Setelah diberitahu Bella, kedua orang ini sudah masuk kedalam ruangan Mark dan duduk di sofa yang mana Mark sudah duduk disana.
"Rekamannya?"
Dino menyerahkan rekaman itu pada Mark. "Ini Pak."
"Ini resolusi paling bagus kan?" Tanyanya, mata terfokus pada layar tablet yang memutar rekaman CCTV kemarin siang.
"Iya pak." Dino mengangguk. Lalu melirik kearah Pak Danu yang ada disampingnya, pria di sampingnya itu hanya menaikan kedua bahunya.
"Kamu boleh keluar, Dino." Ujar Mark.
Dino yang terkejut langsung mengangguk, berdiri dari duduknya dan pamit lalu keluar dari ruangan Mark.
"Bapak tahu ini siapa?" Mark menyerahkan tablet kehadapan Pak Danu, membuat pria itu menundukan pandangannya menatap rekaman CCTV yang menujukan kedua wanita yang keluar dari dalam toilet.
Pak Danu mengangguk, itu resepsionis di kantor ini. "Ilona dan Aurin Pak."
"Udah lama kerja disini?" Tanya Mark, karena dia tahu bahwa bagian recuitment di jabat oleh Pak Danu.
Pak Danu sempat berpikir sebelum menjawab. "Sekitar dua tahunan, Pak."
Mark mengangguk mengerti. "Pecat dua orang itu." Ujarnya tegas.
Mendengar hal itu Pak Danu terkejut. "Kenapa ya pak?" Tanya Pak Danu.
"Pecat saja, Pak." Ujarnya lagi.
Pak Danu mengangguk, lalu pamit sebelum keluar dari ruangan Mark.
Mark melipat kakinya, tangannya kembali memegang tablet, menampilkan dua sosok wanita yang membuat perempuannya menangis semalam?
Dua wanita itu keluar dari dalam toilet dan tidak lama setelah itu Y/n keluar dari toilet yang sama.
Pasti Y/n mendengarkan omongan itu di dalam toilet, karena sejak keluar dari toilet raut wajahnya berubah. Lagipula kalau bukan di toilet dimana lagi, karena sejak Y/n datang dia selalu bersama Y/n.
***
Y/n baru saja keluar dari dalam kamar kostnya, ingin mengambil pesanan makanan onlinenya yang sudah menunggu di gerbang.
Baru saja ingin masuk kedalam, tiba-tiba suara Pak Mamat memanggilnya. Y/n menolehkan kepalanya tidak terlihat wajah Pak Mamat karena hampir seluruh tubuhnya tertutup oleh boneka bear yang sedang ia peluk.
Y/n terkekeh saat Pak Mamat menaruh boneka itu ke lantai.
"Ada apa, Pak?"
"Ini loh neng, ada kiriman buat neng Y/n." Ujar Pak Mamat.
Y/n terkejut menatap boneka itu yang ada di depannya. "Dari siapa, Pak?" Dia menyergitkan dahinya.
Pak Mamat menggeleng. "Enggak tahu, tapi ada kartunya didalam." Ia menunjukan kartu ucapan yang ada di dalam plastik.
Karena tidak mau membuat Pak Mamat bingung juga, Y/n menerima boneka itu walaupun dia tidak tahu dari siapa.
Sampainya dikamar Y/n menaruh makanannya di atas meja, lalu beralih membuka boneka bear dari dalam plastiknya.
Mengambil kartu ucapan itu, dan membukanya.
Take your time babe, tapi jangan lama-lama<3
-Mark.
Y/n sudah bisa menebak siapa sebenarnya pengirim boneka bear besar ini kalau bukan Mark kekasihnya, semalam saat semua yang dirasakan dia curhakan pada lelaki itu ada sedikit lega untuk dirinya tapi mungkin tidak dengan Mark.
![](https://img.wattpad.com/cover/287212393-288-k379306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight || Mark Lee NCT
Fiksi PenggemarKisah tentang Mark Lee yang sudah empat tahun menyukai (Yourname), hanya dengan senyum manis perempuan itu mampu membuat hatinya kembali merasakan cinta. Akankah Mark dan (Yourname) bersama?