Mereka berdua sedang di atas tempat tidur setelah makan malam selesai, Mark menyenderkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur dan ada Y/n yang bersandar di dada bidangnya.
Setiap malam mereka berdua selalu mengobrol sebelum tertidur, entah mengobrolkan apapun.
Seperti sekarang ini, entah darimana Y/n mulai mengajukan pertanyaan saat pertama kali mereka bertemu di high school.
"Awal kamu lihat aku dimana?" Tanya Y/n sambil mengusap-usap lengan Mark.
"Dilapang sekolah, waktu aku abis pelajaran olahraga terus lihat kamu di tengah lapangan sambil tersenyum."
Y/n menolehkan kepalanya kearah Mark. "Ohya?" Ucapnya. "Ngapain ya aku kesana."
Mark menaikan kedua bahunya, "entah, tapi apapun yang kamu lakukan hari itu atau entah siapa yang membuatmu pergi ketengah lapangan pokoknya aku bener-bener bersyukur banget karena ketemu kamu."
"Ini jawaban serius atau gombal sih?"
Mark terkekeh. "Serius Sayang." Gumamnya.
"Kamu mau tau sesuatu ngga?" Y/n bangkit dari rebahan.
"Apa?" Mark ikut bangkit dari sandarannya, tetapi lengannya langsung menarik lengan Y/n untuk di mainkan.
"Sebenernya aku udah tau kalau kamu suka sama aku waktu itu."
Mark mengubah ekpresi wajahnya tidak percaya. "Serius?"
"Kamu kan beberapa kali suka taruh macam-macam makanan di laci meja aku."
Mark menutup wajahnya dengan kedua tangan, merasa malu. "Kamu tau dari mana?"
"Waktu itu aku pernah mergokin kamu pas mau ambil buku ketinggalan dikelas, eh ada kamu jadi aku bersembunyi aja balik pilar."
Mark menaruh wajahnya ke bantal yang tadi ada di atas pangkuannya, dia merasa benar-benar malu kenapa bisa dia tertangkap basah seperti itu.
"Terus kenapa kamu seolah-olah engga tau aku selama ini sampai masuk kuliah?" Ujar Mark masih memendamkan wajahnya.
"Ya karena dulu aku masih punya gebetan."
Mark langsung mengangkat wajahnya. "Dave?"
Y/n menggelengkan kepalanya. "Bukan."
"Terus siapa?"
"Ada, kamu juga engga bakal kenal. Soalnya bukan anak dari sekolah kita."
Mark memajukan bibirnya. "Kesel banget."
Y/n tertawa melihat sikap Mark yang seperti itu. "Apaan sih, Sayang. Kenapa jadi lucu kaya gini."
"Tau ah aku kesel, ternyata dulu kamu sepopuler itu."
"Populeran kamu kali." Sangah Y/n.
Mark tidak menjawab.
"Coba sini deketan." Suruh Y/n.
Mark masih duduk ditempatnya tanpa bergerak sama sekali.
"Mark Lee." Panggil Y/n.
Mark menatap istrinya, masih dengan bibirnya yang cemberut.
Y/n hanya menggelengkan kepala, mengapai lengan Mark dan di mainankannya. "Aku kayanya belum pernah bilang ini ke kamu." Ujar Y/n, Mark yang mendengar itu langsung menatap istrinya. "Thank you for coming into my life and fighting for me so much. Mark, maybe this sounds normal, but to be honest, deep down in my heart, I really love you. Only you, nobody else." Lanjut Y/n dengan menatap kedua mata Mark dalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/287212393-288-k379306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight || Mark Lee NCT
FanfictionKisah tentang Mark Lee yang sudah empat tahun menyukai (Yourname), hanya dengan senyum manis perempuan itu mampu membuat hatinya kembali merasakan cinta. Akankah Mark dan (Yourname) bersama?