41

13.8K 1.2K 612
                                    

Kinara baru saja menelpon!

Baru saja Jevan mendengar suara itu, tapi belum sempat bertanya panggilan sudah di matikan begitu saja membuat Jevan langsung berusaha menghubungi lagi nomor itu yang sayangnya tidak mendapatkan jawaban apapun. Sekarang Jevan semakin bingung, dia kembali berusaha untuk menelpon dan masih tidak ada jawaban hingga belasan kali Jevan melakukannya.

Akhirnya Jevan berhenti menelpon dan berniat pergi ke alamat yang tadi diberikan padanya, tapi belum sempat pergi ternyata orang tua Kinara mengirim beberapa pesan padanya. Senyum Jevan terbit seketika dia langsung membaca pesan itu yang sayangnya dalam waktu singkat membuat senyumnya hilang.

Kakinya juga lemas seketika saat membacanya.

Tante Yunita :
Jevan ini Kinara

Gue butuh waktu untuk sendiri dulu Jev

Jangan hubungin gue dulu

Jantung Jevan berdegup semakin kencang, dia langsung berusaha menelpon lagi yang kembali tidak mendapat jawaban dan dalam beberapa saat malah tidak bisa dihubungi. Nafasnya mendadak sesak karena degup jantungnya yang begitu cepat dan Jevan langsung bergegas pergi dari sana.

Dia akan tetap pergi ke alamat yang tadi di berikan padanya dengan sangat terburu-buru. Raut wajahnya semakin panik, dia merasa sangat takut.

Tidak, Kinara bilang tidak akan pergi meninggalkannya, tapi kenapa Kinara minta untuk tidak menghubunginya sementara.

Jevan tidak percaya dengan kata sementara, dia takut Kinara akan benar-benar pergi meninggalkannya.

Begitu mendapatkan taxi Jevan langsung menyebutkan alamat rumah Paman Kinara yang tadi di berikan padanya dan meminta sang supir untuk cepat. Pikiran Jevan semakin tak karuan, dia merasa sesak dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

Jevan :
Kinara kenapa?

Kinara ada sesuatu kan?

Lo kenapa Kinara?

Gue ada salah apa?

Kinara apapun masalahnya jangan menjauh dari gue

Gue bakal temani lo Kinara

Gue enggak mau jauh dari lo

Kinara?

Sudah tidak aktif lagi, nomor itu sudah tidak aktif membuat Jevan mengumpat pelan dan meminta supir taxi itu untuk lebih cepat.

Masih merasa sangat panik tiba-tiba Papanya menelpon membuat Jevan langsung mengangkatnya karena dia sempat meminta bantuan untuk mencari Kinara juga.

'Laskar sudah bebas'

"Apa? Bebas? Kenapa Pa?" Tanya Jevan bingung.

'Papa tidak tau, tapi dia bebas dengan jaminan hanya itu yang Papa tau'

Jevan memijat pelan dahinya ketika merasa semakin pusing.

"Lalu Kinara? Papa belum tau?" Tanya Jevan.

'Dia di rumah salah satu kerabatnya kalau Papa tidak salah namanya Shaka... Shaka Mahendra'

"Bangsat." Maki Jevan tanpa sadar.

'Ada apa Jevan? Apa lagi yang kamu butuhkan?'

"Jevan mau cari Kinara! Jevan mau ketemu dia!" Kata Jevan.

'Apa yang bisa Papa lakukan untuk bantu kamu?'

"Jevan hubungi lagi nanti." Kata Jevan sambil mematikan sambungan telponnya.

JEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang