50

14.4K 1.2K 1K
                                    

Happy reading semua 💞

Jangan lupa vote dan comment bestie🤟

°°°°

"Bangsat! Enggak ada akhlak lo semua! Enggak memikirkan perasaan gue sebagai korban!"

Daffa mengomel pada teman-temannya ketika dia membaca beberapa komentar yang menyebut namanya di postingan terakhir Jevan beberapa saat yang lalu. Niatnya ingin menghibur diri, dia malah kesal karena ulah teman-temannya yang dengan sengaja meledeknya karena mereka tau kalau Daffa memang menyukai Kinara sejak lama.

Tadinya Bryan berpikir kedua temannya itu akan ribut atau berkelahi, tapi ternyata tidak Daffa lebih dewasa menyikapi. Berbeda dengan Jevan yang memang termasuk tipe orang yang pendendam.

Mungkin kalau di balik keadaannya Jevan dan Daffa akan berkelahi karena Jevan tidak akan mau melepaskan seseorang yang sangat dia sayang.

"Tenang Daf tenang cewek ada banyak, sama gue mau?" Kata Teressa sambil tertawa.

Perkataan Teressa membuat yang lainnya menyoraki mereka, tapi berbeda dengan Teressa yang terlihat santai Daffa justru kesal dan malu sendiri.

"Diem gak lo semua?!" Kata Daffa dengan raut wajah tak bersahabat.

"Kalau lo malas nyari ini di depan lo ada cewek cantik, mau nyoba pacaran sama gue Daf??" Tanya Teressa dengan senyum menggoda membuat Daffa mengalihkan pandangannya.

'Bangsat'

Bryan tertawa dengan sangat keras bahkan hingga memukul lengan Daffa kuat-kuat.

"Sakit anjing." Maki Daffa sambil mengusap lengannya yang terasa sakit, dia tidak bohong, sakit sekali pukulan Bryan.

"Jangan gitu Bry cukup hatinya aja yang sakit tubuhnya jangan ikut sakit." Kata Teressa lagi.

Laura hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah Teressa yang begitu jahil dan terus menggoda Daffa.

"Kalau Daffa gak mau sini Sa sama gue." Kata Raga yang membuat Teressa tertawa pelan.

"Enggak mau, gue maunya sama Daffa." Kata Teressa.

"Anjir gas Daf cepet sama Teressa." Kata Bryan heboh sendiri.

"Bryan diem gak lo?!" Kesal Daffa.

Daffa jadi malu sendiri sekarang, dia mengusap tengkuknya sambil menatap ke arah lain, tapi sial sekali dia malah melihat Jevan dan Kinara yang berjalan ke arah mereka.

Terlihat romantis sekali mereka berdua dengan Jevan yang merangkul pinggang Kinara.

"Haiii"

Kinara menyapa dengan ramah, dia melambaikan tangan pada yang lain lalu melepaskan tangan Jevan dan ingin duduk di dekat Teressa, tapi sudah lebih dulu Jevan menahannya.

"Duduk samping aku aja." Kata Jevan pelan.

Belum sempat menjawab Jevan yang sudah duduk lebih dulu menarik lengan Kinara agar duduk di sampingnya.

"Niat healing Daffa malah jadi sinting." Kata Raga yang membuat Daffa melempar pria itu dengan bungkus rokok yang ada di meja.

"Jepan traktir lo kan abis jadian." Kata Bryan.

Jevan tertawa pelan dan mengangguk saja sebagai tanggapan.

"Pesen aja." Kata Jevan.

Satu tangan Jevan masih setia di pinggang Kinara bahkan pria itu asik menatap Kinara yang sekarang sudah menghadap ke arah kedua temannya.

JEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang