"tunggu disini, hm?" ucap seorang gadis berponi yang berhasil membuat kakaknya berani pergi ke taman.
"hah? Kau mau kemana? Aku ikut..." ucap rosie yang baru saja dipandu duduk direrumputan hijau itu terkaget nanap.
mereka baru saja sampai tapi lisa sudah ingin pergi lagi? Dan Meninggalkan rosie sendiri? Tidak, tidak, tidak. Gadis blonde itu harus ikut. Bagaimana jika ada orang jahat nanti? Jangan lupakan dia adalah seorang gadis buta yang tidak bisa melihat sekelilingnya.
"aku mau memesan es krim. Mau rasa apa?" lisa berlutut dengan satu kakinya dan memberikan pengertiannya pada rosie.
"dimana?" ucap kesal rosie singkat bertanya.
"sepertinya sekitar 30 meter dari sini(?)" ucap lisa sedikit ragu dengan perkiraannya. Tapi sungguh, itu dekat.
"jangan lama" ucap rosie akhirnya. Tidak lupa memperingati sang adik untuk tidak berlama-lama.
"iya, aku hanya memesan saja rosie. rasa stroberi saja ya?" ucap lisa lembut dan dibalas anggukan oleh putri sulung jung hyuk itu. Memberikan tumblr berisi air pada gadis blonde itu, lisa juga Mengeluarkan Cassette Player rosie dari tasnya.
"baiklah sebentar, hm?" ucap lisa berdiri dan memastikan kembali sang kakak.
"berlari!!" ucap rosie dingin memperintahkan adiknya.
"astaga iyaa rosieee, aku berlari" rosie tersenyum mendengar lisa mengucapkan itu, Walaupun Sedikit cemas sebenarnya untuk sendirian di tempat asing ini.
Lisa tidak bisa berlari tapi dia tetap melakukannya sesuai perintah rosie. Melirik sedikit ke sisi kanan, gadis berponi ini melihat ada anak-anak yang sedang bermain, lalu lisa berlari sedikit menyerong guna menghindari mereka karna lisa benar-benar sedang berlari dengan kencangnya sekarang.
Tangannya bertopang pada tiang gerobak tuan penjual es krim itu dan mengatur nafasnya yang benar-benar terburu. pria yang terkejut karna gadis itu adalah lisa, langsung memberikan kursi yang dia punya untuk bungsu jung hyuk itu.
"lisa kenapa berlari?" ucap no min sang penjual es krim yang dulu langganan putri-putri jung hyuk ini.
"paman, es krim stroberi dan vanilanya ya.." masih memegangi tiang gerobak es krim itu, lisa memesan dengan terengah-engah mengikuti nafasnya yang tidak teratur.
"iya, ini duduk dulu" ucap no min mengangkat kursi plastiknya untuk lisa, tapi justru gadis berponi itu menggeleng bersamaan dengan tangannya yang melambai tolak untuk diberikan kursi oleh no min.
"apa paman bisa mengantarnya? Lisa datang bersama rosie, dia sendirian disana sekarang" ucap lisa yang membuat no min terdiam mendengar nama gadis blonde itu di sebutkan. Tentu saja dia mengenalnya, bahkan satu komplek itu mengetahui anak kembar dari jung hyuk itu dan apa yang terjadi pada mereka setahun belakangan ini.
"ooh, baiklah-baiklah. Jangan berlari lisa" no min mengangguk dan membiarkan lisa kembali menuju rosie. berteriak pria ini memperingati lisa.
Belum selesai lisa mengatur normal deru nafasnya, gadis berponi ini sudah harus berlari lagi kembali menuju sang kakak. Walau tidak selaju sebelumnya, lisa, sudah melakukan terbaiknya.
Sampai disaat wajah rosie sudah cukup jelas dipenglihatan, barulah lisa memperlambat langkahnya. Tidak sanggup lagi berlari gadis berponi ini akhirnya menjatuhkan tubuhnya direrumputan hijau tepat disamping rosie.
Rosie mengetahui itu adalah lisa dengan sigap membuka tumblr yang berisi air dipegangnya pada sang adik yang kelelahan karna telah berlari atas pintanya. Lisa meraih itu dengan posisi masih terbaring dan tidak langsung meminumnya. Rosie meraba mencari wajah sang adik dan mengelus kepala lisa sebagai permintaan maafnya. Lalu gadis blonde ini menarik lengan baju panjangnya untuk menyeka keringat sang adik.
Mendapati deru nafasnya sudah kembali teratur, lisa terduduk dan meminum air pemberian rosie yang sedari tadi dipegangnya. Tangan rosie pun turun ke kaki lisa yang menganjur lurus dan bergerak untuk memijatnya.
Melihat paman no min datang dengan es krim digenggamannya, lisa melambaikan tangann memberitau pria itu bahwa ia melihat keberadaannya. Sang penjual es krim itu pun membalasnya dengan anggukan.
No min datang dan langsung memberikannya pada lisa dan rosie. gadis berponi itu memberikan uang pada no min namun lisa mendapati pria dihadapannya ini sedang memandangi rosie haru. Lisa menyentuh no min dengan punggung tangannya sopan dan melempar senyum pahamnya pada penjual es krim itu.
Membalasnya, no min mengangguk pada lisa dan tanpa suara memintanya untuk menyimpan uang itu. Belum sempat lisa berterima kasih, no min sudah berlalu pergi dengan perasaan campur aduknya. Melihat punggung paman no min semakin jauh, lisa beralih pada rosie.
"itu tadi paman no min, kau masih mengingatnya?" ucap lisa pada rosie yang sudah menikmati es krim stroberinya. Tapi saat lisa mengatakan ada paman no min, rosie justru terdiam karna tidak menyadari ada orang lain yang melihatnya.
"dia senang karna melihatmu lagi disini" sambung lisa beberapa saat setelahnya.
"benarkah?" ucap rosie tak percaya.
"hm" gumam lisa membenarkan perkataannya. Mendapati rosie tak bersuara lagi, lisa menoleh ke arah kakak kembarnya dan melihat cairan berwarna merah jambu itu mengalir ditangan gadis blonde itu.
"hei, es krim mu mencair" ucap lisa sigap mengesat cairan yang mengalir di tangan rosie dengan telapak tanganya dan menampung cairan yang juga menetes dengan satu tangannya tepat dibawah cone milik rosie.
Gadis blonde itu pun mulai memakan es krimnya kembali. lisa memperhatikan rosie dan tangannya yang menampung itu mengikuti pergerakan cone rosie agar cairan es krim yang mencair tidak menetes ke sang kakak.
"aku seharusnya memesan yang cup" gumam lisa menyalahkan dirinya sendiri yang tidak teliti.
Pekanbaru, 30 Oktober 2021
🦮🤍
![](https://img.wattpad.com/cover/276230706-288-k313464.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Altschmerz
Fanfiction"Maaf karna belum bisa memaafkanmu" - Rosie "Aku percaya rosie ku masih ada didalam hatimu. Dia telah terkurung di celah terdalam dan tenggelam bersama ribuan ketakutanmu. Sekalipun ia berada dikepingan terkecil, aku akan menggapainya. Tidak akan ad...