#57

460 80 1
                                    

Keesokan pagi, rosie bangun dari tidurnya. Mengingat tadi malam dia cukup kelelahan mengumpat adik kesayangannya sebab telah membuat rosie sangat jengkel. dia kemudian bangkit, melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa saat berlalu akhirnya rosie keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang hanya di balut dengan handuk. Berjalan sedikit meraba, gadis blonde itu menuju meja tempat biasa sang ibu menyiapkan baju untuknya. Memakai satu per satu dari pilihan sang ibu dan tiba-tiba suara knop pintu membuatnya terkejut.

"rosie?" panggil jung hyuk saat tidak bisa masuk ke kamar putri sulungnya.

"iya ayah" jawab rosie dari dalam kamar, Membiarkan pintu tetap tertutup karna dia masih belum selesai.

"bersiap ya.. paman joong ki mengajak kita makan siang diluar" beritahu jung hyuk. Rosie hanya mengangguk menanggapinya kemudian melanjutkan kegiatannya. Semenjak lisa tidak disini, paman dan bibinya jadi sering berkunjung.





Rosie keluar dari kamar dan jung hyuk langsung menyambut kemudian memandunya masuk bersama ke mobil. sembari menunggu sang istri, kepala keluarga ini mencari-cari lagu diradio. Bersenandung kecil sambil memainkan tempo dengan kakinya, rosie menikmati alunan pilihan sang ayah. Tidak lama setelah itupun se ri datang menyusul dan jung hyuk melajukan mobilnya menuju tempat yang joong ki janjikan.











merasa kereta besi yang dinaiki berhenti, rosie menerka sepertinya mereka sudah sampai. Betul saja, jung hyuk mematikan mesin mobil dan membuka pintu untuk putri sulung kesayangannya itu. rosie kemudian keluar dan berjalan bersama sang ayah.

Jung hyuk membantu rosie melepas mantel dan menarik kursi mempersilahkan putrinya duduk. paman dan bibi juga sudah sampai, sebab rosie dapat mendengar suara mereka saat sedang memesan makanan. Kemudian pelayan membacakan kembali pesanan mereka dan para orang tua berbincang-bincang santai setelahnya. Entah tentang apa, rosie tidak mengerti. 

Beberapa waktu berlalu, makanan datang dan Joong ki membantu rosie mengambilkan makanan, kebetulan gadis blonde itu duduk tepat disampingnya. Tapi sejujurnya sejak tadi pagi perasaan sulung jung hyuk ini sudah tidak enak, penuh akan kegundahan. Dia kusut memikirkan tentang yang lisa katakan semalam ditelfon.






















Benarkah dia akan pulang?





















Kapan?

















Manikmati makan sambil memikirkan hal-hal seputar sang adik, rosie jadi ingin mempertanyakannya pada ke empat orang dewasa ini. mereka tidak mungkin tidak tau, kan? Lisa pasti mengabari mereka lebih dahulu. Jika tidak begitu, siapa yang akan menjemputnya nanti?

Eh, tapi bagaimana jika rosie adalah orang pertama yang tau bahwa lisa akan pulang?

Argh!! Pikiran ini membuat kepalanya sakit.












Setelah Lama bergelut dengan pikiran kalutnya, tiba-tiba..

"rosie. kata ayah, kamu sekarang sering bermain keyboard ya?" tanya joong ki membuyarkan. Menoleh kearah lawan bicaranya, gadis blonde itu menjawab dengan bergumam dan sedikit mengangguk.

"wah kamu dengar baby, rosie sangat hebat karna bisa memainkan gitar dan juga keyboard. Yuna kalau sudah besar harus bisa seperti itu yaa" ucap joong ki membanggakan rosie pada anaknya yang baru lahir empat bulan yang lalu. Kening sulung jung hyuk ini berkerut, merasa ada yang salah.

"yuna tidak harus seperti itu jika dia tidak menyukainya" ujar rosie menyanggah tidak setuju.

"iya, tapi bukannya bermusik itu sesuatu yang menyenangkan? Dia pasti suka" joong ki berucap, berusaha memberi paham.

Altschmerz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang