Bab 13

2.7K 430 33
                                    

The Dream
Yungi x Yeosang Ateez







Selamat membaca !!!

~~~~~

Malam pun tiba semua orang makan dan mengelilingi api unggun. Tapi tidak dengan Yeosang dia malah duduk di bawah pohon Pinus yang tidak jauh dari perkemahan itu. Dia menekuk kakinya sebatas dada dan menaruh kepalanya ke lipatan tangan yang berada di atas lutut.

"Oke semua ada berita baik dan berita buruk" semua orang segera menoleh pada Mark yang berbicara.

"Berita baiknya kalian akan cepat menjadi anggota Black Dragon. Tapi berita buruknya kalian akan ke neraka dengan cepat kkk.....besok kalian akan melakukan tes yang kedua. Jadi persiapkan diri kalian dengan baik. Nikmati waktu kalian sebelum saat itu eumm" Yeosang hanya melirik sekilas lalu kembali menaruh kepalanya di atas lipatan  tangannya.

"Wooyoung, ini berikan sandwich pada Yeosang. Kasihan dia belum makan sejak siang" Wooyoung mengambil sandwich dari tangan Haechan lalu berdiri menghampiri Yeosang.

Wooyoung berhenti sebentar menghela nafas berat, Wooyoung duduk bersila di dekat Yeosang. Wooyoung menyerahkan Sandwich itu tapi tidak di terima oleh Yeosang bahkan dilirik pun tidak. Yeosang terus menutup matanya.

"Aku memang tidak tau apa arti topi itu bagimu. Tapi kau harus tahu kau sangat berarti bagiku" Yeosang mulai membuka matanya tanpa menoleh pada Wooyoung yang melihat sandwich yang ada di tangannya.

"Kau sangat berharga bagiku. Kau teman pertamaku. Aku tidak tau kau menganggap aku ini apa. Tapi bagiku kau sangat berarti untuku"

"Sama seperti topi itu bagiku"

"Aku.....tidak ingin kau sakit. Mungkin aku tidak bisa mengerti apapun yang kau rasakan tapi aku tidak suka melihatmu seperti ini. Aku akan membeli topi Baru untukmu nanti, yah.... mungkin tidak akan sama berartinya seperti topi itu. Tapi anggap saja sebagai hadiah karena mau berteman denganku"

"Dasar bodoh. Bagaiman kau akan membeli topi itu jika kau bahkan tidak bisa keluar dengan bebas dari sini ha??" Yeosang mengambil sandwich dari tangan Wooyoung dan mulai memakannya.

"Eummm benar juga" gumam Wooyoung.

"Aku akan menghabisi mereka besok"

"Terserah kau sih. Lagipula membunuh di izinkan saat tes nanti. Kalau kau butuh bantuan...."

"Tidak. aku bisa melakukanya sendiri. Akan ku buat mereka menyesal karna sudah bermain denganku"

"Bermain dengan anak dari Song Mingi " lanjut Yeosang dalam hati.

Mingi dari kejauhan terus memperhatikan Yeosang. Dia hanya tidak menyangka sebuah topi bisa membuat anak itu jadi kalap.

"Papa ada apa??" renjun yang duduk di samping Mingi dengan memeluk boneka beruang di tangannya bertanya dengan heran."Tidak. Habiskan makananmu. Atau ibumu akan marah nanti"

.

.

.

Pagi ini mulai permainan ke dua. Mereka harus mencari bendera yang tersebar di dalam hutan. Mereka boleh saling melukai bahkan membunuh. Tidak ada kata ampun bagi Black Dragon. Yeosang sudah siap dengan dengan belati yang di berikan Hongjoong padanya.

Semua peserta mulai bergerak ke dalam hutan mereka sudah mulai saling melukai satu sama lain entah karena apa. Yeosang tidak peduli dengan bendera itu. Dia mulai mengikuti salah satu teman Justin masuk ke dalam hutan. Saat teman Justin itu berhenti Yeosang mulai keluar dan mengeluarkan belati miliknya.

The Dream (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang