7

17.4K 1.3K 77
                                    

•••••

"Kak Kinara.. Tolong bantu Kak Jevan untuk berubah ya?"

•••••

"Gue lagi enggak mood."

Perkataan ketus itu membuat Ratu berdecak kesal dan langsung pergi dari sisi Jevan. Wanita dengan pakaian terbuka itu berpindah ke sebelah Bryan.

Malam ini raut wajah Jevan memang begitu tidak bersahabat. Sejak kedatangannya kemari pria itu sudah hampir menghabiskan satu bungkus rokok.

Bryan yakin jika temannya itu sedang memiliki banyak masalah. Mungkin tentang adiknya atau keluarganya.

Setiap kali Bryan perhatikan Jevan berkali-kal mengetukkan jari telunjuknya ke meja. Dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Bry"

Jevan mendongak dan menatap wajah Bryan yang membuat pria itu menjauhkan wajahnya dari Ratu yang ada di sampingnya.

"Menurut lo Kinara gimana?" Tanya Jevan.

"Kinara?"

Jevan mengangguk sambil menatap pria itu dengan serius.

"She's beautiful." Kata Bryan.

Jevan mendengus kesal ketika mendengar Bryan memuji kekasihnya. Dia juga juga tau kalau pacarnya itu cantik.

"Gue mau ajak dia ke apart." Kata Jevan.

"Hah?"

"Jev! Lo bilang itu tempat privasi bahkan gue aja enggak pernah ke sana." Sungut Ratu.

"Mau gue kenalin ke adek gue." Kata Jevan membuat Bryan semakin terkejut.

"Lo punya adek?!" Tanya Ratu tak percaya.

"Serius lo Jev?" Tanya Bryan.

Jevan mengangguk sebagai jawaban.

"Besok mau gue bawa ke apart untuk ketemu Reva." Kata Jevan.

Pria itu seolah mengabaikan Ratu, tapi dari awal dia memang hanya mengajak bicara Bryan dan bukan Ratu.

"Wow"

"Kenapa? Lo baru kenal Kinara beberapa hari Jev...."

"Gue enggak ngomong sama lo Ratu." Kata Jevan kesal.

"Serius? Gue kaget Jev, tapi ya enggak papa sih itu pilihan lo." Kata Bryan yang malah ikut senang jika Jevan melakukan itu.

Mungkin saja kan Kinara benar-benar bisa membuat temannya itu berubah.

"Jev kenapa lo sampe sejauh itu? Kenapa sampe kenalin dia ke adek lo?! Sedangkan gue yang udah kenal lo dari lama aja enggak tau kalau lo punya..."

"Shut the fuck up! Gue lagi ngobrol sama Bryan dan itu bukan urusan lo, mending lo pergi kalo masih berisik." Kata Jevan.

Ratu berdecak pelan, tapi tetap memilih diam dari pada harus pergi.

"Kenapa? Apa alasan lo mau kenalin dia ke Reva?" Tanya Bryan penasaran.

"Karena Reva yang minta." Kata Jevan.

"Lo beneran enggak suka sama dia? Beneran cuman niat untuk main-main aja sama Kinara?" Tanya Bryan.

"Ya jelas Bryan dari awal juga Jevan memang cuman main-main dia aja malah ke rumah gue waktu.."

"Lo bisa diem gak?" Tanya Jevan sambil menatap Ratu dengan tajam.

JEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang