22

21K 1.8K 241
                                    

Tidak bisa tidur akibat perkataan Jevan tadi sampai sekarang Kinara masih terjaga, dia menatap langit-langit kamarnya untuk waktu yang cukup lama. Seandainya boleh jujur Kinara akan bilang bahwa dia masih sangat mencintai Jevan, tapi rasanya terlalu bodoh kalau kembali pada pria itu setelah semua yang terjadi.

Jika saja bukan Nayara mungkin Kinara bisa memaafkan Jevan, tapi bagaimana bisa dia melupakan apa yang Jevan lakukan dengan teman baiknya sendiri?

Menghela nafasnya pelan Kinara bangun dan duduk sambil bersandar pada kepala ranjang, dia mengambil ponselnya yang ada di meja lalu menghidupkan benda yang tadi dia matikan. Begitu ponselnya menyala Kinara membuka galeri ponselnya dan melihat beberapa foto Jevan yang masih dia simpan, ya Kinara masih menyimpan foto mantan kekasihnya.

Pantas saja tidak bisa move on, fotonya saja masih ada di galeri.

"Jevan, lo kenapa brengsek sih? Gue enggak bisa tidur gara-gara lo Jev." Kata Kinara sambil menatap foto Jevan.

Foto itu bukan Kinara dapatkan secara diam-diam, tapi Jevan sendiri yang pernah mengirimkan foto itu padanya.

"Gue juga sayang lo Jev, tapi lo jahat." Kata Kinara dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah cantiknya.

Kinara sayang, tapi dia tidak sebodoh itu untuk jatuh ke dalam lubang yang sama.

Beralih membuka chat Kinara membuka chat dirinya bersama dengan Jevan dan membaca pesan ketika mereka masih berpacaran. Padahal Kinara fikir mereka bisa bahagia bersama, tapi ternyata salah itu semua hanya khayalannya saja.

Jevan:
Babe dimana?

Enggak bales chat gue?

Lagi sama cowok lo ya?

Hey

Kinara?

Enggak ada waktu buat bales chat gue sebentar apa?????

Mau jalan gak?

Lo mau kemana?

Kinara?

Bilang lo mau kemana nanti gue anter

Kinara tersenyum ketika membaca pesan itu lagi, waktu itu dia juga terkejut karena jarang sekali Jevan begitu.

Kinara :
Kenapa Jevannn?

Gue baru keluar kelas bukannya enggak mau bales chat lo

Dih serius mau ajak gue jalannn?

Mau kemana ya Jevv?

Terserah deh

Jevan :
Kalo terserah gak jadi

Kinara :
Oke oke enggak terserah

Mau makan ice cream gak? Ke kedai ice cream enak kayaknya Jev

Mau gakk?

Jevan :
Iya nanti gue jemput

Kinara :
Bener kan?

Jevan :
Enggak gue bohong

Ya bener lah gila ngapain gue ngajak kalo gak serius

Enggak usah deket-deket sama cowok lo di kampus

Kinara :
Iya Jev iyaa

Kali ini Kinara tertawa pelan, tapi begitu sadar apa yang dia lakukan Kinara langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat dan menaruh lagi ponselnya di atas bantal. Tidak boleh mengingat Jevan, dia tidak boleh mengingat pria itu lagi agar bisa cepat move on.

JEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang