Stronger Than You IV

1.2K 228 87
                                    

Felix terbangun tengah malam untuk buang air dan ketika ia akan kembali ke kamarnya, matanya tak sengaja menatap ke arah pintu kamar Changbin yang sedikit terbuka. Awalnya ia tak mau peduli namun rasa penasaran yang sempat ia rasakan tadi kembali mencuat ke permukaan. Dengan mengendap Felix mendekati kamar Changbin dan pemuda manis itu mengintip dari celah sempit yang terbuka. Beberapa saat Felix bergelut dengan pikirannya, akhirnya dengan nekat pemuda manis itu memutuskan untuk masuk dan melihat keadaan lelaki itu.

Kamar Changbin tak begitu gelap berkat lampu tidur yang terletak di samping ranjang sehingga Felix bisa melihat dengan jelas barang-barang yang ada di kamar tersebut. Ini adalah pertama kalinya Felix memasuki kamar itu dan ternyata kamar Changbin cukup rapi untuk ukuran seorang lelaki.

Felix melirik ke arah ranjang dimana Changbin tengah terlelap dengan nyenyak, melihatnya Felix memanfaatkan keadaan dengan melihat-lihat isi kamar lelaki itu. Sekilas tak ada yang aneh, namun ketika Felix mencapai bagaian rak buku keningnya berkerut melihat berbagai macam jenis buku tertata rapi disana. Mulai dari buku pelajaran, buku soal bela diri, bahkan sampai ke buku medis dan juga sastra klasik ada disana. Apa Changbin begitu suka membaca sampai lelaki itu memiliki banyak koleksi buku?

"Hmhh."

Tubuh Felix membeku mendengar suara dari belakangnya dan ketika ia menengok ke belakang ia menghela nafas lega ketika Changbin hanya mengubah posisi tidurnya. Pemuda manis itupun kembali menjelajahi isi kamar Changbin. Perlahan kakinya melangkah ke lemari pakaian Changbin, ia cukup penasaran dengan bagaimana isi lemari dari seorang lelaki kaku. Felix membukanya dan ia kembali dibuat bingung ketika Changbin memiliki berbagai macam jenis pakaian dengan banyak warna, mulai dari pakaian biasa hingga pakaian buatan desainer yang terlihat mahal. Apakah bekerja menjadi polisi mendapatkan banyak gaji? Felix mengedikkan bahu tak peduli, ia hanya heran karena ia pikir Changbin orang yang membosankan, namun ternyata lelaki itu memiliki selera yang lumayan juga.

Selesai dengan lemari, Felix mendekati ranjang Changbin dimana sang empunya tengah terlelap sangat nyenyak meski selimut tak menutupi tubuhnya. Dengan penasaran Felix memindai tubuh Changbin dan matanya terpaku pada siku sebelah kanan lelaki itu yang tertutup kain kasa. Ah benar, bukankah tadi Changbin pulang dengan bercak darah di bajunya?

"Polisi gila ini bisa terluka juga ya?" Gumam Felix dengan sangat pelan sembari kembali memindai tubuh lelaki itu.

"Huh?"

Felix menyipitkan matanya untuk memperjelas pandangannya di tengah ruang kamar yang temaram. Kepalanya makin menjulur ke depan untuk memastikan bahwa yang dilihatnya adalah kenyataan dan bukan sekedar ilusi. Di balik kaos Changbin yang sedikit tersingkap Felix bisa melihat sebuah bekas jahitan memanjang di bagian bawah perut hingga ke pinggang lelaki itu. Luka tersebut terlihat sudah lama namun ada luka lain disana yang membuatnya penasaran. Sebuah memar yang terlihat masih baru menghiasi pinggang Changbin yang terekpose dan Felix menebak bahwa itu adalah luka yang didapat Changbin ketika pergi tadi.

Tak hanya menatap tubuh Changbin, Felix melanjutkan pengamatannya pada ranjang Changbin yang cukup besar. Di balik bantal yang Changbin gunakan Felix bisa melihat sebuah benda hitam yang menyembul sedikit dari baliknya. Karena merasa penasaran akhirnya Felix makin mendekat untuk melihat lebih jelas benda apa yang Changbin simpan disana.

"Sudah selesai berkeliling?"

Felix terperanjat kaget hingga ia refleks mundur dan menabrak lemari di belakangnya. Mata Changbin yang sebelumnya terpejam kini terbuka lebar membuat Felix nyaris jantungan karena ia ketahuan sedang mengamati kamar lelaki itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Changbin sembari menyalakan lampu kamarnya hingga terlihat jelas ekspresi panik di wajah manis Felix.

"B– bukan urusanmu!" Bentak Felix dengan ketus sembari berbalik ingin keluar dari sana.

Three Words 5 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang