Sudah 7 bulan menjadi pacar seorang Mark Lee benar-benar menyenangkan, pria itu benar-benar memperlakukan Y/n dengan sangat baik. Ditambah dengan tingkah lakunya yang kadang sulit untuk di mengerti dan lagi-lagi pria itu memiliki selera humor yang sangat aneh. Apapun bisa ia ketawakan, aneh bukan.
"Aku sudah di kantin, kamu jadi kesini kan?" suara Mark di telpon.
Y/n masih harus mengerjakan tugasnya di perpus, jadi kemungkinan dia tidak bisa menyusul Mark. "Aku masih harus ngerjain tugas. Nanti aja ketemu selesai kelas terakhirku selesai ya."
"Dimana? Biar aku bantu."
"Engga perlu, Mark."
"Baby, But... I miss."
Dan panggilan 'Baby' sudah Y/n dengar semenjak mereka menjadi kekasih. Lalu Y/n tertawa mendengar ucapan Mark "Kita baru ketemu tadi pagi lho."
"Selagi itu tentang kamu, aku akan selalu rindu."
"Dilan?"
"No, Mark 1998!"
Y/n tidak bisa menahan tawanya, tapi dia juga tidak bisa mengeluarkan suaranya di tempat yang sunyi ini. "Udah dulu, ya. Nanti aku diusir dari perpus."
Disana terdengar suara Mark tertawa.
***
Mereka berdua akhirnya pergi ke konser music yang di adakan di tengah kota, sebenernya mereka juga bingung mau kemana tapi karena Mark ingat bahwa salah satu panitia adalah Yuta temannya jadi mereka bisa masuk kedalam tanpa perlu tiket masuk.
Sepanjang pertunjukan Mark enggak henti-hentinya melindungin Y/n dari sudut manapun, jadi pria itu berdiri di belakang Y/n dan memeluknya dari belakang.
"Seru enggak? Kalau enggak kita pergi dari sini aja." Bisik Mark di telinga Y/n.
"Seru kok." Gumam Y/n suaranya kalah oleh speaker music.
Di tengah acara saat Mark menggandeng tangan Y/n untuk keluar dari kerumuhan tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggil nama Mark dan itu membuat Mark dan Y/n sama-sama menoleh.
"Mark Lee, I miss you!" seseorang itu langsung memeluk Mark tanpa memperdulikan Y/n yang berdiri berdampingan dengan Y/n.
"Momo! Apa kabar?" Baik sekali bukan Mark dengan sengaja melepas genggaman tangannya. Dan malah membalas pelukan itu.
"Aku baik, kamu?"
Y/n memutar bola matanya jenggah, aku-kamu? Lalu tanpa sadar Y/n terdorong dari arah belakang dan menjauh dari Mark dengan seseorang yang bernama Momo.
Benar-benar kuat dorongan dari belakang sampai Y/n tidak bisa melihat Mark lagi, dan dorongan itu membuat Y/n kehilangan kesimbangannya lalu terjatuh.
Y/n berteriak saat seseorang di depannya ingin menabrak tubuhnya tapi hal itu tidak terjadi saat Y/n membuka matanya ada Felix yang langsung melindungi Y/n. Menahan seseorang itu dengan punggungnya.
"Felix?" Ujar Y/n kaget.
"Lo enggak apa-apa?" Felix langsung membantu Y/n berdiri dan membawanya jauh dari kerumunan itu.
"Enggak apa-apa sih." Y/n membersihkan bajunya dari kotoran tanah yang menempel. Tapi dia tahu bahwa tangannya pasti lecet akibat dorongan tadi. "Makasih ya."
"Lo sama siapa kesini? Sendiri? Tempat ini enggak bagus buat lo, apalagi sendiri." Felix menggelengkan kepalanya, ia masih khawatir kalo itu menyangkut Y/n walaupun ia tahu bahwa sekarang Y/n sudah memiliki Mark.
"Enggak sendiri kok, tadi sama Mark."
"Terus mana orangnya?"
"Engga tahu." Y/n menggelengkan kepalanya, lalu meringis. Ternyata bukan cuma telapak tangannya aja yang lecet tapi juga kakinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight || Mark Lee NCT
FanfictionKisah tentang Mark Lee yang sudah empat tahun menyukai (Yourname), hanya dengan senyum manis perempuan itu mampu membuat hatinya kembali merasakan cinta. Akankah Mark dan (Yourname) bersama?