FS || 8

713 79 0
                                    

Ternyata makan malam mereka itu adalah pertemuan terakhir mereka karena setelah keesokan harinya sampai saat ini Mark sangat sulit di temui, di kampus juga sama begitu Y/n hanya bisa melihat Mark yang bolak-balik keruang dosen.

Y/n tahu bahwa Mark sudah benar-benar sibuk dengan skripsinya memang benar Mark mengambil semester cepat agar lulus lebih cepat, jadi Y/n maklumi hal itu. Lagi pula sekarang Momo sudah tidak pernah datang lagi ke kampus, terakhir Y/n lihat sebelum dinner berdua dengan Mark.

Walaupun tidak bertemu Mark masih sempat-sempatnya mengabari Y/n, karena mau sesibuk apapun dia berusaha untuk selalu menghubungi kekasihnya itu.

Mark <3 : Hari ini kamu pulang sama siapa?

Y/n : Aku pulang bareng Haechan.

Mark <3 : Oke, hati-hati! Nanti kalau sudah sampai rumah kabarin aku.

Y/n tersenyum saat mendapatkan pesan dari Mark, lalu dengan cepat dia membalas pesan itu.

Dan sebenarnya kalau Mark bukan anak tunggal ia tidak akan mau lulus kuliah dengan cepat, Mark ingin lulus bareng-bareng dengan Y/n dan juga teman-temannya. Tapi karena perusahaan ayahnya sudah menunggu kedatangannya jadi mau ga mau Mark harus menyelesaikan pendidikannya dengan cepat.

Saat Mark sedang sibuk-sibuknya Y/n tidak pernah mempermasalahkan itu. Bagi Y/n tidak masalah untuk tidak bertemu dengan Mark asalkan cowok itu mengabarinnya, dan terbukti sudah hampir dua bulan ini mereka tidak bertemu, Mark selalu rutin mengabari dirinya. Kalau di bilang rindu? Tentu Y/n sangat rindu dengan kekasihnya itu tapi dia tidak boleh bukan menjadi egois hanya untuk memenuhi kerinduannya saja?

Lagi pula dia harus belajar dengan rajin agar test untuk beasiswa masternya berhasil, kalau di tanya kenapa Y/n ingin melanjutkan pendidikannya selain memang itu mimpi dia, Y/n juga harus berusaha menyamakannya dengan Mark.

Walaupun dari segi materi dia akan kalah telak, tapi menjadi wanita pintar dan berpendidikan mungkin itu akan membuatnya menyama ratakan dirinya dengan Mark.

Mark-pria itu memang terlahir kaya selain kaya Mark juga pernah tinggal di Canada saat masih kecil jadi tidak perlu di ragukan lagi gimana dia berbicara asing, tapi walaupun begitu Mark tidak akan memperdulikan hal itu, tapi setidaknya dia bisa membanggakan Mark kalau saat saja mereka berdua benar-benar jodoh dan bertemu dengan teman-temannya Mark, jadi dia tidak merasa malu.

Walaupun keluarga Mark benar-benar menyambut Y/n dengan sangat baik tapi Y/n harus benar-benar bisa sama dengan Mark. Seperti di keluarga bahagia, keluarga Mark benar-benar begitu hangat walaupun Y/n tahu bahwa mereka jarang bertemu tapi komunikasi di antara mereka begitu natural.

***

Y/n pulang kerumah diantarkan oleh Haechan, lalu saat dia tertidur dengan pulas tiba-tiba saja di bangunkan oleh Jisung dan ia memberitahu bahwa dirumahnya sudah ada Mark. Saat sudah rapih Y/n baru pergi menemui Mark yang sepertinya sedang menunggu di ruang tamu.

"Lho memang kamu engga sibuk? Skripsi kamu sudah selesai? " Tanya Y/n yang menghampiri Mark.

"Sudah kok, sudah selesai tinggal nunggu waktu sidang saja."

Y/n tersenyum berarti hari bersamanya akan normal kembali, benar begitukan.

"Kamu lagi enggak ada acarakan?"

Y/n menggeleng. "Kenapa emangnya?"

"Kita keluar yuk."

Tanpa pikir panjang Y/n mengangguk setujuh.

Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk pergi taman liburan, ini mungkin tempat terakhir yang dia pilih karena bingung juga mau kemana dan sepertinya juga Mark butuh tertawa karena terlihat dari raut wajahnya ada kekelahan disana.

Semua permainan mereka mainkan bersama terbukti disana Mark banyak tertawa, bahkan pria itu sampai menangis karena terlalu banyak tertawa.

"Jadi kamu mau lanjut magister?"

"Iya. Doain supaya aku cepet lulus sidang dan habis itu lanjut magister."

"Kamu pasti bisa sayang."

***

Dan ini sudah beberapa bulan sejak kelulusan Mark pria itu makin sulit dihubungin bahkan Y/n pun hanya bertemu dengan Mark saat hari kelulusan pria itu, setelah itu mereka tidak pernah bertemu lagi. Walapun Y/n pernah mendapat pesan dari Mark dia sangat sibuk saat pertama kali datang ke kantor, dia harus mempelajari semuanya dan masih harus beradaptasi.

Bahkan dari hari kelulusan Mark sampai hari ini, hari kelulusan Y/n dia tidak bisa mendapatkan kabar dari kekasihnya itu, dan itu mungkin sudah cukup lama bahkan berbulan-bulan tapi Y/n masih terus berusaha positif kan, Mark mungkin sibuk sangat sibuk disana.

Mark <3

Mark, besok aku sidang.

Mark, kamu tahu bahwa aku di nyatakan lulus.

Mark, kamu jadi datang ke wisuda aku kan?

Mark?

Mark, how are you?

Mark?

Mark, do you miss me?

Mark Lee?

Mark, aku akan mengikuti test ujian untuk pendidikan masterku.

Mark?

Are you okey?

Tell me, jika kamu memiliki kesulitan?

Sebelumnya Y/n tidak pernah memspam Mark, tapi pria itu semakin kesini semakin sulit dihubungi dia sudah tidak lagi mengirim pesan untuk Y/n. Dan bahkan ia melewatkan hari wisuda Y/n, tidak ada ucapan yang Mark berikan hingga satu minggu kemudian satu kiriman bucket bunga besar datang kerumahnya yang mana itu di kiri oleh Mark.

First Sight || Mark Lee NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang