49

12.6K 1.1K 1.2K
                                    

Happy reading💞

Ada yang kangen Jevan??

°°°°

"

Sayangnya Jevan"

Kinara tidak bisa menyembunyikan semburat merah di pipinya ketika mendengar Jevan mengatakan itu sambil menatap matanya juga mengusap sayang pipinya. Saat ini jantungnya berdebar semakin tak karuan, dia menahan diri untuk tidak berteriak karena merasa sangat senang.

Berbeda dengan Jevan yang tersenyum lebar tanpa mau mengalihkan pandangannya barang sedetikpun dari Kinara. Rasanya pria itu ingin menghabiskan satu hari penuh hanya dengan memandangi wajah cantik kekasihnya.

Ah senang sekali bisa menyebut Kinara sebagai kekasihnya lagi.

Dia jadi berandai-andai kalau saja Reva masih ada di sini dia pasti akan sangat senang karena mereka sudah berbaikan, tapi Reva pasti bisa melihatnya dari atas sana.

Dia juga pasti ikut berbahagia untuk Jevan.

"Sayangnya Jevan jangan pergi lagi." Kata Jevan dengan senyuman lebar yang membuat kedua lesung pipit pria itu terlihat dengan jelas.

Kinara semakin merona, dia hanya bisa tersenyum malu karena ulah kekasihnya itu.

"Kamu lucu kalau pipinya merah gitu." Kata Jevan sambil mengusap lagi pipi Kinara yang memerah.

Kali ini Kinara menggigit pelan bibir bawahnya dan memeluk Jevan sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pria itu agar pipinya yang semakin memerah tak lagi terlihat.

"Kinara"

Kinara hanya bergumam pelan sebagai tanggapan.

"Sebentar, lihat aku sebentar Ra." Kata Jevan.

Kali ini Kinara menurut dia melepaskan pelukannya dan menatap Jevan yang tengah tersenyum padanya.

Pria itu meraih kedua tangannya dan menggenggam dengan penuh kelembutan, dia juga mengusap tangannya dengan kedua ibu jarinya.

"Terima kasih banyak Kinara karena udah kasih aku kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya." Kata Jevan yang membuat Kinara ikut tersenyum.

"Tapi, janji enggak boleh ulangi lagi kesalahan yang sama ya? Kinara enggak akan maafin lagi nanti." Kata Kinara.

"Enggak akan, aku enggak akan pernah lagi mengulangi kesalahan yang sama." Kata Jevan dengan penuh keseriusan.

"Jevan makin ganteng kalau enggak brengsek." Kata Kinara sambil menyengir lucu.

Jevan tertawa pelan mendengarnya, dia mencubit pelan pipi kekasihnya.

"Kakaknya Reva memang ganteng." Kekeh Jevan.

Kali ini Kinara tersenyum tipis karena mendengar nama Reva.

"Kamu di kampus baik dan ramah banget, tapi kalau di luar kampus kayak setan." Kata Kinara membuat Jevan menatapnya dengan tidak percaya.

Tapi, hal itu malah membuat Kinara tertawa senang.

"Nih kamu kalau di luar kampus suka ke club malam terus mabuk di sana dan ciuman sama cewek terus...."

"Udah jangan dilanjutin atau aku cium kamu biar diem!" Ancam Jevan.

Kinara langsung berhenti bicara.

"Sekarang bakal berusaha untuk enggak gitu lagi." Kata Jevan.

"Iya, enggak boleh cium cewek lain ya? Ini cuman punya Kinara aja." Kata Kinara sambil menyentuh bibir Jevan.

JEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang