#36

475 83 0
                                    

"rosie?" panggil lisa pada rosie yang tampak termenung. Gadis blonde yang sedikit terperanjat itu mulai menunduk dan menggelengkan kepala menyadarkan dirinya sendiri dari lamunan. Kemudian dia bergumam menanggapi sang adik yang tadi menyerukan namanya.

"berikan aku senyum terbaikmu, hm?" ucap lisa lembut dan tersenyum hangat pada rosie yang sangat disayangkan tidak dapat melihat sehangat apa senyuman itu.


















Mendengar tuturan sang adik ekspresi rosie langsung berubah sendu dan tampak bungkam, dalam hatinya ia merasa kebingungan bagaimana harus menampatkan diri. Ingin bersikap menyenangkan dan menghidupi suasana tetapi dia merasa ia tak pantas untuk melakukannya.

Mengangguk gadis blonde ini Mencoba menyanggupi perintah sang adik, rosie menarik sudut bibirnya menciptakan sebuah senyuman disana. Jung hyuk, se ri, dan lisa yang ikut menyaksikan terbitnya lengkungan indah nan langka terlihat itu. Seakan seperti virus, senyuman rosie kini membuat semua orang yang melihat juga ikut melakukannya.

Tersenyum lisa kembali mengambil posisi, mendekatkan matanya lagi pada Viewfinder dan bersiap menekan tombol untuk memotret kakak dan orang tuanya. sampai foto itu selesai diambil, senyuman lisa sama sekali tak luntur sedikit pun dari sebelumnya. Berbeda dengan sang kakak, rosie justru langsung menunduk dan menggigit bibir bawahnya menahan isak tangis yang ingin menyeruak keluar.

Lisa dengan mata yang sedari tidak terlepas dari sang kakak, menyadari ada sesuatu yang tidak beres pun mendekat. Merasakan sentuhan lisa di pipinya, pundak rosie mulai bergetar tak sanggup lagi menopang rasa yang sedari tadi ditahannya. Jung hyuk dengan sigap mengambil alih kue ulang tahun pada rosie sekaligus menyambut kamera yang lisa berikan.

"hei, jangan menangis.." ujar lisa yang sudah memahami gelagat sang kakak. Gadis blonde itu langsung menutup wajahnya dan tangis sulung jung hyuk itu akhirnya pecah. Membawa rosie ke dalam pelukannya, lisa mengusap kepala dan punggung sang kakak agar tenang. Menyaksikan itu jung hyuk dan se ri justru saling melemparkan pandangan mereka, merasa khawatir dengan anak sulungnya.

Melepaskan pelukannya perlahan, lisa berlutut memegangi tangan rosie dan memandang mata gadis blonde itu cemas dan dalam menyalurkan kekuatannya. Rosie mencoba menenangkan dirinya dan melepaskan tangan sang adik, kemudian rosie menjatuhkan pelukannya didekapan sang ibu.

Se ri yang sedari tadi khawatir dan kebingungan, kini terkejut dan sigap membalas pelukan itu. melakukan terbaiknya pada sang sulung, se ri sekarang hanya berfikir tentang bagaimana ia bisa memberikan kenyamanan pada rosie.

"ibu" ucap rosie memanggil sang ibu setelah sedikit lebih tenang. Se ri semakin menyamankan pelukannya agar rosie lebih selesa saat berbicara.

"ya sayang" jawab se ri pelan, lembut, dan penuh pengertian. Rosie Menenangkan lagi dirinya sebelum kembali berbicara.

lisa dan jung hyuk tampak penasaran dengan apa yang akan rosie katakan karna beberapa saat telah berlalu tapi gadis blonde itu belum kunjung mengucapkan apapun. Tapi berbeda dengan se ri penuh sabar menunggu, membiarkan putri sulungnya mengambil waktu.

"Selamat ulang tahun, maaf karna rosie tidak ikut merayakannya kemarin" ungkap rosie yang terdengar sedikit bergetar setelah mengumpulkan keberaniannya.

"tidak masalah sayang, yang penting sekarang  rosie ada disini untuk merayakannya. Terima kasih,hm?" se ri mengangguk paham dan semakin mengeratkan pelukannya. Tak sanggup lagi berkata-kata, rosie hanya membalas pelukan erat sang ibu sebagai ungkapan dan bentuk perasaannya.

Tangan jung hyuk yang tadinya memegangi kue, sekarang terangkat mengusap kepala sang sulung sebagai bentuk apresiasinya. Puas berpelukan, rosie mengakhiri tautannya dengan sang ibu dan se ri menghapus air mata harunya yang menetes kemudian mengecup sayang pipi rosie yang chubby itu. Lalu Berdiri gadis blonde ini menyisakan jarak antara ayah dan ibunya.

"sekarang giliran ayah dan ibu" ujar lisa yang paham dan meraih tangan sang kakak menuntun untuk berdiri didekatnya. Se ri pun mengangguk dan jung hyuk pun mendekat mengisi ruang tersisa sepeninggalan rosie.

Mengangkat kue ulang tahun itu setinggi dada bidangnya, jung hyuk siap untuk dipotret. Disusul juga se ri yang berinisiatif menautkan tangannya bergandengan dengan sang suami. Ayah dua anak kembar itu menoleh sedikit terkejut melihat aksi istrinya dan tersenyum kembali ke pose awal. Lisa melihat orang tuanya pun tersenyum gemas dan dengan tautan tangan yang tak terlepas dari rosie, gadis berponi ini bersiap mengambil gambar hanya dengan satu tangannya.

Paham kamera selesai memotret, jung hyuk berdiri dan mengambil kamera video yang sedari tadi juga ikut mengabaikan moment mereka. Memposisikan handycam di tangannya, kepala keluarga ini menyorot bintang utama malam ini, se ri. disisi lain lisa mengangkat tangannya menghapus air mata yang tersisa di wajah sang kakak.

"ayo potong kuenya" ucap jung hyuk semangat menghidupkan suasana, tak sabar ingin menyicipi kue ulang tahun sang istri.

"baiklah" seru se ri mengiyakan ujaran sang suami. Meraih pisau kue yang diberikan jung hyuk, ibu anak kembar ini mulai memotong kue pemberian dari keluarga kecilnya dan Menyuapkan bergantian ke anak dan suami. Kemudian Mereka Menghabiskan malam hangat itu dengan penuh tawa.























Berada didalam kamar mandi, dua anak kembar ini menyikat gigi mereka setelah banyak memakan kue ulang tahun sang ibu. Rosie meludahkan busa pasta gigi itu. mengambil sikat gigi dari tangan sang kakak, lisa memberikan segelas air pada sang kakak untuk berkumur-kumur. Membersikan tepi mulut rosie, lisa meminta rosie untuk sebentar menunggunya selesai.










Rosie merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur dan lisa membentang selimut untuknya dan sang kakak agar dapat mengahangatkan mereka berdua. Menyamankan posisinya, rosie mulai memejamkan matanya tidur membelakangi sang adik.

Memastikan kain tebal itu dengan sempurna menyelimuti sang kakak, lisa ikut merebahkan tubuh, mengistirahatkan dirinya dari hari ini. Memejamkan matanya, lisa mencoba menyusul sang kakak yang hampir sampai ke bunga tidurnya. Mengingat sesuatu, lisa kembali membuka matanya dan mendekat pada sang kakak. Mengecup kepala rosie, gadis berponi itu memeluk kakak kesayangannya dari belakang.

"rosie" panggil lisa. rosie yang mengantuk bergumam kecil melayani panggilan sang adik. Putri bungsu jung hyuk pun tersenyum dan menyamankan posisinya pada gadis blonde itu.

"selamat malam dan terima kasih." ujar lisa memberikan pujian bangga pada sang kakak. Merespon itu rosie memegangi tangan lisa yang ada diperutnya dan menariknya agar pelukan itu semakin erat.

"Teruslah seperti itu, hm?" ujar lisa lagi dan rosie mengangguk lalu membalikkan badannya merubah posisi tidurnya menjadi menghadap sang adik.



Pekanbaru, 20 Oktober 2021
❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹

Altschmerz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang