"Landing jam berapa kalian?" Tanya Sofia di seberang sana.
Mark membereskan koper yang akan mereka bawa dengan tangan satunya memegang telpon. "Kita baru mau jalan ke Bandara nih, Mah. Mungkin besok siang sampe sana."
"Yaudah nanti mama stand by disana sebelum kalian landing."
"Okey ma. Makasih ya."
"Apaan sih kamu pake bilang makasih segala." Sofia berucap tampak kesal. "Jangan bawa baju banyak-banyak. Mama udah siapin disini."
Mark terkekeh. "Iya kita cuman bawa dua koper aja kok."
"Mana menantu Mama?" Tanya Sofia karena tidak mendengar ada suara Y/n di dekat Mark.
"Lagi siap-siap." Balas Mark melihat Y/n masih berdiri didepan walk in closet.
"Yaudah, Safe flight ya."
"Thank you, Mah." Setelah mengatakan itu Mark menutup telponnya, memasukannya ponselnya itu kesaku celana dan berjalan mendekati kearah Y/n.
"Perlu bantuin?" Mark bertanya dengan melihat Y/n dari depan cermin di hadapannya, posisinya saat ini meletakan dagunya diatas bahu Y/n.
Y/n menggelengkan kepalanya. "Engga perlu, aku udah selesai."
"Udah siap berangkat?"
"Hm." Gumam Y/n membalikan tubuhnya menghadap Mark.
Mark baru saja ingin mengajak Y/n berjalan tapi lengannya ditahan oleh istrinya itu. Mark membalikan badannya melihat Y/n dengan dahi berkerut.
Baru saja ingin bertanya ada apa, Y/n sudah lebih dahulu membungkam bibir Mark. Mark yang terkejut itu langsung menyimbangkan kecupan di bibirnya,
Setelah hampir dua menit mereka berciuman, Mark terlebih dahulu menjauhkan wajahnya. Lalu menatap Y/n dengan tersenyum.
"I love you."
Y/n tidak menjawab melainkan mencium bibir Mark sekilas dan berjalan keluar dari walk in closet.
Mereka tiba di bandara sekitar jam sembilan malam yang mana masih ada dua jam lagi sebelum penerbangan, setelah mengurus semua administrasi dan persyaratan Y/n untuk terbang. Mark membawa istrinya itu untuk masuk kesalah satu coffee shop sambil menunggu pesawat mereka.
Mark sebenarnya sengaja mengambil penerbangan malam agar tidak terlalu terasa saat diatas nanti.
"Aku engga sabar banget ketemu Mama, Papa dan Jisung juga." Ucap Y/n sangat excited yang kini sudah duduk di dalam cafe.
Mark mengangguk sambil membenarkan anak rambut Y/n. "Aku juga." Lalu lengannya mengusap perut Y/n. "Mereka aman kan?"
Y/n menganggukan kepalanya. "Aman kok, cuman hari ini belum banyak bergerak sih."
***
Setelah hampir kurang lebih 25 jam perjalan dan mengalami transit satu kali di Dubai mereka akhirnya tiba di bandara John F Kennedy, setelah mengambil bagasi mereka berdua berjalan menuju pintu keluar bandara dan ternyata disana sudah ada sofia mama Mark yang sudah menunggunya.
"Akhirnya kalian sampe juga." ujar Sofia memeluk Y/n terlebih dahulu melupakan Mark begitu saja.
"Iya ma." jawab Y/n pelan membalas pelukan Sofia.
Mama melepaskan pelukannya, menatap Y/n dengan seksama. "Kalian sehat kan?"
"Alhamdulillah sehat, ma."
Sofia menuntun Y/n untuk masuk kedalam mobil dengan Mark yang di belakangnya mengikuti dua perempuan itu sedangkan koper yang dia bawa sudah di serahkan pada asisten mamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287212393-288-k379306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight || Mark Lee NCT
FanfictionKisah tentang Mark Lee yang sudah empat tahun menyukai (Yourname), hanya dengan senyum manis perempuan itu mampu membuat hatinya kembali merasakan cinta. Akankah Mark dan (Yourname) bersama?