Nayara menyukai Jevan sejak awal perkuliahan, dia juga sempat mendekati Jevan hingga menyatakan perasaannya yang malah berakhir dengan penolakan yang pria itu berikan untuknya. Sudah dua tahun lebih kejadiannya, tapi Nayara masih mengingat dengan jelas semuanya, dia menyukai Jevan dan Kinara juga menyukainya, tapi Nayara tidak pernah mengatakan hal itu pada siapapun.
Tanpa sepengetahuan yang lain dia juga sering pergi ke club malam lalu bergabung bersama dengan Jevan juga Daffa dan Bryan di sana. Berkali-kali Nayara melakukannya untuk mendekati Jevan yang sama sekali tidak membuahkan hasil karena pria itu bahkan tidak pernah meliriknya.
Bukan melirik Nayara, dia malah menanyakan pasal Kinara ketika tanpa sengaja melihatnya.
'Temen lo cantik, siapa namanya?'
Kalimat itu Jevan tanyakan ketika dia melihat Kinara.
'Kinara? Cantik sih memang, tapi cowoknya banyak, kerjanya ganti-ganti pacar terus.'
Nayara menjawab seperti itu ketika Jevan bertanya, jelas karena dia tidak mau Jevan mendekati temannya, meskipun dia tau saat itu Kinara juga menyukai Jevan, tapi dia sama sekali tidak berniat mendekatkan keduanya padahal kala itu Jevan hanya bertanya saja.
Selama satu tahun tanpa sepengetahuan siapapun Nayara terus berusaha mendekati Jevan yang memang cukup menyambut hangat kedatangannya membuat Nayara dengan percaya diri menyatakan perasaannya, tapi malah berujung penolakan.
'Gue enggak ada perasaan apapun untuk lo Nay'
Nayara tidak lantas berhenti, dia masih tetap mendekati Jevan meskipun tau pria itu tidak menyukainya hingga Jevan akhirnya risih sendiri dengan sikapnya.
'Gue enggak suka lo, ngerti gak Nay? Gue deket sama banyak cewek enggak usah terlalu percaya diri, lo buat gue risih Nay'
Mungkin sejak saat itu Nayara benar-benar menjauh karena merasa kesal juga sakit hati pada Jevan.
Lalu Kinara, jujur saja Nayara memang sangat dekat dengannya, tapi di balik semua kedekatan itu Nayara juga memendam rasa kesal serta iri karena Kinara selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Berkali-kali menyukai seseorang, tapi mereka malah berbalik menyukai Kinara, sebut saja Fathan dan Daniel yang sangat membuat Nayara kesal bukan main.
Nayara dekat dengan Fathan mereka sering jalan bersama, tapi pria itu malah asik bertanya tentang Kinara padanya.
Mungkin itu salah satu alasan kenapa Nayara bisa tega menyakiti Kinara.
Alasan kenapa dia meminta Kinara menyatakan perasaan pada Jevan karena dia mengira Jevan juga akan memberikan penolakan mengingat Jevan itu dekat dengan banyak sekali wanita, tapi ternyata dugaannya salah besar.
Bahkan bukan Kinara yang mengajak berpacaran, tapi Jevan sendiri.
Dia bertambah kesal karena Kinara selalu berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah.
Bukankah itu tidak adil?
•••••
"Jevan?"
Suara lembut Kinara memanggil pelan nama Jevan ketika pria itu tidak bergerak dalam pelukannya, tapi Kinara dapat merasakan nafas Jevan yang mulai teratur, mungkin pria itu tertidur. Menoleh sedikit Kinara dapat melihat mata Jevan yang terpejam, benar ternyata pria itu tertidur dalam pelukannya.
Berusaha melepaskan pelukannya dengan hati-hati Kinara menahan kepala Jevan lalu menarik bantal yang ada di kasur Reva dan membaringkan Jevan di atas kasur. Sudah terlalu lelah mungkin menangis hingga malam hari Jevan kini tertidur membuat Kinara menatapnya dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVAN
Romance"Jangan pergi Ra." Menyakiti Kinara adalah penyesalan terbesar dalam hidup Jevan. "Maaf, kita bisa mulai semuanya lagi dari awal." Tapi, kecewa tidak mudah disembuhkan. Luka yang Jevan torehkan terlalu besar dan begitu sulit untuk dilupakan.