The Dream
Yungi x Yeosang Ateez.
.
.
Hal yang paling Jongho sesali dalam hidup adalah menjadi putra dari seorang Choi Hanam. Kehidupan tenang yang dia harapkan tidak pernah terwujud seperti apa yang dia inginkan. Sebelumnya sang ibu telah berhasil membawanya keluar dari lingkaran setan berkat bantuan ibu sang kakak. Namun takdir membuatnya harus kembali lagi menjadi bagian dari keluarga Choi.
Dan sekarang dia melakukan kesalahan dengan menyeret orang lain dalam masalahnya. Jika saja dia bisa berfikir jernih, semua ini tidak akan terjadi. Bila memang sang ibu harus meregang nyawa di tangan ayahnya sendiri. Seharusnya Jongho bisa menerimanya karena itu adalah takdir yang telah di tetapkan untuknya.
Namun karena keegoisan sesaat menguasai otaknya, orang lain harus mendapatkan akibatnya. Lebih dari ketakutannya kehilangan sang ibu. Jongho lebih ingin mati melihat Yunho yang berdiri dengan tenang di hadapannya. Untuk sesaat otaknya kosong dan bibirnya kelu untuk mengeluarkan suara meski hanya sedikit saja.
"Kenapa kau meninggalkan tawanan mu begitu saja Jongho? Bagaimana jika aku kabur? Apalagi tanpa ikatan seperti ini."
Kenapa? Apa yang dia katakan? Bagaimana bisa dia begitu tenang? Jongho tidak mengerti. Kenapa jadi begini?
"Apa yang kau lakukan?" entah pada siapa pertanyaan itu tertuju, nyatanya yang keluar dari mulut Jongho hanya gumaman yang tidak bisa di dengar.
"Kenapa kau sangat ceroboh sayang? Ckckck......tidak masalah, sekarang dia ada di sini kan? Kerja bagus nak." Hanam berjalan mendekati Jongho dan menepuk kepala putranya pelan.
Melalui matanya Hanam meminta dua orang datang mengikat Yunho pada salah satu tiang penyangga bangunan. Melihat kedua orang mendekat Jongho dengan cepat berlari dan mendorong mereka berdua menjauh.
"TIDAAAAAKKKKK! MENJAUH DARINYA!" Jongho menghadap Yunho yang masih sangat tenang dan dengan cepat berkata,"Apa yang anda lakukan? Pergilah, pergi dari sini. Ku mohon. Kenapa kau tidak mendengar ku? Kenapa .....
... AAAKKKKHHHH.......LEPASKAN AKU. PAPAAAAA!"Sebelum Jongho mendapat jawaban, salah satu anak buah Hanam menyeretnya menjauh. Jongho terus memberontak. Hanam yang kesal melihat tingkah putranya segera mendekat dan menamparnya beberapa kali agar diam.
"DASAR BODOH! KAU MERUSAK RENCANA KU. APA KAU MAU IBU MU MATI HA?" Hanam mencengkram dagu Jongho dengan kasar membuat si pemilik merintih kesakitan. Kedua sudut bibirnya pecah akibat tamparan dan sekarang bertambah parah karena Hanam.
Braakkkk~~~
"Jadi karena itu kau ingin membawa ku ke sini Jongho?" Hanam menoleh ke belakang dan melihat kedua penjaga yang ingin mengikat Yunho telah jatuh.
Yunho telah berhasil melumpuhkan kedua penjaga dan mengambil pistol yang mereka bawa. Mungkin dia tidak sehebat suaminya, tapi dia juga laki-laki yang secara naluri bisa bertarung untuk melindungi dirinya sendiri. Meskipun dia juga khawatir mengingat kondisinya yang tengah mengandung.
Hanam menatap Yunho dan berdecih pelan, beberapa penjaga di depan pintu ingin masuk dan melumpuhkan Yunho dengan pistol digenggaman. Tapi Hanam mencegahnya karena bukan ini yang dia inginkan. Jika Yunho mati lebih awal maka rencananya akan gagal.
"Ckckck.....nyali mu boleh juga cantik. Aku juga ingin tau, apa yang bisa di lakukan istri kecil Tuan Song Mingi ini heummm?"
Hanam melepaskan Jongho yang segera terjatuh ke bawah dan mulai berjalan mendekat membuat Yunho segera waspada. Dia mundur ke belakang dengan tetap mengacungkan pistol pada mereka semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream (End)
AcakYeosang selalu bermimpi bisa memeluk sang ayah Song Mingi yang tidak pernah ia kenal sejak dia lahir, saat kesempatan itu datang Yeosang tidak mungkin mau melewatkannya bukan? Tapi jika dia ingin bertemu sang ayah dia juga harus rela berpisah dari i...