Song recommendation
James Arthur - Empty SpaceSetahun berlalu sejak putusnya hubungan antara Changbin dan Felix. Beberapa minggu terakhir Changbin mencoba untuk membuka hatinya pada orang lain demi melupakan perasaannya pada Felix. Ia berusaha keras namun segala kenangan soal mantan kekasihnya terus berputar di dalam ingatannya hingga membuat hatinya merasa sakit.
Pagi itu di lobi perusahaan jantung Changbin kembali berdebar kencang. Bukan karena seorang wanita yang kini tengah mengamit lengannya, melainkan karena netranya menangkap sosok pemuda manis yang tengah berlari masuk melalui pintu utama perusahaan.
Setelah setahun tak bertemu mantan kekasihnya masih menawan seperti biasanya. Jika boleh jujur, Changbin sangat merindukannya. Merindukan sosok yang sering bermanja padanya namun juga memanjakannya. Matanya terus mengikuti kemana kaki Felix melangkah hingga hatinya memanas melihat pemuda manis itu tengah tersenyum lebar pada seorang pria yang mana merupakan sekretaris sekaligus sahabatnya. Sayup-sayup ia mendengar perbincangan keduanya dan ia semakin menajamkan pendengaran ketika melihat Chan tengah merapikan rambut Felix tanpa kenal malu.
"Kenapa berlarian?" Tanya Chan dengan nada lembut membuat Changbin mengerutkan keningnya tidak suka.
"Ini sudah lima belas menit sejak jam makan siang dimulai, aku tidak ingin membuang banyak waktu untuk berjalan pelan."
"Apa kau sebegitu inginnya menghabiskan banyak waktu denganku?"
"Percaya diri sekali! Aku hanya tidak mau kehabisan tempat di kedai favoritku."
"Oh ya?"
"Jangan mempertanyakan ucapanku!"
Terdengar tawa dari Chan dan tatapan Changbin semakin menajam ketika melihat lengan Chan dengan santainya merangkul pundak Felix. Sejak kapan mereka memiliki hubungan dekat seperti ini? Saat itu secara tak sengaja tatapannya bertemu pandang dengan Felix dan Changbin sempat menahan nafas hingga tangannya mengepal ketika Felix melengos dan bertingkah seakan tak melihatnya.
Changbin mengetuk-ngetukkan jarinya di meja hingga dengusan terdengar dari lelaki yang menyandang status direktur tersebut. Dengan tak sabar Changbin memencet tombol di telepon kantornya untuk menghubungi seseorang yang merupakan sekretarisnya.
"Masuk ke ruanganku, ada hal penting yang ingin aku bicarakan," ucap Changbin sebelum kemudian mematikan panggilannya secara sepihak.
Beberapa saat kemudian Chan masuk ke ruang direktur. Changbin yang sedang duduk di kursinya hanya diam memperhatikan hingga Chan berdiri di depan mejanya.
"Ada apa? Apakah ada dokumen yang perlu diperbaiki?"
"Sejak kapan kau dekat dengan Felix?" Tanya Changbin dengan tak sabar.
"Bukankah kau tidak suka membahas masalah pribadi di jam kerja?"
"Jawab saja pertanyaanku," ucap Changbin dengan nada serius.
"Kami sudah dekat sejak dulu."
"Dulu kalian hanya teman."
"Begitu juga dengan sekarang," jawab Chan dengan tenang membuat Changbin semakin tak sabar hingga ekspresi kesal mulai terlihat di wajahnya.
"Kenapa kau merangkulnya?"
"Sepertinya aku sering melakukannya sejak dulu," jawab Chan semakin santai dan bahkan dengan tenang duduk di sebuah kursi yang ia tarik dari ujung ruangan hingga kini sepasang sahabat itu duduk berhadapan.
"Tapi dia sudah jadi mantan kekasihku."
"Lalu apa hubungannya?"
"Kau terlihat seperti sedang mendekatinya," ucap Changbin membuat Chan terkekeh pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/284685682-288-k258831.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 5 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2021, September 11th ⚠️BXB AREA⚠️ Cerita dan ide original dari Sweetbearry10. Saya hanya mem...