FS || 28

721 70 2
                                    

Y/n benar-benar menghabiskan malam mereka berdua di pantai, setelah sudah puas dengan angin pantai. Mereka berdua memutuskan untuk pulang, niat awal Mark memang ingin mengajak Y/n drive night tapi saat sudah melihat wajah Y/n yang sudah kelelahan Mark akhirnya memutuskan untuk mengantarnya pulang kerumah.

Saat sebelum melajukan mobilnya Mark terlebih dahulu mengoleskan minyak kayu putih pada lengan Y/n agar perempuan itu tetap hangat selama di perjalanan nanti.

Mark hanya tersenyum simpul saat melihat Y/n yang sudah larut dalam tidurnya, jadi hanya suara radio yang menemani Mark.

Satu jam perjalanan Mark akhirnya sudah sampai didepan rumah Y/n, dia melirik jam di mobilnya yang sudah menujukan pukul 11 malam. Tapi Y/n belum ada tanda-tanda bangun juga.

Jadi Mark memutuskan untuk menungguk perempuan itu bangun dengan sendirinya, karena dia tidak mau mengangguk Y/n.

Mark melepas seatbelt pada dirinya dan menghadapan kearaha Y/n, lalu membelai rambut dan pipi Y/n pelan.

"Cantik, selalu cantik." Gumam Mark.

"Kita nikah aja nggak sih?" Tanya Mark pada Y/n yang masih tertidur, tangannya terus mengelus rambut Y/n pelan. "Kamu tau enggak sih, kalau aku sayang banget sama kamu Y/n."

"Aku enggak akan melepaskan kamu lagi Y/n, sampai kapanpun. Aku akan tetap ada disamping kamu gimana pun keadaanya. Aku janji."

Hening, tidak ada ucapan lagi yang keluar dari mulut Mark. Dia hanya terus mengusap wajah Y/n dengan pelan.

"Dulu aku bodoh banget ya sempet ninggalin kamu." Ujar Mark pelan. "Maaf ya Sayang." Lanjutnya lagi dengan semua penyesalannya.

Mark terdiam setelah semua ucapan hatinya sudah dilontarkan walaupun dalam keadaan Y/n yang tak sadar.

Lalu beberapa saat kemudia Y/n terbangun, dan tersenyum saat kedua matanya bertabrak dengan mata milik Mark.

"Eh, aku ketiduran ya?" Ujar Y/n, membukan seatbeltnya. Lalu melirik jam yang sudah menujukan pukul setengah dua belas.

"Kamu aktif banget tadi, jadi kecapean ya."

Y/n menggeleng. "Aku enggak ngapain-ngapain kok tadi." Ujarnya membela diri. "Yaudah ya aku masuk."

Mark mengangguk, sambil tersenyum.

"Hati-hati dijalan, kabarin kalau udah sampe rumah." Ujar Y/n saat sudah keluar dari mobil Mark.

"Iya Sayang."

Setelah mendengar kalimat penutup dari pertemuan mereka malam ini pun Y/n masuk kedalam rumah, tidak begitu lama mobil Mark juga sudah mulai meninggalkan perkarangan rumah Y/n.

***

Mark sampai dirumah sekitar pukul 12 malam, dia pun langsung bergegas menuju kamarnya dan lanjut bersih-bersih.

Saat sudah selesai mengancingkan piyamanya Mark berjalan memasuki area ranjang dan merebahkan tubuhnya disana. Dia juga mengecek ponselnya yang ada satu panggilan tak terjawab dari nomor Y/n.

Mark berniat menelpon balik ke nomor kekasihnya itu, dan benar saja panggilannya langsung tersambung dibarengi suara merdu di sebrang sana.

"Aku baru saja selesai bersih-bersih, maaf ya." Ujar Mark memberitahu.

"Enggak apa-apa, aku cuman mau mastiin kamu udah sampe atau belum."

"Udah Sayang."

"Baguslah. Mark, nanti ya."

"Nanti, maksudnya?" Mark mengerutkan dahinya bingung, perasaan dia tidak berbicara apa-apa pada Y/n.

"Kalau mau ke jenjang lebih serius, tunggu sebentar. Aku mau selesain goals punyaku dulu."

First Sight || Mark Lee NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang