#60

536 84 0
                                    

Lisa dan rosie akhirnya tiba dan terparkir didepan halaman. mematikan mesin mobil, lisa keluar dan membantu rosie kemudian mereka berjalan masuk ke dalam rumah. Didepan pintu gadis berponi itu menghela nafas, menyiapkan diri jika-jika orang tuanya bertanya.

Semasuknya, lisa langsung menampilkan senyum sumringah, memasang topeng seakan makan malam mereka berjalan dengan sangat baik. Padahal jika diingat, lisa tidak makan bahkan sesuap pun dari pesanannya. Menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang ayah sambil berjalan, lisa mengantarkan rosie dan kemudian naik ke kamarnya.

Rosie awalnya merasa senang, sebab lisa setia menggenggam tangannya dan bersama menuju kamar pastel miliknya. Mengira mereka akan tidur bersama malam ini. Tapi setelah masuk, senang gadis blonde itu pudar. Lisa mengakhiri genggaman dan pergi dengan meninggal kecup di pucuk kepalanya.

Harapnya atas kepulangan lisa adalah untuk terus berada disisi sang adik dan menghabis waktu bersama. Walau sejujurnya gadis blonde itu cukup tau apa yang menyebabkan lisa menjadi seperti itu, hanya saja terlalu sulit untuknya memaklumi.

Akhirnya rosie keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar ayah dan ibu untuk meminta tolong pada salah satunya agar mengambilkan baju ganti untuk gadis blonde itu. kembali ke kamar bersama sang ayah, jung hyuk menyiapkan baju tidur untuk rosie. setelah baju pilihan sang ayah terpakai, rosie naik ke atas tempat tidur, mulai memejamkan matanya.














Beberapa waktu telah berlalu, rosie masih tidak bisa menggapai bunga tidurnya. Berulang kali berbalik mengubah arah tidur, rosie mencari posisi ternyaman. Namun sayang, se-naim apapun posisi tetap saja itu tidak bekerja untuknya.

Perasaan yang begitu tidak teratur, itu membuatnya menjadi khawatir. Rosie memang berhasil menenangkan lisa sebelumnya, tapi siapa yang dapat menerka isi kepala gadis berponi itu setelah rosie dengan sesak mendengar betapa hebat sang adik menangis dipelukannya tadi.

Menyerah, akhirnya rosie memilih turun dari ranjangnya dan keluar dari kamar. Berjalan ragu gadis blonde itu mencari tangga lalu melangkahkan kaki naik sesudah menemukannya. Ini tapakan pertamanya setelah sekian lama dia tidak naik ke lantai itu, melangkah mengikuti intuisi, akhirnya putri sulung jung hyuk ini sampai didepan kamar sang adik.

Rosie dengan gagu mulai mengetuk pintu dan tidak mendapatkan jawaban dari dalam. Tangannya terangkat lagi guna mengetuk pintu untuk kedua kalinya. Masih sama, rosie masih tidak mendapatkan jawaban. Dia pun mulai bertanya-tanya, apakah lisa baik-baik saja? atau dia sudah tidur?

Rosie akhirnya memutuskan untuk masuk dan merasa sangat bersyukur sebab pintu sama sekali tidak terkunci. Rosie masuk menduga-duga, apakah kamar ini masih memiliki pola tempat yang sama seperti empat tahun yang lalu atau tidak. Tanpa pikir panjang rosie mulai mencari, meraba-raba tidak jelas gadis blonde itu mengitari kamar tidur sang adik.







Setelah penat mencari, kaki rosie dapat merasakan tempat tidur lisa akhirnya. mulai merangkak naik dengan hati-hati, rosie tidak ingin membuat sang adik terbangun. Meraba tempat tidur, rosie merebahkan diri tepat disamping lisa. berbantalkan tangannya sendiri, rosie mulai mencari kenyamanannya. Perlahan memeluk adik kesayangan yang memunggunginya, gadis blonde itu berhasil mendapatkan ketenangannya setelah badai cemas menerpa.




Keesokan paginya, lisa terbangun setelah mendengar suara panggilan dari sang ibu. Masih terpejam, lisa Merenggangkan tubuh dalam baringnya. Tiba-tiba pergerakannya berhenti saat menyedari bahwa ada seseorang yang terusik dipelukannya. Membuka matanya pelan, lisa menemukan rosie yang berada didekapnya tertidur.

"kapan dia datang?" gumamnya bertanya-tanya dalam hati. Bahkan saking tidak sadarnya, lisa tengah memeluk gadis blonde itu sekarang.

lisa kemudian kembali memeluk dengan erat sang kakak didekapannya, Tak membiarkan gadis blonde itu kehilangan rasa nyaman. Sampai pandangan kian meredup, mata beratnya tertutup kembali dan terlelap.













Tidak lama dari tertidurnya lisa, kini rosie-lah yang terbangun. Membuka mata terjaga, gadis blonde itu merubah arah dan merenggangkan badannya. Lisa yang merasakan pergerakan terbangun kejut, kepalanya sedikit terangkat melihat sang kakak yang ternyata sudah bangun. Menurunkan kepalnya pelan, lisa tidak ingin mengganggu rosie yang sepertinya sedang termenung mengumpulkan penuh kesadarannya.

"selamat pagi" ucap lisa setelah beberapa saat sambil Menarik tubuh sang kakak untuk lebih dekat.

"hm, sudah bangun?" rosie menoleh kejut. bertanya dengan suara serak khas bangun tidurnya dan Merubah arah menjadi menghadap sang adik.

"kapan kau datang? Aku tidak menyadari apapun" tanya lisa heran.

"aku tidak bisa tidur semalam, jadi aku kesini" tutur rosie singkat.

"sendiri?" ucap gadis berponi itu sedikit kaget, rosie menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"kenapa tidak bilang? Aku pasti akan menjemputmu" tangan lisa naik mengusap sisi kepala belakang sang kakak.

"aku fikir kau butuh waktu sendiri, jadi aku tidak berani mengatakannya" ucap gadis blonde itu semakin menyamankan diri.

Lisa mendengar tuturan rosie jadi teringat tentang hal yang menyakiti hatinya tadi malam. Tidak menyangka bahwa diluar sana ternyata cukup jahat untuk sang kakak yang tidak sempurna. Sedikitnya dia bersyukur sebab hanya dia yang membaca surat tersebut, dan pastinya lisa sangat berharap bahwa rosie tidak mendengarkan sesuatu dari perang mulut kemarin.



"maaf karna aku sudah merusak makan malam kita" ucap lisa menyesal. mendengar permintaan maaf sang adik, rosie menggeleng, tangan gadis itu naik mengelus pipi lisa dan mengecupnya.



























"kau ingin coba berkemah?" ucap putri bungsu jung hyuk ini menawarkan.

"kemah?" tanya rosie heran.

"hm, aku sering melakukannya disana. Setiap kali merasa jenuh, aku pasti pergi berkemah" jelasnya.

"bersama temanmu?" tanya rosie lagi.

"tidak, hanya sendiri" jawab lisa singkat.

"tidak takut, hm?" tangan rosie yang memeluk mulai bergerak mengusap punggung sang adik.

"Menurutku sendiri lebih menyenangkan. Dimana aku hanya perlu diam dan membiarkan semua pikiran bergelut dikepalaku. Ditengah keheningan itu aku bisa mendengar bagaimana alam membisikkanku ribuan hal yang memintaku untuk terus hidup dan menyelesaikannya" rosie cermat mendengarkan.


"kau tau? saat aku pergi hanya untuk mencari ketenangan, pulangnya aku justru mendapatkan lebih dari apa yang aku cari. Itu menyenangkan bahkan saat kau pergi tanpa seseorang yang menemanimu" timpa lisa lagi, mengingat tentang itu membuatnya jadi banyak berbicara.

"Itu Obat terbaik saat aku merasa takut, kesepian atau tidak bahagia. pergi ke suatu tempat di mana aku bisa berdiam dan menyendiri bersama langit, alam dan Tuhan. Saat itulah aku merasa bahwa semua yang terjadi sudah berjalan sebagaimana mestinya dan juga merasa bahwa Tuhan ingin melihat lebih banyak orang berbahagia"

ujar lisa selanjutnya, rosie hanya mendengarkan. Lisa sangat pandai berbicara, itu menjadi sebab kenapa rosie begitu terkesan dengan adik kesayangannya ini.





























"setiap kali merindukanmu, aku juga akan pergi berkemah. Melihat langit membuat ku merasa dekat denganmu walau kau tidak sedang melihatnya" ujar lisa.







"aku akan menelfonmu mulai sekarang" ucap rosie.








"ah, aku senang mendengarnya" lisa tersenyum sendu.






























Dua gadis kembar itu terus berada di atas ranjang tanpa ada niatan untuk beranjak dari sana. Walau masing-masing tubuh mulai mengeluarkan peluhnya sebab terlalu lama berpeluk, tidak menjadi alasan bagi dua insan itu memutuskan untuk mengakhirinya.

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bertemu dan saling menggapai saat sedang merindukan seseorang, bukan?









Pekanbaru, 4 February 2022
⛺️🧡🤍

Altschmerz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang