Rosie duduk dikursi penumpang depan bersama hank dipangkuannya, menunggu sang adik selesai memasukkan barang-barang bawaan mereka yang tidak banyak. Jung hyuk mengecek keseluruhan mobil agar kedua putri kesayangannya aman dalam perjalanan. Gadis berponi itu masuk ke mobil manyusul sang kakak, kemudian menurunkan kaca, lisa memberikan akses pada sang ibu yang berdiri diluar jendela mobil.
"segera hubungi kami jika ada sesuatu ya sayang" ujar ibu dua gadis kembar itu, tersirat mengucapkan khawatirnya. Sang Bungsu hanya mengangguk dan tersenyum bahwa tidak ada yang perlu dicemaskan.
"hot pack tadi sudah dimasukkan?" usul kepala keluarga itu mengingatkan bawaan lisa dan rosie.
"sudah ayah" balas lisa setelah mengangguk menanggapi sang ayah.
"rosie?" panggil jung hyuk beralih pada putri sulungnya.
"hm?" jawab rosie bergumam.
"jangan sungkan, katakan pada lisa jika ingin sesuatu, hm?" tak membalas, rosie hanya memberikan anggukan kepala sebagai jawabannya. Jung hyuk dan se ri pun ikut mengangguk mengikuti yakinnya sang sulung.
"sudah siap?" tanya lisa pula pada kakak kesayangannya. Gadis blonde itu lagi-lagi mengangguk.
"ayah, ibu kami pergi" pamit lisa kepada orang tuanya.
"hati-hati ya, jangan sampai kedinginan" ucap se ri tak habis-habis mengingatkan. Lisa kemudian melepaskan rem dengan menurunkan tuasnya, Mulai membawa kereta besi itu keluar dari halaman menuju tujuannya.
"selamat bersenang-senang" teriak jung hyuk melambaikan tangannya tinggi.
Lisa melajukan mobilnya santai, menikmati perjalanannya menuju tempat perkemahan tepi pantai. Melirik sang kakak yang menikmati musik dari radio mobil, lisa berinisiatif menguatkan volume agar rosie tidak kebosanan dalam tiga jam kedepan. Gadis berponi itu mengangkat tangannya mengusap hank yang kesenangan dengan terpaan angin dari jendela yang terbuka, kemudian beralih ke rosie.
"tidurlah, akan aku bangunkan jika sudah sampai nanti" ucap lisa mengusap pucuk kepala sang kakak tanpa menghilangkan fokusnya berkendara.
"tidak, aku akan menemanimu" geleng gadis blonde itu menolak. Lisa tersenyum dan menempatkan tangannya kembali ke stir.
Beberapa saat kemudian lisa melirik sang kakak dan menggeleng gemas. Tangannya naik menekan tombol volume untuk mengecilkan suara agar tidak mengganggu rosie yang tertidur. Selanjutnya lisa membawa kereta besi itu menepi ke sisi jalan, turun dari mobil, gadis berponi itu membuka pintu rosie dan menurunkan sandaran kursi agar posisi sang kakak nyaman. Balik ke tempat, lisa kembali melajukan mobil.
Setelah berlalu waktu, akhirnya mobil yang dikendarai gadis berponi ini sampai. Memarkirkan kereta besi itu, lisa kemudian turun dari sana dan meregangkan tubuh lelahnya. Selepas itu, putri bungsu kesayangan jung hyuk ini membuka pintu penumpang untuk membawa hank keluar. Sementara Membiarkan anjing pemandu sang kakak itu bebas bermain, lisa beralih ke bagasi untuk mengeluarkan barang bawaannya.
Selesai dikeluarkan, tugas lisa selanjutnya adalah membangunkan kakak kesayangannya yang tengah tertidur. Membuka pintu mobil, gadis berponi itu mengusap pipi chubby rosie.
"kita sudah sampai" ucap lisa lembut, sudut bibirnya tertarik senyum tak sabar untuk segera menghabiskan waktu bersama gadis blonde itu setelah melihat tempat kemah yang sesuai dengan harapannya.
Kemudian rosie duduk, perlahan menapakkan kakinya turun. Menutup pintu, lisa lalu memastikan mobil tertinggal aman sebab mereka harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar delapan ratus meter menuju tempat perkemahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Altschmerz
Fiksi Penggemar"Maaf karna belum bisa memaafkanmu" - Rosie "Aku percaya rosie ku masih ada didalam hatimu. Dia telah terkurung di celah terdalam dan tenggelam bersama ribuan ketakutanmu. Sekalipun ia berada dikepingan terkecil, aku akan menggapainya. Tidak akan ad...