#35

508 88 2
                                    

Duduk disofa yang menghadap ke laut rosie menunggu keluarganya menyiapkan semua yang akan dibawa. Ya, mereka akan pergi piknik hari ini. Di dapur, se ri sibuk memasukkan makanan beserta beberapa kudapan ke dalam box dan menyusunnya agar semua muat dalam keranjang yang terbuat dari rotan itu. Beralih ke lisa yang sedang mencuci buah-buahan dan jung hyuk yang membersihkan alas duduk mereka nanti dari debu karna sudah lama berada digudang dan tidak terpakai.

Selesai dengan buah-buahannya lisa beranjak dari dapur, tidak lupa mengeringkan tangannya yang basah dengan beberapa lembar tissue dan berjalan santai menuju kamarnya. Meraih tas selempangnya, lisa memasukkan buku untuk dibaca dan mengedarkan pandangannya melihat sekeliling apa lagi yang bisa dia bawa. Berpindah ke kamar rosie, lisa mengambil Cassette Player sang kakak dan memasukkan itu ke dalam tas selempang miliknya.

"semua sudah siap?" ucap jung hyuk memastikan semua anggota keluarganya setelah selesai dengan tugasnya.

"sebentar ayah" teriak lisa dari kamar menanggapi ujaran sang ayah. Memastikan kembali barang-barangnya agar tidak ada yang tertinggal.

"sudah semua?" tanya kepala keluarga ini saat berjalan ke arah sang istri yang sibuk menyusun barang-barang. Memasukkan box terakhir yang berisi kudapan bersama box lainnya dan se ri berkata,

"nah, sudah" mengangguk siap, jung hyuk mengangkat keranjang yang terbuat dari rotan itu untuk diletakkan dekat pintu.

"bagaimana dengan tikar dan payungnya?" tanya se ri juga ingin memastikan sang suami mengenai tugasnya.

"sudah juga" mengangguk lagi jung hyuk melaporkan pula tugasnya dan menebar senyum manis pada sang istri.

"rosie sayang, ayo" selesai dengan jung hyuk, se ri mendekati rosie dan mengajaknya untuk beranjak. Kemudian tampaklah lisa yang baru keluar dari kamar sambil menutup tas selempang yang berisi perintilannya dan sang kakak untuk menemani mereka selama disana nanti.









Jung hyuk menenteng keranjang piknik mereka dengan satu tangan dan tangan lainnya menenteng payung, juga mengapit karpet yang terlipat kecil itu dilengannya. Mengingat dia adalah satu-satunya lelaki dikeluarga itu, jung hyuk tidak mungkin membiarkan ratu dan putri-putrinya membawa sesuatu yang berat-berat seperti ini. Itulah alasan kenapa kepala keluarga ini bertangan penuh sekarang.

Mereka berjalan keluar menyusul sang ayah dan tidak lupa se ri mengunci pintu. Tidak menunggu sang istri, jung hyuk mengajak lisa dan rosie untuk berjalan lebih dulu bersamanya menuju pesisir pantai, mencari tempat terbaik untuk mereka bentangkan tikar dan tentu saja menghabiskan waktu.

Mempertimbangkan beberapa tempat yang ada, pilihan kepala keluarga ini jatuh di tempat bawah pohon kelapa. Menunjuk tempat itu jung hyuk memberi tahu lisa untuk memandu rosie kesana dan membawa, meletakkan semua barang-barang disana. Tidak lama lagi siang akan datang, tempat yang teduh adalah keputusan terbaik saat ini. Mereka bisa berpindah jika matahari sudah tidak terlalu menyengatkan panasnya.

Menggelar tikar disana, jung hyuk membiarkan putri-putrinya duduk terlebih dahulu. Sembari menunggu sang istri tiba, kepala keluarga ini mengeluarkan box-box kecil di keranjang rotan yang dibawanya ke tengah-tengah gelarannnya.

Akan menghabiskan hari disana, keluarga jung hyuk mulai menyantap makan siang mereka dan kudapan. Memotret keluarganya, jung hyuk mengabadikan moment-moment ini di kamera analog miliknya. Melakukan beberapa hal menyenangkan dan berakhir menikmati matahari terbenam.



























Setelah makan malam, rosie, lisa, se ri dan jung hyuk berada di kamar mereka masing-masing. Menonton film bersama sebenarnya akan sangat menyenangkan untuk saat-saat seperti ini. Tapi orang bodoh mana yang mengajak orang buta menonton film? Sekalipun bisa karna rosie masih bisa mendengar, itu pasti akan sangat menyinggung perasaan sulungnya.

Altschmerz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang