Gadis berambut sebahu ini berjalan cepat membelah koridor sekolah menuju kelas sahabatnya saat jam istirahat. Sudah beberapa hari berlalu, dia selalu kalah cepat dan lisa sudah menghilang saat sesampainya. Berdiri didepan pintu kelas, hyeri memejamkan matanya menahan emosi juga bersyukur karna dia dapat berjumpa dengan sahabatnya yang akhir-akhir ini suka menghilang.
Masuk dan Menghampiri gadis berponi yang sedang gila belajar itu, hyeri menunjukkan ekspresi kesalnya karna sang sahabat tampak biasa saja dan tidak merasa bersalah sedikit pun. Merasa diabaikan, hyeri berjalan untuk duduk dibangku bambam.
"kemana kau kemarin? Pulang jam berapa? Bersama siapa? Kenapa tidak memberitauku kalau kau-" ujar hyeri bertubi-tubi melemparkan pertanyaan kepada sahabat yang terus fokus menatap bukunya.
"ssstttt... kau mengganggu fokusku, hyeri" lisa mendengar itu memejamkan matanya dan berujar dengan nada malas, menatap hyeri sekilas dan kembali ke fokus awalnya. Rahang gadis berambut sebahu ini seakan jatuh, dia tidak percaya lisa masih bisa berkata seperti itu diatas kekhawatirannya.
"Yaaa!! anak ini. Baiklah, maafkan aku 'nona jenius'. Tapi gadis bodoh ini sedang bertanya padamu!!" ujar hyeri menunggu reaksi sang sahabat.
"hei, kau tidak boleh berkata seperti itu" ucap lisa yang benci dengan seseorang yang merendahkan diri dan hyeri yang berhasil mendapat perhatian lisa pun menatap sahabatnya datar dengan dada yang naik turun berusaha menetralkan emosinya.
"habisnya dari tadi kau mengabaikanku" ujar hyeri melipat tangannya ke dada mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"memangnya ada apa?" ucap lisa sedikit menggeser duduknya mendekat dan menghadap hyeri.
"kau kemarin kemana? Semalam aku mengunjungi rosie lagi, dia menanyakanmu dan aku tidak tau harus menjawab apa karna kau slalu menghilang sebelum aku datang menjemputmu" jelas hyeri yang mulai menatap lisa serius.
"aku kemarin belajar. Besok jika kau mencariku, datanglah ke perpustakaan, kau akan menemukan aku disana." Lisa mengangguk dan menjawab, Lalu kembali membaca buku menyebalkannya itu.
"lisa!" panggil hyeri yang kesal. Kemudian dia merebut buku itu dan menutupnya, membuat sang empu jengkel. Menghela nafasnya, lisa menyerah. Menatap hyeri dan mengangguk sekali, mempersilahkan hyeri mengambil waktu berharganya untuk berbicara.
"apa kau tidak terlalu memaksakan dirimu? Ini masih sangat awal untuk terlalu berambisi, lisa" ucap hyeri menyadarkan sang sahabat bahwa dia sudah terlalu berlebihan dalam hal ini.
"aku hanya tak ingin nilai ku menurun" jawab lisa dan menarik kembali bukunya yang tertutup dibawah telapak tangan hyeri.
"sampai kau lupa untuk mengistirahatkan dirimu? Kalau begitu, Kau akan kalah sebelum perangnya dimulai, lisa" ujar hyeri sambil menepis tangan lisa.
"rosie bilang akhir-akhir ini kau selalu pulang terlambat, bahkan mengobrol saja kalian jarang. Jangan seperti itu. Maksudku, luangkanlah sedikit waktu. Dia pasti sangat ingin menghabiskan waktunya juga denganmu. Atau paling tidak, luangkan sedikit waktu untuk dirimu sendiri. Kesehatanmu juga tidak kalah penting" ucap hyeri mulai meneduhkan pandanganya melihat gadis bermata hazel itu, lisa yang tidak pernah melihat tatapan hyeri yang penuh arti itu seakan terhipnotis. Mulutnya tiba-tiba keluh untuk menyanggah ucapan sahabatnya itu.
"Setiap kali kau pulang ke rumah, kau langsung tertidur dan besok paginya kau sudah harus berangkat ke sekolah lagi. Jika dihitung-hitung, sedikitpun kau tidak punya waktu untuknya belakangan ini. aku sedih setiap kali dia menanyakanmu." Ujar hyeri lagi dan membuat lisa tertunduk. Kemudian keduanya hening, lisa tidak mampu terus menatap mata gadis berambut sebahu yang tak melepaskan pandangannya pada lisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/276230706-288-k313464.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Altschmerz
Fanfiction"Maaf karna belum bisa memaafkanmu" - Rosie "Aku percaya rosie ku masih ada didalam hatimu. Dia telah terkurung di celah terdalam dan tenggelam bersama ribuan ketakutanmu. Sekalipun ia berada dikepingan terkecil, aku akan menggapainya. Tidak akan ad...