Y/n duduk di kursi tunggu bersama dengan Soobin, ia juga sama-sama sedang menunggu untuk ujian. Dari banyaknya mahasiswa disini setidaknya ada Soobin yang Y/n kenal, jadi dia merasa tidak sendiri.
Setelah selesai ujian Y/n berinisiatif untuk datang ke kantor Mark sebagai kejutan, beruntungnya saat hari terakhir bertemu Y/n sempat bertanya alamat kantor itu, jadi saat ujian berakhir Y/n diantar oleh Soobin untuk kesana dan meminta meninggalkannya saja.
Y/n tidak tahu bahwa kantor orang tua Mark sebesar dan semegah ini, dari jalan menuju lobi saja itu sangat jauh memang harus pakai kendaraan saat menuju sini. Y/n masuk kedalam lobi dan menghampiri repsesonis.
"Ada yang bisa saya bantu?" saat baru saja Y/n mendekati meja panjang itu.
Y/n mengangguk. "Iya, saya mau bertemu dengan Mark Lee. Bisa?"
"Bapak Mark?" ulangnya.
"Iya." Y/n mengangguk mantap.
"Sudah buat janji?"
Y/n menggeleng.
Resepsionis itu sempat melirik kearah sebelahnya. "Maaf mbanya siapa ya?"
"Saya Y/n."
"Oke baik mba Y/n, ini sudah waktunya makan siang kemungkinan besar Bapak Mark sedang persiapan untuk pergi makan jadi mungkin mba bisa menunggu sampai beliau selesai, bisa tunggu disana." Jelas resepsionis itu menunjukan sofa panjang yang berada tidak jauh dari elevator.
Y/n hanya tersenyum tipis lalu berjalan menuju sofa panjang itu, sambil terus menghubungin Mark, mungkin pria itu bisa mengangkat telponnya walaupun hanya sebentar.
Tapi memang sia-sia, bahkan telponnya tidak aktif.
"Lho lo Y/n kan?" seseorang bertubuh tinggi itu berdiri di depan Y/n.
Sementara ya/n tidak tahu jelas ini siapa tapi yang dia tahu bahwa mereka itu satu kampus.
"Gue Jaehyun, temannya Mark." Merasa mengerti maksud wajah bingung Y/n. "Lo mau ketemu Mark?
Y/n mengangguk ragu.
"Ayo! Gue juga kebetulan ada perlu." Jaehyun mengajak Y/n, baru saja Y/n mau berjalan. Resepsionis tadi langsung menghampiri mereka.
"Maaf Pak Jae, Bapak sedang makan siang."
Y/n menyergitkan dahinya saat mendengar resepsionis memanggil Jaehyun dengan sebutan Bapak? Memang Jaehyun siapa. Pikir Y/n.
Jaehyun menggeleng kecil. "Tapi saya ada perlu dengan beliau, lagian saya enggak perlu buat janji kalau mau bertemu dengannya." Ujar Jaehyun tegas. Lalu melirik kearah Y/n untuk mengikutinya, sebelum itu dia melirik resepsionis itu langsung menatap Y/n dengan tatapan tidak suka, lalu kembali balik meja.
Y/n dan Jaehyun sudah masuk ke lantai 18, satu lantai sebelum rooftop kantor. Dari sini dia sadar bahwa sepertinya terlalu jelas perbedaan dirinya dan Mark, Mark begitu tinggi sepertinya sampai Y/n tidak sanggup untuk mengapainya.
"Jaehyun!?" teriakan itu membuat keduanya berhenti, Y/n mengintip dari balik punggung pria tinggi itu.
"Kok lo ada di sini sih?" Tanya Jaehyun saat melihat lelaki yang tidak jauh tinggi menghampirinya, dan setahu Y/n dia adalah Doyoung seseorang yang pernah Mark ceritakan karena terlibat dalam hubungan Jaehyun dan kekasihnya. Seingatnya juga mereka ini satu angkatan kenapa sekarang ada di kantor-kantor seperti ini dan di hormati pula.
"Gue abis meeting sama Mark tadi." Jawabnya, lalu melirik kearah Y/n. "Y/n kan?" Tanya Doyoung memastikan.
Y/n hanya mengangguk, sebagai jawaban dia juga tidak tahu harus berinteraksi apa karena mereka juga tidak terlalu kenal.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight || Mark Lee NCT
FanfictionKisah tentang Mark Lee yang sudah empat tahun menyukai (Yourname), hanya dengan senyum manis perempuan itu mampu membuat hatinya kembali merasakan cinta. Akankah Mark dan (Yourname) bersama?