruang sebelah," perkataan Nyonya Jeong sukses membuat Yunho segera menoleh ke arah samping, ternyata sejak tadi Mark dan yang lainnya terus menatapnya. Yunho segera mengalihkan pandangannya, " aku tidak peduli,"

"Yunho" si pemilik nama segera membalikkan tubuhnya, ternyata itu Seonghwa, Seonghwa mencoba memeluk Yunho tapi segera Yunho menjauh dari Seonghwa, membuat yang lain heran, "Yunho kenapa kau ...."

"Menjauh dari putraku...." Yunho menatap Seonghwa tajam terutama Hongjoong, " kalian tahu segalanya, dan kalian menyembunyikan semua ini dari ku. Siapa kalian yang berhak menyembunyikan semua tentang putraku dari ku. Kalian hanya orang asing di sini, jadi tolong jangan ikut campur kehidupan kami lagi"

Seonghwa tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Yunho, begitu juga dengan Nyonya dan Tuan Jeong jangan lupa Mark dan yang lain yang tidak jauh dari mereka bisa mendengar setiap kalimat yang di ucapkan Yunho. Saat Seonghwa dan yang lain merasa sedih atas apa yang di katakan oleh Yunho, Hongjoong malah tertawa mendengar semua itu.

"Hongjoong...." Si pemilik nama segera menoleh sejenak menghentikan tawanya, tidak ada penyesalan yang tertangkap di wajah Hongjoong, "kenapa ?? ".

Seonghwa sampai kehilangan kata melihat tingkah suaminya itu, kenapa di saat seperti ini Hongjoong malah tertawa seperti itu. Hongjoong tau istrinya marah tapi dia tidak peduli, entahlah Hongjoong merasa apa yang di katakan oleh Yunho adalah lelucon.

Sementara itu Yunho terlihat semakin murka, ingin sekali Yunho memukul wajah tampan Hongjoong sekarang juga. Tapi masalahnya meski Yunho terlihat lebih tinggi juga kuat, Hongjoong jauh lebih cerdik dari Yunho, pasti mudah sekali membuat Yunho tumbang dalam hitungan detik sekalipun.

"Ah entahlah Yunho, aku merasa apa yang kau katakan itu malah terdengar seperti lelucon. Apa kau tahu, putramu melakukan ini untukmu ?? dia ingin ibunya sembuh dari sakitnya, dia ingin mengembalikan kehidupan ibunya seperti sedia kala, apa kau tahu itu ha ??"

"Tau apa kau soal putraku, kau yang membawanya pada orang itu. Tidak seharusnya kau ikut campur kehidupan kami" Nyonya Jeong terlihat ingin menghentikan perdebatan ini tapi segera tuan Jeong menghentikan keinginan istrinya.

"Apa kau pikir bagaiman aku bisa menemukannya jika tidak dia sendiri yang menghubungiku ha ?? Jika kami tahu keberadaan mu sejak dulu kami pasti akan membawa mu kembali, kau tahu orangtuamu pasti akan mencarimu bukan ?? karna bagaimanapun juga kau putra satu-satunya keluargamu"