57

10K 929 1K
                                    

°°°°
Happy reading gaiss💞

Maapin tadi malem ketiduran pas belum selesai nulis ahahahahahhahaa😭🙏😊😌

°°°°

Dari sekian banyak penyesalan yang dia rasakan permasalahan dengan Kinara adalah hal yang paling menyiksa bagi Nayara Adisti. Sampai detik ini Nayara masih mengalami kesulitan untuk tidur bahkan wanita itu mengkonsumsi obat tidur ketika dia sudah benar-benar lelah karena tak kunjung bisa tidur.

Perasaan bersalah masih menghantuinya membuat wanita itu kini berdiri di hadapan rumah Laura. Bukan Teressa yang dia temui karena Nayara yakin Teressa tidak akan bisa di ajak bicara, bukan bicara wanita itu mungkin akan semakin melampiaskan kekesalannya.

Ada Laura yang berdiri di depan pintu dan menatapnya dengan malas.

"La..."

"Gue enggak terima tamu." Kata Laura dengan cepat.

Nayara terdiam untuk beberapa saat, tapi langsung menahan pintu yang ingin Laura tutup.

"La gue..."

"Gue males dengerin omong kosong lo Nay." Kata Laura.

"Sebentar aja La ada yang mau gue tanyain." Kata Nayara pelan.

Laura menghela nafasnya pelan, tapi dia tetap menutup pintu dan mengajak Nayara untuk duduk di depan rumahnya.

Malas sekali mengajak wanita itu masuk ke dalam rumah.

"Kinara apa kabar La?" Tanya Nayara yang disambut dengan tawa kecil oleh Laura.

Laura melipat kedua tangannya di dada sambil menatap Nayara.

"Baik, jauh lebih baik sejak dia mutusin hubungan sama cewek munafik kayak lo." Kata Laura.

Lagi, Nayara diam dan tidak bisa berkata-kata.

"Apa yang mau lo omongin? Gue males lama-lama sama lo Nay." Kata Laura jujur.

"Gue.. Gue merasa bersalah..."

"Iya harus, lo bukan manusia kalau lo enggak merasa bersalah dengan kekacauan yang lo buat di hidup Kinara." Kata Laura yang langsung memotong ucapan Nayara sebelum wanita itu selesai bicara.

"Gue enggak tenang setelah kejadian itu La..."

"Karma"

Nayara tidak mengatakan apapun ketika mendengarnya.

"Gue enggak tau kenapa gue bisa sejahat itu, tapi gue bener-bener enggak tenang setelah kejadian itu La." Kata Nayara sambil menatap Nayara yang terlihat malas mendengarnya.

"Kebiasaan banget orang kalau habis buat salah bilangnya gue enggak tau kenapa bisa ngelakuin itu, gue enggak tau kenapa gue bisa sejahat itu basi banget tau gak Nay?"

Nayara tidak bisa membalas perkataan itu hingga dia hanya diam sambil mendengarkan.

"Lo tau gak akibat dari perbuatan lo itu apa? Kehidupan Kinara berantakan karena lo Nay! Tega banget tau gak?! Gue enggak peduli kalau sekarang hidup lo enggak tenang atau apapun itu bahkan gue berharap hidup lo menderita Nay!" Kata Laura dengan penuh kebencian.

"Gue mau ketemu Kinara." Kata Nayara yang membuat Laura tertawa.

"Enggak perlu Nay." Kata Laura.

"La.. Gue mau ketemu Kinara untuk minta maaf sama dia." Kata Nayara pelan.

"Kinara enggak butuh maaf lo Nay dan dia udah enggak sudi untuk ketemu sama lo meskipun itu cuman sebentar." Kata Laura yang masih terlihat tenang.

Tapi, coba bayangkan kalau Nayara bertemu dengan Teressa mungkin semua tetangga akan keluar karena mendengar suara ribut.

JEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang